Pages - Menu

Pages

Minggu, 02 November 2025

Bahasa Indonesia dan Seni Rupa

 Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Senin, 3 November 2025


Hello, Kids! 

Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2

Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.

Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :                      

Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?

Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang aturan dirumah dan melanjutkan kolase pohon sakura. Nah pada hari ini kita masuk ke dalam pembelajaran bahasa indonesia yaitu mengenal kata depan dan awalan “di” dan seni rupa yaitu materi karya seni rupa kolase sakura. Oke, pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning

o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD

 

    ðŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

1.      Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2.  Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5.  Mengamati karya seni rupa sederhana (gambar, lukisan, kolase).

6. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

7. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.

8. Menghargai karya teman dan memberi tanggapan positif.


MATERI BAHASA INDONESIA


🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”

1. Konsep Dasar Bahasa

Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:

  • Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
  • Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.

Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.

2. Kata Depan “di” (Preposisi)

Ciri-ciri:

  • Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
  • Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
  • Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Buku ada di meja

Menunjukkan lokasi buku

Ibu memasak di dapur

Menunjukkan tempat aktivitas

Kucing tidur di bawah kursi

Menunjukkan posisi kucing

🧠 Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.

3. Awalan “di-” (Prefiks)

Ciri-ciri:

  • Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
  • Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
  • Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Pintu itu dibuka ayah

Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu

Surat itu dikirim Dina

Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain

Lantai disapu setiap pagi

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek


Latihan :

Buatlah kalimat sendiri menggunakan kata depan “di”!

(Tulis kalimat dengan rapi dan perhatikan huruf besar serta tanda titik.)

Contoh:

  • Aku belajar di kamar.

Sekarang, buatlah kalimatmu sendiri!








MATERI SENI RUPA



LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KOLASE BUAH ANGGUR

  1. Potong bahan kolase
    Gunting kertas warna ungu menjadi potongan kecil berbentuk bulat untuk buah anggurnya.
    Gunting kertas warna hijau menjadi bentuk daun dan tangkai.
  2. Tempelkan potongan kertas
    Oleskan lem pada gambar buah anggur, lalu tempel potongan kertas ungu hingga menutupi seluruh bagian buah.
  3. Tempel daun dan tangkai
    Tempel potongan kertas hijau pada bagian atas sebagai daun dan tangkainya.
  4. Rapikan hasil karya
    Setelah lem kering, rapikan pinggiran kolase. Boleh tambahkan garis tepi dengan spidol agar lebih jelas.

1. Pengertian Menilai Karya Seni Rupa

Menilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung.
Tujuannya bukan untuk mencari salah, tetapi menghargai dan belajar dari karya tersebut.

2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni Rupa

Guru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:

Aspek yang DinilaiContoh Pertanyaan 
Keindahan (Estetika)Apakah gambar atau warna yang digunakan indah dan menarik?
KerapianApakah karya dibuat dengan hati-hati dan tidak berantakan?
KreativitasApakah idenya unik dan berbeda dari yang lain?
Pesan atau MaknaApa yang ingin disampaikan dari karya tersebut?
Kesesuaian TemaApakah karya sesuai dengan tema yang diberikan guru?

3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap Baik

Guru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:

  • “Saya suka warnanya karena terlihat cerah.”

  • “Gambarnya rapi sekali, tapi mungkin bisa ditambahkan warna di bagian langit.”

  • “Karya ini terlihat menarik karena bentuknya unik.”

Refleksi untuk Murid

  • Karya siapa yang paling kamu sukai? Mengapa?

  • Apa yang kamu pelajari setelah melihat karya teman?

  • Bagaimana perasaanmu saat karyamu dilihat dan dihargai teman-teman?


REFLEKSI & KESIMPULAN PEMBELAJARAN

Pendidikan Pancasila dan Seni Rupa

  Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Jum'at, 31 Oktober 2025


Hello, Kids! 

Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2

Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.

Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :                      

Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?

Baik kita lanjutkan ya pembelajaran hari ini.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah melaksanakan STS . Nah hari ini kita melanjutkan materi latihan soal tentang aturan dirumah dan membuat kolase pohon sakura. Oke, pertama mari kita simak video pembelajarannya ya, semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^

📌 Metode dan Media ajar

o Metode/ Model pembelajaran : Discovery Learning

o Media ajar : Video pembelajaran, LKPD

 

    ðŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di Lingkungan keluarga.

2. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.


📌 Tujuan Pembelajaran (TP) 

1. Mengenal aturan di  lingkungan keluarga

2.  Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.


📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid didik dapat mengenal aturan di  lingkungan keluarga / rumah

2. Mengamati karya seni rupa sederhana (gambar, lukisan, kolase).

3. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

4. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.


MATERI PENDIDIKAN PANCASILA





Mengenal Aturan di Lingkungan Keluarga
1. Apa itu aturan?
Aturan adalah kesepakatan yang dibuat dan harus dipatuhi oleh semua anggota keluarga.
Aturan membantu kehidupan menjadi tertib, aman, dan rukun.

2. Mengapa aturan keluarga penting?
Menjaga ketertiban di rumah.
Membiasakan tanggung jawab dan disiplin.
Membuat hubungan antar anggota keluarga menjadi rukun dan harmonis.
Membantu anak belajar sopan santun dan menghargai orang lain.

3. Contoh aturan di lingkungan keluarga
✅ Bangun pagi tepat waktu.
✅ Merapikan tempat tidur setelah bangun.
✅ Membantu orang tua sesuai kemampuan.
✅ Membuang sampah di tempatnya.
✅ Belajar dengan rajin.
✅ Berbicara sopan kepada orang tua dan saudara.
✅ Makan bersama dengan tertib.

4. Akibat jika melanggar aturan keluarga
❌ Orang tua kecewa atau marah.
❌ Rumah menjadi berantakan.
❌ Hubungan keluarga tidak rukun.
❌ Anak bisa terbiasa dengan kebiasaan buruk (malas, tidak disiplin).


MATERI SENI RUPA

Materi Berpendapat Mengenai Karya Seni Rupa

Lukisan: 

Melibatkan penggunaan cat (air, minyak, akrilik) untuk melukis di atas permukaan seperti kanvas atau kertas. 

Gambar: 

Melibatkan penggunaan alat gambar seperti pensil, krayon, spidol, atau arang pada kertas untuk menggambar objek. 

Kolase: 


Seni menempelkan berbagai macam bahan seperti kertas, daun, kain, biji-bijian, atau potongan dari bahan bekas untuk membuat gambar atau komposisi baru. 

1. Lukisan dan Gambar

  • Bahan dan alat: 

Cat air, cat akrilik, cat minyak, kanvas, kertas gambar, pensil warna, krayon, spidol, dan kuas.

  • Teknik: 

Melukis langsung dengan kuas, menggambar garis, atau mewarnai objek dengan krayon atau pensil warna.

  • Tujuan: 

Mengembangkan keterampilan motorik halus, imajinasi, dan kemampuan mengekspresikan diri melalui warna dan bentuk. 

2. Kolase

  • Bahan:
  • Bahan alam: Daun kering, bunga kering, ranting, biji-bijian (jagung, kacang hijau, beras), batu-batuan, kerang.
  • Bahan buatan: Kertas warna, kain perca, benang, pita, potongan kardus, plastil.
  • Bahan bekas: Kertas koran, majalah bekas, tutup botol, bungkus makanan, serutan kayu.
  • Teknik:
  • Memotong atau merobek bahan menjadi bentuk-bentuk tertentu.
  • Menempelkan potongan bahan pada permukaan gambar menggunakan lem.
  • Memadukan berbagai jenis bahan dalam satu komposisi untuk menciptakan karya yang unik.
  • Tujuan: 

Meningkatkan kreativitas dan keterampilan anak dalam memadukan berbagai tekstur dan warna. Teknik ini juga membantu anak dalam mengenali dan menggunakan berbagai macam bahan di sekitar mereka. 





1. Pengertian Menilai Karya Seni Rupa

Menilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung.
Tujuannya bukan untuk mencari salah, tetapi menghargai dan belajar dari karya tersebut.


2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni Rupa

Guru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:

Aspek yang DinilaiContoh Pertanyaan
Keindahan (Estetika)Apakah gambar atau warna yang digunakan indah dan menarik?
KerapianApakah karya dibuat dengan hati-hati dan tidak berantakan?
KreativitasApakah idenya unik dan berbeda dari yang lain?
Pesan atau MaknaApa yang ingin disampaikan dari karya tersebut?
Kesesuaian TemaApakah karya sesuai dengan tema yang diberikan guru?

3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap Baik

Guru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:

  • “Saya suka warnanya karena terlihat cerah.”

  • “Gambarnya rapi sekali, tapi mungkin bisa ditambahkan warna di bagian langit.”

  • “Karya ini terlihat menarik karena bentuknya unik.”

Refleksi untuk Murid

  • Karya siapa yang paling kamu sukai? Mengapa?

  • Apa yang kamu pelajari setelah melihat karya teman?

  • Bagaimana perasaanmu saat karyamu dilihat dan dihargai teman-teman?


REFLEKSI DAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN :