About

Rabu, 06 Agustus 2025

Bahasa Indonesia dan Matematika

 Welcome to Grade 2B

Nama Guru                 : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.

Satuan Pendidikan     : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung

Kelas / Semester         : 2B / 1

Hari, Tanggal              : Kamis, 07 Agustus 2025


Hello, Kids! 

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 2.B How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

Selamat pagi ananda sholeh sholehah.  Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar mengenal dan menuliskan berbagai macam perasaan serta mengenal nilai tempat ratusan. Pada pertemuan ini kita akan mempelajari cara menyimak cerita dengan baik serta mampu menemukan informasi pada cerita. Kita juga akan melaksanakan latihan terkait materi nilai tempat ratusan. Oke mari sama-sama kita simak penjelasan materinya di bawah ini yaa,  semangat anak-anak sholeh dan sholehah ^^


📌 Metode dan Media ajar

  •        Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
  •        Media ajar: Video pembelajarana, gambar emotikon perasaan, gambar/kartu angka ratusan, LKPD

    📌 Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,   dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

  2. Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan   cacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.    Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda  konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian   dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak   (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).

    📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Menyimak teks atau cerita pendek yang dibacakan dengan minat dan antusias.
  2. Membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Murid dapat menyimak teks cerita pendek yang dibacakan guru dengan antusias.
  2. Murid dapat menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan isi cerita yang didengarkan.
  3. Murid dapat menceritakan kembali isi cerita secara lisan dengan kalimat sederhana.
  4. Murid dapat membandingkan dua atau lebih bilangan cacah hingga 500.

  5. Murid dapat mengurutkan bilangan cacah hingga 500 secara naik dan turun.

  6. Murid dapat melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.


📌 Materi Bahasa Indonesia


 
Simaklah video pembelajaran di atas dengan seksama!

“Apa judul dari cerita tersebut?"

"Siapa saja tokoh yang ada pada cerita tersebut?"

 
  

Menuliskan kembali isi cerita

Menuliskan kembali isi cerita atau disebut juga menulis sinopsis merupakan kegiatan menceritakan kembali sebuah cerita yang sudah dibaca atau didengar dengan menggunakan bahasa kita sendiri. 

Tujuan Menulis Kembali Isi Cerita

  • Melatih Pemahaman

  • Mengembangkan Kosakata

  • Melatih Keterampilan Menulis

  • Mengasah Daya Ingat

Langkah-Langkah Menulis Kembali Isi Cerita

Langkah-langkah sederhana untuk menulis kembali isi cerita yaitu:

  1. Membaca atau Mendengarkan Cerita dengan Seksama: Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Fokus pada apa yang terjadi di awal, tengah, dan akhir cerita.

  2. Menemukan Tokoh dan Latar: Menemukan siapa saja tokoh di dalam cerita dan di mana cerita itu terjadi.

  3. Menuliskan Urutan Kejadian: Menuliskan apa yang terjadi pertama, kemudian apa yang terjadi selanjutnya, dan bagaimana cerita itu berakhir. Misalnya dengan membuat poin-poin sederhana terlebih dahulu.

  4. Menggunakan Bahasa Sendiri: Setelah urutan kejadiannya jelas, kita dapat menceritakan kembali kejadian tersebut dengan kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti. 

  5. Menulis Pesan Moral (Jika Ada): Menemukan pelajaran atau pesan baik yang bisa diambil dari cerita tersebut, seperti "Jangan berbohong" atau "Kita harus saling tolong menolong."


Contoh Sederhana

Membaca cerita tentang kelinci dan kura-kura yang lomba lari.

  • Tokoh: Kelinci dan Kura-kura.

  • Latar: Di hutan.

  • Urutan Kejadian:

    • Kelinci menantang kura-kura lomba lari.

    • Kelinci merasa sombong dan tidur di tengah jalan.

    • Kura-kura terus berjalan pelan-pelan.

    • Kura-kura akhirnya menang lomba.

  • Pesan Moral: Kita tidak boleh sombong dan harus terus berusaha.

Dengan menggunakan poin-poin ini, kita bisa menuliskan kembali ceritanya dengan kalimat sederhana, misalnya:

"Ada kelinci dan kura-kura yang lomba lari di hutan. Kelinci sombong sekali. Dia tidur saat lomba. Kura-kura tidak menyerah dan terus berjalan. Akhirnya, kura-kura menang. Kita tidak boleh sombong seperti kelinci."


Latihan Soal!
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan isi ceritnya kemudian tuliskan kembali isi cerita "Kotak Kayu" dengan bahasamu sendiri! 

📌Materi Matemaika


  • Menguraikan bilangan (dekomposisi) dan Menyusun (komposisi) bilangan 


    Dekomposisi Bilangan (Menguraikan Bilangan)

    Pengertian:

    Dekomposisi adalah memecah atau menguraikan bilangan menjadi bagian-bagian ratusan, puluhan, dan satuan.

    Contoh:

    • Bilangan 237 dapat diuraikan menjadi:
      • 200 + 30 + 7
      • Ratusan: 2 → 200
      • Puluhan: 3 → 30
      • Satuan: 7 → 7

    Bilangan

    Ratusan

    Puluhan

    Satuan

    Dekomposisi

    145

    1

    4

    5

    100 + 40 + 5

    308

    3

    0

    8

    300 + 0 + 8

    420

    4

    2

    0

    400 + 20 + 0

     

    Komposisi Bilangan (Menyusun Bilangan)

    Pengertian:

    Komposisi adalah menyusun bilangan dari ratusan, puluhan, dan satuan.

    Contoh:

    • Dari 100 + 20 + 5, kita menyusun bilangan menjadi: 125
    • Dari 300 + 0 + 6, bilangan yang terbentuk adalah: 306

    Latihan Komposisi:

    1. Susun bilangan dari:
      a. 200 + 50 + 8 → 258
      b. 400 + 10 + 2 → 412

     

    Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

    Contoh 1:

    Ali membeli buku seharga 237 rupiah.
    Berapa nilai ratusan, puluhan, dan satuannya?

    • Jawaban:
      • Ratusan = 200
      • Puluhan = 30
      • Satuan = 7

    Contoh 2:

    Ibu membawa uang 300 rupiah, 20 rupiah, dan 5 rupiah.
    Berapa total uang ibu?

    • Komposisi: 300 + 20 + 5 = 325 rupiah

    Contoh 3:

    Di perpustakaan ada 145 buku.
    Berapa jumlah ratusan, puluhan, dan satuannya?
    → 100 + 40 + 5


  • LATIHAN!





  • 📌REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN

    Peserta didik melaksanakan penilaian sumatif harian 1 untuk mengevaluasi pemahaman mereka tentang bilangan cacah, khususnya dalam hal membaca, menulis, mengurutkan, dan membandingkan bilangan.
    Secara umum, peserta didik dapat menjawab soal dengan cukup baik. Mereka mampu menuliskan angka dengan benar, menyebutkan urutan bilangan dari yang terkecil ke terbesar, serta menggunakan tanda perbandingan (>, <, =) dengan tepat. Beberapa peserta didik masih perlu pendampingan dalam memahami nilai tempat dan urutan bilangan yang berdekatan, namun secara keseluruhan hasilnya memuaskan.

    Selain itu, peserta didik juga berlatih menulis tegak bersambung untuk meningkatkan keterampilan menulis tangan. Mereka berlatih menyalin kalimat sederhana dengan menyambungkan huruf secara utuh dan rapi.
    Sebagian besar peserta didik menunjukkan kemajuan dalam menghubungkan huruf dan menjaga kerapian tulisan. Masih diperlukan latihan rutin agar hasil tulisan menjadi lebih konsisten dan mudah dibaca.

    Kesimpulan:

    Kegiatan pembelajaran dan penilaian hari ini berjalan dengan baik. Peserta didik menunjukkan pemahaman terhadap konsep bilangan dalam matematika dan mulai terbiasa menulis huruf tegak bersambung. Pembelajaran ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif, tetapi juga melatih ketekunan dan kerapian peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar