Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia
Sub Tema 1
: Organ Gerak Hewan
Pembelajaran ke : 3 (Mapel PKn KD 3.1, IPS KD
3.1 dan Bahasa Indonesia KD 3.1)
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Siswa mampu mengidentifikasi
sikap-sikap yang sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila secara tepat.
2.
Siswa mampu
menganalisa sikap-sikap yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dengan percaya
diri.
3.
siswa
menemukan contoh perubahan alam yang diakibatkan karena perilaku manusia secara
benar.
4.
Siswa mampu
menentukan ide pokok dari teks secara benar.
Ø Nilai-Nilai
yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia bukan lagi suatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman
dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial
budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah meliputi berbagai aspek
kehidupan dan masih tetap dipelihara sampai saat ini. Nilai-nilai Pancasila
perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan
agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa
nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat mencapai semua itu.
ü Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang
dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk
saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita
tidak boleh memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus
saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
ü Nilai Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan
derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan
bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan
derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama- sama akan
mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan. Penerapan nilai ini dalam
kehidupan sehari-hari adalah dengan mengembangkan rasa saling mencintai sesama
manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.
ü Persatuan Indonesia.
Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan
kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air,
rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
ü Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut
hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan
masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan
musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama. Penerapan
dalam sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan
diliputi oleh semangat kekeluargaan.
ü Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Kita harus menghindarkan diri
dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang
merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras
orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Di samping
itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang
lain, serta menolong dan menghargai orang lain.
Ø 45 butir butir Pancasila yang baru sesuai
dengan Tap MPR no. I/MPR/2003.
ü
Sila
pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
1.
Bangsa
Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2.
Manusia
Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.
Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.
Membina
kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5.
Agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.
Mengembangkan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
7.
Tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
ü Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
1.
Mengakui
dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3.
Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia.
4.
Mengembangkan
sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5.
Mengembangkan
sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6.
Menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7.
Gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan.
8.
Berani
membela kebenaran dan keadilan.
9.
Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10.
Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
ü Sila ketiga: Persatuan Indonesia
1.
Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2.
Sanggup
dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3.
Mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.
Mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5.
Memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
6.
Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7.
Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
ü Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan
1.
Sebagai
warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2.
Tidak
boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.
Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.
Musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.
Menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6.
Dengan
iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7.
Di
dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8.
Musyawarah
dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9.
Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10.
Memberikan
kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
ü Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
1.
Mengembangkan
perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
2.
Mengembangkan
sikap adil terhadap sesama.
3.
Menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.
Menghormati
hak orang lain.
5.
Suka
memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.
Tidak
menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
7.
Tidak
menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8.
Tidak
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9.
Suka
bekerja keras.
10.
Suka
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ø
Pengertian Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dilihat dari posisi garis bujur
dan garis lintang. Garis bujur merupakan garis khayal/imajiner yang
menghubungkan Kutub Selatan dan Kutub Utara bumi (secara vertikal). Garis bujur
membagi bumi menjadi 2 bagian besar yaitu belahan bumi bagian Barat biasa
disebut dengan Bujur Barat dan belahan bumi bagian Timur biasa disebut dengan
Bujur Timur.
Ø Pengertian Letak Geografis
Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah
berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya di
batasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang
secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut. Fitur geografi bumi yang
dimaksud disini contohnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan
lain sebagainya.
ü Letak
Astronomis Indonesia: 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT
ü Indonesia
berada di kawasan iklim tropis dan terletak di belahan timur bumi.
ü Letak
Geografis Indonesia: terletak antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra
(Samudra Hindia dan Samudra Pasifik)
Ø Menentukan Ide Pokok
Cara menentukan ide pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis
paragrafnya.
ü Paragraf
yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang
memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat
utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki
kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari
kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi.
Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan
kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara.
Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak,
batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ø Ide
pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama
merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
Indonesia memiliki
kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
Paragraf yang tidak
memiliki kalimat utama Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak
memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah
Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah
Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau
kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu
setengah meter.
Latihan Soal
1.
Mengakui persamaan derajat, persamaan
kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia merupakan nilai yang terkandung dalam sila pancasila
ke- . . .
2.
Secara geografis Indonesia terletak antara 2 benua
yaitu . . . dan . . . serta 2 Samudra yaitu . . . dan . . .
3.
Ceritakanlah
tentang lingkungan tempat tinggalmu serta tentukan ide pokok dari
ceritamu!(dalam bentuk video)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar