Pages - Menu

Pages

Jumat, 23 Februari 2024

Pendidikan Anti Korupsi

 Hari/Tanggal : Jum'at, 23 Febuari 2024


Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!

Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar.

Tujuan Pembelajaran 
Peserta didik dapat memahami contoh contoh nilai keberanian dari anti korupsi

Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

Contoh sikap berani dalam kehidupan sehari-hari di antaranya yaitu berterus terang dalam menyampaikan kebenaran. Sikap ini termasuk dalam sikap jujur dan merupakan perilaku terpuji. Sikap berani (tidak takut) dapat didefinisikan sebagai sikap mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya atau kesulitan. Penerapan sikap ini dapat dilakukan baik di lingkungan rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Contoh Sikap Berani dalam Kehidupan Sehari-hari

Dikutip dalam buku Etika Kerja Unggul oleh Kasdin Sihotang (2020:30) berani adalah sikap tegas dan kuat menghadapi masalah sesulit apapun. Orang dengan karakter demikian memiliki pendirian yang teguh dan juga memegang keyakinan dengan sungguh-sungguh.
Sikap ini tidak dimiliki seseorang sejak lahir tetapi dapat dibentuk dengan membuat suasana yang kondusif sehingga merasa nyaman dan lebih percaya diri. Contoh sikap berani dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut ini.

1. Berterus Terang Menyampaikan Kebenaran

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu ada saja masalah yang mungkin terjadi, misalnya pemfitnahan. Jika mengetahui kejadian yang sebenarnya, ungkapkan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena jika diam saja, maka orang yang dituduh tersebut mendapat kerugian.
Meski demikian, menyuarakan kebenaran harus tetap dilandasi kesantunan, kesopanan, dan memperhitungkan kemajemukan di berbagai bidang. Menyuarakan kebenaran pasti memiliki risiko yang besar, boleh jadi nyawa yang menjadi taruhannya.

2. Berani Mengakui Kesalahan

Seseorang yang telah mengakui kesalahan atas perbuatannya merupakan orang yang jujur. sikap ini termasuk dalam sikap berani, terpuji, dan sportif sehingga penting untuk dilakukan terutama sebagai makhluk sosial.
Mengakui kesalahan mungkin tidak selalu terasa menyenangkan. Tetapi dapat menunjukkan kepada orang lain bahwa orang yang memiliki keberanian ini penuh kasih sayang, mampu bersikap obyektif terhadap diri sendiri.
Ciri orang yang memiliki sikap ini yaitu tidak memiliki gengsi untuk mengakui kesalahan baik besar maupun kecil dan kemudian meminta maaf atas segala hal yang terjadi.

3. Berani Membela yang Lemah

Orang lemah adalah orang yang tidak memiliki daya atau kekuatan yang memadai untuk menghadapi kesulitan hidup, contohnya kaum dhuafa. Kaum dhuafa meliputi anak yatim piatu, orang miskin, hamba sahaya, kau difabel, orang lanjut usia, dan lainnya.
Jika terjadi ketidakadilan kepada orang tersebut, maka seseorang wajib untuk membelanya. Karena sejatinya sikap yang dianjurkan kepada orang lemah adalah lemah lembut, kasih sayang, membela, menyantuni, dan melindunginya.

4. Berani Melawan Ketika Ada yang Mengganggu

Tindakan mengganggu orang lain dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya bullying. Bullying terjadi karena korban tidak mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya serta tidak berani dalam melawan pelaku.
Kejadian ini sangat merugikan bagi korban. Agar hal ini tidak terus terjadi, korban perlu meningkatkan keberaniannya untuk melawan atau melapor kepada guru atau orang tua.

5. Berani Memperjuangkan Hak

Hak adalah segala hal yang merujuk pada sesuatu yang harus didapatkan oleh seseorang. Jika terjadi pelanggaran HAM maka dapat memicu gangguan kesehatan fisik dan mental untuk korban, misalnya seperti kekerasan yang terjadi pada wanita.
Rata-rata wanita cenderung tidak berani melaporkan kekerasan yang terjadi, baik fisik maupun seksual karena takut dan malu. Keberanian seorang wanita untuk melapor atas kekerasan yang terjadi pada dirinya harus ada agar hak perlindungan atasnya bisa terpenuhi.

6. Berani Bertindak jika Terjadi Kejahatan

Kejahatan bisa terjadi di mana saja dengan tidak terduga yang bisa membahayakan nyawa seseorang. Untuk menghindari terjadi jatuhnya korban, jika melihat kejadian tersebut segera untuk melapor kepada pihak berwajib atau minimal melapor masyarakat sekitar.
Hal ini bertujuan agar tindak kejahatan tersebut bisa digagalkan atau apabila telah terjadi, bisa diselesaikan dengan segera.

7. Berani Membela Agama yang Dianut

Membela agama yang dianut merupakan salah satu bentuk ketaatan umat. Biasanya di lingkungan sekolah sering kali terjadi saling ledek antar teman tentang agama. Untuk itu, harus ada sikap berani dalam membela agamanya jika diledek atau dilecehkan.

8. Berani Menegur Seseorang yang Melakukan Kesalahan

Melakukan kesalahan pasti dialami oleh seluruh manusia. Terkadang kesalaha tersebut dilakukan dengan sadar maupun tidak sadar. Sehingga perlu sikap berani untuk menegur agar seseorang dapat berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Contoh ringan adalah ketika ada orang yang membuang sampah sembarangan. Jika melihat hal seperti itu, tegurlah orang tersebut karena apa yang dilakukannya adalah kesalahan. Biasakan untuk menegur orang dengan sopan dan menggunakan bahasa yang baik.

9. Berani Menjadi Pemimpin

Tidak semua orang memiliki keberanian untuk menjadi pemimpin. Namun hal tersebut perlu dicoba. Berani untuk menjadi pemimpin dapat dilakukan mulai dari hal kecil seperti berani menjadi ketua kelas, pemimpin upacara, pemimpin rapat, ketua RT, dan lainnya.
Jika selalu takut mencoba, seseorang tidak akan pernah mengetahui kemampuan yang mungkin ada pada dirinya.

10. Berani Menunjukkan Kemampuan Diri

Setiap orang tentu memiliki kemampuan diri yang mungkin belum diketahui orang lain. Hal ini dipengaruhi oleh rasa malu dan tidak percaya diri akan kemampuan tersebut.
Agar kemampuan tersebut diketahui maka harus berani untuk menunjukkannya. Misal, jika memiliki kemampuan menari ikutlah kelas atau bahkan kejuaraan menari agar bisa menunjukkan bakat yang dimiliki.

11. Berani Menjadi Kreatif

Di masa digital ini kreatif adalah sebuah sifat yang diperlukan. Jika selalu takut untuk mencoba hal-hal yang berbeda, tentu orang tersebut tidak bisa berkembang.
Untuk itu, setiap orang harus berani untuk mengeksplor kemampuannya lebih lagi agar tidak tertinggal dengan yang lain. Serta menunjukkan bahwa dirinya bisa untuk melakukan hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar