Hari/tanggal : Kamis/22 Oktober 2020
Assalamulaikum.wr.wb.
Apa kabar anak sholeh/sholeha VD, alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.Sebelum belajar jangan lupa dengarkan tausiah serta rangkum isinya,tadarus kemudian shalat dhuha ya nak. setelah selesai silahkan klik link berikut untuk absen :
Hari ini kita akan mempelajari tentang Isi (makna) dan amanat Pantun, Gangguan Kesehatan pada Jantung dan Pembuluh Darah Manusia serta Property, Tata rias, dan Busana dalam Tari Kreasi Daerah. Berikut materinya ya nak simak baca baik - baik semoga kalian memahami materi yang telah diberikan.
Pembelajaran 1 dan 2
Muatan
Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.6, 4.6), IPA (KD 3.4, 4.4), SBdP (KD 3.2,
4.2)
Isi (makna) dan amanat
Pantun
Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi 4 jenis
yaitu :
1. pantun nasihat
2. pantun jenaka
3. pantun teka teki
4. pantun kiasan
Untuk
mengetahui isi (makna) dan amanat pantun, baca dan pahamilah dangan seksama,
kemudian ceritakan isi (makna) dan amanat pantun menggunakan bahasa sendiri.
isi atau makna pantun adalah pesan atau
nasihat yang disampaikan melalui pantun.
Contoh pantun
:
Sore hari
berawan jingga
Jelas terlihat
di atas bukit
Jika kesehatan
tidak dijaga
Tubuh akan
mudah sakit
Isi atau makna
pantun di atas adalah jika kita tidak menjaga kesehatan, tubuh akan mudah
sakit. Amanat pantun di atas adalah kita harus menjaga kesehatan tubuh kita.
IPA (KD : 3.4 dan 4.4 )
Gangguan Kesehatan pada
Jantung dan Pembuluh Darah Manusia
Jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sehingga organ dan jaringan tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, beberapa hal bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan membuat organ ini tidak berfungsi secara normal. Nah, mari simak pembahasan macam-macam penyakit jantung berikut ini.
Berbagai Macam Penyakit Jantung
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner (PJK)
terjadi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke jantung mengeras
dan mengalami penyempitan. Kondisi ini dipicu oleh penumpukan kolesterol dan
pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis).
Gagal jantung adalah penyakit jantung yang berkembang perlahan-lahan secara bertahap. Kondisi ini biasanya diawali oleh adanya penyakit penyerta lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan penyakit jantung bawaan.
Jawabannya, ada. Seseorang dikatakan berisiko tinggi mengalami beberapa macam penyakit jantung di atas jika memiliki salah satu atau beberapa kondisi berikut ini:
Diabetes.
Kolesterol tinggi.
Riwayat penyakit jantung dalam
keluarga.
Berat badan berlebih atau obesitas.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti
sering merokok, jarang berolahraga.
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah, misalnya infeksi HIV, menggunakan obat-obatan penekan sistem kekebalan tubuh, atau
menjalani pengobatan kemoterapi.
SBdP ( KD; 3.2 dan 4.2 )
Property, Tata rias, dan Busana dalam
Tari Kreasi Daerah
A. Properti Tari Tradisional
Properti merupakan salah satu unsur pen-
dukung dalam tari. Ada tari yang mengguna- kan properti tetapi ada juga tidak
menggunakan. Pro perti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut.
Contoh tari Payung mengguna kan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai
properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatera Barat. Tari Lawung dari
keraton Yogya karta menggunakan lawung tombak sebagai properti tarinya. Ada
juga tarian yang menggunakan pro- perti tetapi tidak digunakan sebagai nama
tarian. Contoh tari Pakarena mengguna kan Kipas, tari Merak menggunakan
selendang, tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan
kipas, keris atau pro per ti lain. Ini hanya beberapa contoh pro- perti yang
digunkan dalam tarian tradisi o- nal, masih banyak tari dari daerah lain yang
menggunakan properti sebagai pen dukung. Tari Nelayan, tari Tani mengguna kan
tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang mengguna kan tameng dan
senjata perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang meng guna kan properti
kukusan yaitu tempat untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang
digunakan sebagai kurungan dalam tari Lengger gaya
B. Tata Rias dan Busana Tari Tradisional
Tata rias dan tata busana pada tari tradisional
memiliki fungsi penting. Ada dua fungsi tata rias dan tata busana pada tari
tradisio nal yaitu; 1 sebagai pembentuk karak- ter atau watak; dan 2 sebagai
pembentuk tokoh. Pembentukan karakter atau watak dan tokoh dapat dilihat pada
tata rias wajah yang diguna- kan dan juga busana yang dipakai. Karakter
pemarah, jahat, dan sejenisnya biasanya menggunakan tata rias warna merah yang
dominan. Demikian juga busana yang di- gunakan secara visual menunjukkan tokoh
tersebut jahat. Tokoh raksasa pada epos Rama- yana misalnya, digambarkan dengan
riasan wajah yang merah menyala dengan bagian mulut penuh taring. Tata busana
yang digunakan dengan menggunakan rambut gimbal panjang dan menyeramkan.
Karakter tokoh baik pada epos Ramaya na biasanya menggunakan riasan can- tik se
perti riasan pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dan tata busana
tampak cantik dan bersahaja. Tata rias dan busana juga dapat menun juk kan
tokoh lucu. Pada epos Ramaya na ditunjuk kan pada tata rias dan bu- sana
Punakawan yaitu Semar, Petruk, Bagong dan Gareng. Tata rias dan busana pada
tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramaya- na tetapi juga tarian
lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana. Tokoh dan
karakter dapat dijumpai juga pada tari tentang fauna seperti Tari Merak. Tata
rias dan busana pada tari Merak yang digunakan, memperlihatkan seekor burung
Merak yang indah. Tata busana yang digu- nakan merupa kan perwujudan dengan
sayap dan tutup kepala sebagai ciri khas yang men- unjukkan perwujudan burung
Merak. Ada juga tata rias dan tata busana tari Kijang dari Jawa Tengah, tari
Burung Enggang dari Kalimantan, tari Cendrawa sih dari Bali, tari Kukilo dari
Jawa Tengah.
Contoh Tari dari Daerah Minangkabau
Tari Piring
Dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar