About

Kamis, 13 November 2025

Pendidikan Pancasila dan Seni Rupa

 Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Jum'at, 14 November 2025


Hello, Kids! 

Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2

Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.

Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :                      

Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?

Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan STS . Nah hari ini kita melanjutkan materi latihan soal tentang aturan dirumah dan membuat kolase pohon sakura. Oke, pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning

o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD

 

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di Lingkungan keluarga.

2. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.


📌 Tujuan Pembelajaran (TP) 

1. Mengenal aturan di  lingkungan sekolah

2.  Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.


📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid didik dapat mengenal aturan di  lingkungan sekolah

2. Mengamati karya seni rupa sederhana (gambar, lukisan, kolase).

3. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

4. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.


MATERI PENDIDIKAN PANCASILA


🏫 Materi: Aturan di Lingkungan Sekolah

1. Pengertian Aturan Sekolah

Aturan sekolah adalah ketentuan yang dibuat oleh pihak sekolah untuk mengatur perilaku seluruh warga sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang tertib, aman, dan nyaman.
Aturan ini biasanya tertulis dalam tata tertib sekolah.

2. Tujuan Adanya Aturan Sekolah

  • Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab siswa.

  • Menciptakan suasana belajar yang kondusif.

  • Mengajarkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan kedisiplinan.

  • Mencegah terjadinya pelanggaran atau tindakan yang merugikan orang lain.

3. Contoh Aturan di Sekolah

  1. Datang ke sekolah tepat waktu.

  2. Menggunakan seragam sekolah sesuai jadwal.

  3. Mengikuti pelajaran dengan tertib.

  4. Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.

  5. Menghormati guru dan sesama teman.

  6. Tidak membawa barang terlarang ke sekolah.

  7. Tidak melakukan kekerasan atau perundungan (bullying).

4. Nilai Pancasila yang Tercermin

  • Sila ke-1: Menghormati kebebasan beragama setiap warga sekolah.

  • Sila ke-2: Bersikap adil dan tidak semena-mena terhadap teman.

  • Sila ke-3: Menjaga persatuan dan kerja sama di lingkungan sekolah.

  • Sila ke-4: Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah kelas.

  • Sila ke-5: Menjaga keadilan, seperti tidak membeda-bedakan teman.

5. Manfaat Menaati Aturan Sekolah

  • Terbentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab.

  • Lingkungan sekolah menjadi aman dan menyenangkan.

  • Siswa dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan.

  • Menumbuhkan rasa saling menghargai antarwarga sekolah.


LATIHAN :


MATERI SENI RUPA


🎨 Pengertian Kolase

Kolase adalah karya seni yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai bahan (seperti kertas, biji-bijian, kain, daun kering, atau potongan majalah) pada sebuah bidang dasar, hingga membentuk gambar yang indah.

🍇 Tema Kolase: Buah Anggur

Kita akan membuat gambar buah anggur dengan cara menempelkan bahan-bahan sederhana agar terlihat seperti buah anggur sungguhan.


LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KOLASE BUAH ANGGUR

  1. Potong bahan kolase
    Gunting kertas warna ungu menjadi potongan kecil berbentuk bulat untuk buah anggurnya.
    Gunting kertas warna hijau menjadi bentuk daun dan tangkai.
  2. Tempelkan potongan kertas
    Oleskan lem pada gambar buah anggur, lalu tempel potongan kertas ungu hingga menutupi seluruh bagian buah.
  3. Tempel daun dan tangkai
    Tempel potongan kertas hijau pada bagian atas sebagai daun dan tangkainya.
  4. Rapikan hasil karya
    Setelah lem kering, rapikan pinggiran kolase. Boleh tambahkan garis tepi dengan spidol agar lebih jelas.

1. Pengertian Menilai Karya Seni Rupa

Menilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung.
Tujuannya bukan untuk mencari salah, tetapi menghargai dan belajar dari karya tersebut.

2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni Rupa

Guru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:

Aspek yang DinilaiContoh Pertanyaan 
Keindahan (Estetika)Apakah gambar atau warna yang digunakan indah dan menarik?
KerapianApakah karya dibuat dengan hati-hati dan tidak berantakan?
KreativitasApakah idenya unik dan berbeda dari yang lain?
Pesan atau MaknaApa yang ingin disampaikan dari karya tersebut?
Kesesuaian TemaApakah karya sesuai dengan tema yang diberikan guru?

3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap Baik

Guru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:

  • “Saya suka warnanya karena terlihat cerah.”

  • “Gambarnya rapi sekali, tapi mungkin bisa ditambahkan warna di bagian langit.”

  • “Karya ini terlihat menarik karena bentuknya unik.”

Refleksi untuk Murid

  • Karya siapa yang paling kamu sukai? Mengapa?

  • Apa yang kamu pelajari setelah melihat karya teman?

  • Bagaimana perasaanmu saat karyamu dilihat dan dihargai teman-teman?


REFLEKSI DAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN :

Matematika dan Bahasa Indonesia

  Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Kamis, 13 November 2025


Hello, Kids! 

Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2

Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.

Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :                      

Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?

Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah latihan membuat struktur cerita dari alur awal, tengah, akhir dan aturan disekolah. Oke hari ini kita melanjutkan menulis tegak bersambung dan matematika tentang pengukuran waktu, oke pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^


📌 Metode dan Media ajar

o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning

o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD


    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2. Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangancacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.  Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda  konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak   (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).

📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

1.  Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2. Membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu.

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid dapat membuat cerita dengan struktur awal, tengah dan akhir yang sederhana.

6. Murid dapat membandingkan durasi waktu dua kegiatan sederhana

7. Murid dapat menyimpulkan perbandingan panjang, berat, dan waktu melalui kegiatan konkret.



MATERI BAHASA INDONESIA


“Kalau melihat gambar-gambar ini, cerita apa yang bisa kita buat?”
“Mengapa sebuah cerita harus dimulai dari awal, dilanjutkan ke tengah, lalu diakhiri?”


📚 Struktur Cerita Sederhana

Dalam pembelajaran menulis, khususnya untuk siswa SD atau tingkat dasar, cerita sederhana biasanya memiliki tiga bagian utama:

1. Awal (Orientasi / Pengenalan)

  • Berisi pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
  • Fungsinya memberi gambaran awal agar pembaca tahu siapa yang ada dalam cerita dan di mana cerita terjadi.

Contoh:
“Pada suatu pagi yang cerah, Rani berangkat ke sekolah dengan gembira.”

 

2. Tengah (Peristiwa / Masalah)

  • Bagian inti cerita, berisi peristiwa, masalah, atau kejadian yang dialami tokoh.
  • Biasanya ada ketegangan atau konflik kecil agar cerita menarik.

Contoh:
“Di jalan, Rani melihat seekor kucing kecil yang terjebak di got. Ia merasa kasihan dan ingin menolongnya.”

 

3. Akhir (Penyelesaian / Penutup)

  • Bagian penutup cerita.
  • Biasanya berisi penyelesaian masalah, akhir yang menyenangkan, atau pesan moral.

Contoh:
“Rani akhirnya berhasil menolong kucing itu. Ia pun melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan hati bahagia.”

Langkah Membimbing Siswa Menulis Cerita

  1. Tentukan tokoh (siapa yang ada dalam cerita).
  2. Tentukan tempat dan waktu kejadian.
  3. Susun peristiwa yang dialami tokoh.
  4. Tambahkan penyelesaian dan penutup cerita.
  5. Gunakan bahasa sederhana dan kalimat singkat.

 

Contoh Cerita Sederhana

Awal: “Budi bermain bola di lapangan pada sore hari.”
Tengah: “Tiba-tiba bolanya masuk ke rumah Pak Tono. Budi bingung karena takut dimarahi.”
Akhir: “Pak Tono justru tersenyum dan mengembalikan bola itu. Budi pun berterima kasih.”

Jadi, inti dari menulis cerita sederhana adalah mengenalkan tokoh di awal, memberikan masalah/peristiwa di tengah, lalu menutup dengan penyelesaian di akhir.

 

 

Latihan Menulis Cerita

A. Lengkapilah cerita berikut dengan bagian awal, tengah, dan akhir!

1. Cerita 1
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: … (tuliskan kejadian yang mereka alami di jalan)
Akhir: … (tuliskan bagaimana kejadian itu berakhir)

2. Cerita 2
Awal: “Pada sore hari, Edo bermain layang-layang di lapangan.”
Tengah: … (tuliskan masalah atau peristiwa yang terjadi)
Akhir: … (tuliskan penyelesaiannya)

B. Buatlah ceritamu sendiri dengan mengikuti struktur:

  1. Awal: Siapa tokoh dalam cerita? Di mana dan kapan cerita terjadi?
  2. Tengah: Apa peristiwa atau masalah yang dialami tokoh?
  3. Akhir: Bagaimana masalah itu diselesaikan?

Contoh Jawaban (untuk membantu siswa)

Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: “Di jalan, mereka melihat anak kucing yang terjebak di semak. Dina ingin menolongnya.”
Akhir: “Akhirnya mereka berhasil menolong anak kucing itu dan membawanya ke rumah. Mereka pun merasa senang.”



MATERI MATEMATIKA



🕒 1. Pengertian Waktu

Waktu digunakan untuk mengetahui kapan sesuatu terjadi.
Contoh: kapan kita bangun tidur, makan, atau pergi ke sekolah.

🕓 2. Satuan Waktu

Ada tiga satuan waktu utama yang perlu diketahui:

  1. Detik (s)
    👉 Waktu yang sangat singkat.
    Contoh: menghitung “satu... dua... tiga...” saat bermain.
    ⏱️ 1 menit = 60 detik

  2. Menit (menit)
    👉 Waktu yang agak lebih lama dari detik.
    Contoh: menyikat gigi selama 2 menit.
    ⏰ 1 jam = 60 menit

  3. Jam (jam)
    👉 Waktu yang lebih lama lagi.
    Contoh: kita belajar di sekolah selama 5 jam.

🕕 3. Membaca Jam

Jam ada dua jenis:

  • Jam analog (pakai jarum)

  • Jam digital (pakai angka)

🕐 Jam analog

Ada tiga jarum:

  • Jarum pendek → menunjukkan jam

  • Jarum panjang → menunjukkan menit

  • Jarum tipis → menunjukkan detik

📖 Contoh:
Jika jarum pendek di angka 3 dan jarum panjang di angka 12, maka jam menunjukkan pukul 3 tepat.

📷 Contoh Gambar (bisa digambar di papan tulis atau kertas)

 

Jarum pendek → 3

Jarum panjang → 12

→ Waktu: pukul 3 tepat

LATIHAN :




REFLEKSI & KESIMPULAN PEMBELAJARAN

Selasa, 11 November 2025

Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan PAK

 Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Rabu, 12 November 2025


Hello, Kids! 

Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2

Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.

Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :                      

Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?

Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah latihan membuat kalimat menggunakan kata depan di serta pengukuran panjang pendek dan berat benda. hari ini kita akan mempelajari masih tentang materi membuat kalimat menggunakan kata awalan di , sikap peduli dan aturan dirumah. Oke, pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ..

📌 Metode dan Media ajar

o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning

o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD

 

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2.  Murid menunjukkan pemahaman terhadap berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga.

3.   Murid mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di Lingkungan keluarga.

📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

1.  Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2. Mengenali berbagai nilai antikorupsi, seperti sikap jujur, tanggung jawab, mandiri, dan peduli dalam lingkungan keluarga.

3. Mengenal aturan di  lingkungan keluarga

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid dapat mengenali berbagai nilai antikorupsi sikap mandiri di lingkungan rumah dan sekolah.

6. Murid didik dapat mengenal aturan di  lingkungan keluarga / rumah


MATERI PENDIDIKAN PANCASILA


A. Pengertian Aturan di Rumah

Aturan di rumah adalah hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan agar semua anggota keluarga hidup rukun, tertib, dan saling menghargai.


B. Contoh Aturan di Rumah

  1. Bangun pagi tepat waktu.

  2. Merapikan tempat tidur setelah bangun.

  3. Membantu orang tua di rumah.

  4. Makan bersama dengan sopan.

  5. Tidak berteriak atau bertengkar dengan saudara.

  6. Mengerjakan PR sebelum bermain.

  7. Tidur tepat waktu.


C. Manfaat Mematuhi Aturan di Rumah

  • Rumah menjadi nyaman dan damai.

  • Semua pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat selesai.

  • Keluarga menjadi rukun dan saling menyayangi.

  • Anak menjadi disiplin dan bertanggung jawab.


D. Kegiatan Belajar

  1. Sebutkan 3 aturan yang ada di rumahmu!

  2. Ceritakan apa yang terjadi jika kamu tidak mematuhi aturan di rumah.

  3. Tuliskan satu aturan baru yang ingin kamu buat di rumahmu.



Materi PAK

1.   Pengertian Sikap Peduli

   Sikap peduli adalah rasa perhatian dan keinginan untuk membantu orang lain atau menjaga lingkungan sekitar.
Orang yang peduli tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain.

🗣 Contohnya:

  •       Menolong teman yang kesulitan.
  •       Mengajak teman yang sendirian untuk bermain bersama.
  •       Memungut sampah dan membuangnya ke tempat sampah.
  •       Menghemat penggunaan air dan listrik.

2. Sikap Peduli dan Anti Korupsi

      Sikap peduli adalah dasar penting untuk mencegah korupsi.
Orang yang peduli akan berbuat jujur, adil, dan tidak merugikan orang lain.
Jika semua orang peduli, maka tidak ada yang mau mengambil hak orang lain atau berbuat curang.

     🧩 Hubungannya:

  •      Orang yang tidak peduli bisa saja membiarkan ketidakjujuran terjadi.
  •     Orang yang peduli akan menegur dan mencegah perbuatan tidak jujur, seperti menyontek atau mengambil barang yang bukan miliknya.

3.    Contoh Sikap Peduli di Kehidupan Sehari-hari

Di Rumah

Di Sekolah

Di Lingkungan

Membantu orang tua

Menolong teman jatuh

Ikut kerja bakti

Tidak boros listrik

Berbagi alat tulis

Menjaga kebersihan taman

Mengingatkan adik untuk jujur

Mengingatkan teman agar tidak menyontek

Menyumbang bagi yang membutuhkan


💬 Nilai Anti Korupsi yang Berkaitan

  •       Kejujuran: Tidak menutupi kesalahan.
  •       Tanggung Jawab: Melakukan tugas dengan baik.
  •       Kepedulian: Peka terhadap keadaan sekitar.
  •       Keadilan: Tidak merugikan orang lain.


MATERI BAHASA INDONESIA



“Kalau melihat gambar-gambar ini, cerita apa yang bisa kita buat?”
“Mengapa sebuah cerita harus dimulai dari awal, dilanjutkan ke tengah, lalu diakhiri?”


📚 Struktur Cerita Sederhana

Dalam pembelajaran menulis, khususnya untuk siswa SD atau tingkat dasar, cerita sederhana biasanya memiliki tiga bagian utama:

1. Awal (Orientasi / Pengenalan)

  • Berisi pengenalan tokoh, tempat, dan waktu.
  • Fungsinya memberi gambaran awal agar pembaca tahu siapa yang ada dalam cerita dan di mana cerita terjadi.

Contoh:
“Pada suatu pagi yang cerah, Rani berangkat ke sekolah dengan gembira.”

 

2. Tengah (Peristiwa / Masalah)

  • Bagian inti cerita, berisi peristiwa, masalah, atau kejadian yang dialami tokoh.
  • Biasanya ada ketegangan atau konflik kecil agar cerita menarik.

Contoh:
“Di jalan, Rani melihat seekor kucing kecil yang terjebak di got. Ia merasa kasihan dan ingin menolongnya.”

 

3. Akhir (Penyelesaian / Penutup)

  • Bagian penutup cerita.
  • Biasanya berisi penyelesaian masalah, akhir yang menyenangkan, atau pesan moral.

Contoh:
“Rani akhirnya berhasil menolong kucing itu. Ia pun melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan hati bahagia.”

Langkah Membimbing Siswa Menulis Cerita

  1. Tentukan tokoh (siapa yang ada dalam cerita).
  2. Tentukan tempat dan waktu kejadian.
  3. Susun peristiwa yang dialami tokoh.
  4. Tambahkan penyelesaian dan penutup cerita.
  5. Gunakan bahasa sederhana dan kalimat singkat.

 

Contoh Cerita Sederhana

Awal: “Budi bermain bola di lapangan pada sore hari.”
Tengah: “Tiba-tiba bolanya masuk ke rumah Pak Tono. Budi bingung karena takut dimarahi.”
Akhir: “Pak Tono justru tersenyum dan mengembalikan bola itu. Budi pun berterima kasih.”

Jadi, inti dari menulis cerita sederhana adalah mengenalkan tokoh di awal, memberikan masalah/peristiwa di tengah, lalu menutup dengan penyelesaian di akhir.

 

 

Latihan Menulis Cerita

A. Lengkapilah cerita berikut dengan bagian awal, tengah, dan akhir!

1. Cerita 1
Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: … (tuliskan kejadian yang mereka alami di jalan)
Akhir: … (tuliskan bagaimana kejadian itu berakhir)

2. Cerita 2
Awal: “Pada sore hari, Edo bermain layang-layang di lapangan.”
Tengah: … (tuliskan masalah atau peristiwa yang terjadi)
Akhir: … (tuliskan penyelesaiannya)

B. Buatlah ceritamu sendiri dengan mengikuti struktur:

  1. Awal: Siapa tokoh dalam cerita? Di mana dan kapan cerita terjadi?
  2. Tengah: Apa peristiwa atau masalah yang dialami tokoh?
  3. Akhir: Bagaimana masalah itu diselesaikan?

Contoh Jawaban (untuk membantu siswa)

Awal: “Pagi itu Dina pergi ke sekolah bersama sahabatnya, Sari.”
Tengah: “Di jalan, mereka melihat anak kucing yang terjebak di semak. Dina ingin menolongnya.”
Akhir: “Akhirnya mereka berhasil menolong anak kucing itu dan membawanya ke rumah. Mereka pun merasa senang.”

 



REFLEKSI DAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN