About

Rabu, 31 Juli 2019

Tema 1 Subtema 3 PB 6

Tema 1 Subtema 3 PB 6
Hari Kamis/ Tanggal 1 Agustus 2019
Tujuan Pembelajaran:
Bahasa Indonesia
3.1 Siswa dapat Membuat ringkasan yang berisikan inti dari cerita
Pkn
3.4 Siswa mampu menjelaskan sikap kerjasama antar individu yang berbeda dalam permainan tradisional

PB 6

Bahasa Indonesia:

Pengertian Ringkasan

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan usrutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Tujuan Ringkasan

Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat.
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

Cara Membuat Ringkasan

Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
  1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
  2. Mencatat gagasan utama.
  3. Membuat reproduksi, yakni dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
  4. Ketentuan tambahan:
    • Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
    • Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.
    • Jumlah alenia tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
    • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
    • Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
    • Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah kedalam bahasa tak langsung.
    • Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

Manfaat ringkasan/rangkuman

Manfaat ringkasan maupun rangkuman yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau uraian yang begitu panjang. Ringkasan membuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh.

Pengertian Ringkasan

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan usrutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Tujuan Ringkasan

Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asil dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat.
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

Cara Membuat Ringkasan

Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
  1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
  2. Mencatat gagasan utama.
  3. Membuat reproduksi, yakni dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
  4. Ketentuan tambahan:
    • Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
    • Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.
    • Jumlah alenia tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
    • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
    • Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
    • Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah kedalam bahasa tak langsung.
    • Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

Manfaat ringkasan/rangkuman

Manfaat ringkasan maupun rangkuman yaitu sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau uraian yang begitu panjang. Ringkasan membuat ide-ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca ringkasan, kita seakan-akan memahami keseluruhan buku secara utuh.
Pkn

 Permaianan Tradisional Ular Naga Panjang

Permaianan Tradisional Ular Naga Panjang
liriklaguanak.com
Permainan selanjutnya ada ular naga. Pada zaman dahulu permainan ini sangat digemari oleh anak-anak umur lima sampai dua belas tahun. Permainan ini lebih baik dilakukan di lapangan, karena semakin banyak pemain akan semakin seru. Biasanya permainan ini dilakukan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya dengan menentukan siapa yang menjadi penjaga dua orang dan sisanya berjalan melewati penjaga. Untuk memilih penjaga, harus melakukan hompimpa agar lebih adil.
Setelah ditentukan yang menjadi penjaga, maka sisa orangnya berbaris dengan tangan ditaruh dipundak teman depannya, lalu berjalan melingkar melewati penjaga. Sambil berjalan menyanyikan lagu ular naga panjangnya, hingga selesai. Jika nyanyian sudah selesai maka penjaga menangkap satu orang dan orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.


 Permainan Tradisional Congklak

Permainan Tradisional Congklak
tekno.tempo.co
Permainan berikutnya bernama congklak. Permainan ini juga telah dikenal oleh seluruh wilayah dI Indonesia. Menggunakan biji congklak yang terbuat dari cangkang karang tapi ada juga yang menggunakan batu, lalu menggunakan papan congklak yang berisi 16 lubang. Permainan ini hanya bisa dilakukan oleh dua orang saja. Biji congklak berisi 98 buah dan papan congklak ada yang terbuat dari plastik namun juga ada yang dari kayu.
Awal memainkan permainan ini dengan suit menentukan siapa yang jalan dulan, lalu jika ada yang menang maka pemain harus mengambil semua biji dari salah satu lubang dan biji tersebut diisi satu persatu ke lubang yang sudah ditentukan, dari kiri atau kanan. Hingga biji habis dan setelah itu ambil lagi semua biji dari tempat terakhir biji diletakkan. Begitu seterusnya hingga siapa yang mendapat biji paling banyak maka ia yang menjadi pemenang.

12. Perminan Tradisional Pletekon

Perminan Tradisional Pletekon
hargamainanku.com
Permainan ke dua belas bernama pletokkan. Ini hanya bisa ditemukan didaerah karena saat ini sudah jarang yang memainkan pletokkan. Permainan ini terbuat dari bambu yang kuat agar tidak gampang pecah. Setelah itu bambu dibagi menjadi dua kemudian buat peluru menggunakan kertas yang dilitikan dan dibuat seperti bola. Kemudian tambahkan daun pandan agar suaranya menjadi nyaring. Seteah semua bahan tersedia, lakukan penembakan ke arah lahan kosong.
Manfaat melakukan permainan tradisional
1. Melestarikan budaya bangsa Indonesia
2. Berolahraga sambil bermain menyehatkan tubuh dan bermain membuat hati gembira.
3. melatih kesabaran
4. Melatih bekerjasama saat bermain secara berkelompok.
5. Bersikap sportif, yaitu saat kalah bermain, tidak sombong saat menang dalam bermain dan tidak bermain curanng.

Tema 1 Subtema 3 PB 5

Tema 1 Sutema 3 PB 5
Tujuan Pembelajaran:
tanggal 31 Juli 2019
PB 5
3.2 Siswa dapat menyajikan informasi tentang keragaman sosial di provinsi Lampung
3.3 Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar tari Bungong jeumpa
3.4 Siswa dapat menjelaskan hal hal yang harus diperhatikan saat pementasan tari

SBdP
Gerak dasar Tari Bungong Jeumpa


Hal - hal yang harus diperhatikan saat pementasan tari
Pementasan adalah suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan menampilkan suatu karya atau seni yang mana bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi suatu karya seni yang di lakukan oleh manusia/audience sebagai pencipta dan penikmat karya seni.
hal hal yang harus diperhatikan sebelum pentas tari:

  • gerakan tarian
  • Kostum
  • tema
  • tempat
  • tata rias

hal - hal yang harus diperhatikan saat pentas tari:

  • gerakan harus sesuai dengan ketentuan tari
  • sikap tubuh sesuai dengan tarian
  • gerakan yang dibawakan sesuai tempo tarian sehingga tarian yang ditampilkan harmonis
  • dan ekspresi juga harus sesuai menggunakan penjiwaan yang tepat

IPS
Lampung merupakan salah satu nama provinsi Indonesia yang terletak di pulau Sumatera. Letak provinsi Lampung berada di bagian paling selatan pulau Sumatera dengan ibukota Bandar Lampung. Lampung memiliki potensi alam yang sangat beragam. Selain sumber daya alam yang begitu melimpah, letaknya yang berbatasan langsung dengan lautan membuat Lampung memiliki potensi kekayaan laut yang sangat melimpah. Selain kekayaan alam yang melimpah, Lampung juga memiliki kekayaan budaya yang tidak kalah tersohor bila dibandingka dengan provinsi-provinsi lain di pulau Sumatera. Kebudayaan Lampung meliputi rumah adat, berbagai tarian tradisional, pakaian adat, juga berbagai kuliner khas.
Kebudayaan di Lampung merupakan perpaduan kebudayaan Arab, Cina, dan India. Hal tersebut tidak terlepas dari sejarah yang menyebutkan Lampung sebagai jalur perdagangan dunia, sehingga banyak budaya dari luar Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan Lampung.
1. Rumah Adat
Nuwo Sesat
Rumah adat Nawo Sesat
Lampung memiliki rumah adat tradisioal Lampung yang disebut Nawo Sesat. Rumah adat Nawo Sesat memiliki bentuk arsitektur yang umum digunakan pada rumah-rumah di pulau Sumatera, yakni bentuk rumah panggung. Bentuk rumah panggung tersebut tidak lepas dari kegunaannya untuk mencegah jika sewaktu-waktu ada serangan hewan buas.
Rumah adat Nawo Sesat dibangun menggunakan kayu. Sedangkan bagian atap dibuat menggunakan daun ilalang. Penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan rumah, tidak lepas dari warisan nenek moyag masyarakat Lampung. Sejarah telah mencatat bahwa Lampung telah mengenal bencana gempa bumi sejak dahulu. Pembuatan rumah panggung dengan bahan baku kayu akan mempertahankan posisi rumah dari bencana gempa bumi. Selain itu, pemanfaatan daun ilalang sebagai atap rumah juga menunjukkan bagaimana masyarakat Lampung menghargai hasil sumber daya alam yang ada.
2. Pakaian Adat
kain tapisProvinsi Lampung memiliki kain yang sangat khas yakni kain tapis. Kain ini berkesan sangat mewah karena pembuatannya dipadupadankan dengan penggunaan benang emas sehingga menimbulkan warna berkilauan yang indah pada kain tapis. Kain tapis ini oleh masyarakat Lampung bias digunakan dalam upacara-upacara adat atau ketika menghadiri acara-acara formal.
Dalam kesehariannya, laki-laki menggunakan kikat sebagai pengikat kepala. Untuk menutupi badan para lelaki menggunakanbaju berbentuk teluk belanga belah buluh yang disebut kawai. Sedangkan untuk perempuan, sehari-hari mereka menggunakan kanduk/kakambut atau kudung untuk penutup kepala. Sedangkan untuk menutupi badan, mereka menggunakan Lawai.
Dalam menghadiri upacara-upacara adat atau acara yang sifatnya formal, masyarakat Lampung, terutama para wanita sangat menghargai keindahan berpakaian. Mereka sering menggunakan kain tapis yang berkilau karena dihiasi benang emas. Kemewahan kain tapis tersebut makin indah ketika para wanita menambahkan berbagai aksesoris untuk dipakai, seperti gelang dan kalung. gelang dan kalung tersebut terbuat dari emas, senada dengan warna kain yang mereka pakai. Pada kebanyakan pakaian adat di berbagai daerah, biasanya pakaian-pakaian tersebut tidak dilengkapi dengan sepatu. Pakian adat Lampung merupakan pakaian adat yang tergolong lengkap dengan adanya tambahan penggunaan sepatu yang tepat yakni penggunaan selop beludru berwarna hitam untuk laki-laki dan perempuan. Penggunaan selop beludru tersebut biasanya dipakai oleh pengantin perempuan dan laki-laki yang sedang melangsungkan pernikahan.
3. Tarian Adat
Lampung memiliki lebih dari satu tarian adat. Seperti halnya di daerah lain, tarian tradisional Lampung ini dilakukan saat acara-acara tertentu. Tarian-tarian tradisional Lampung tersebut meliputi
a. Tari Sembah atau Tari Sigeh Pengunten

Tari Sigeh Pengunten sebenarnya merupakan pengembangan dari Tari Sembah. Tari Sembah atau tari Sigeh Pengunten disajikan oleh remaja-remaja putri atau anak-anak. Tarian ini bersifat suka ria dan biasanya disajikan untuk menyambut tamu-tamu penting dalam suatu acara tertentu. Tarian ini menunjukkan sikap ramah masyarakat Lampung dalam menyambut para tamunya. Selain itu esensi dari tari Sigeh Pengunten ini adalah suatu bentuk penghormatan kepada para tamu yang hadir. Masyarakat Lampung terbagi menjadi dua adat yang mendominasi yaituPepadun dan Peminggir. Keduanya merasa memiliki hak besar untuk memperlihatkan kebuadayaan yang selanjutnya menjadi identitas kebudayaan Lampung. Tari Sigeh Pengunten merupakan perpaduan antara adat Pepadun dan Peminggir sehingga terciptalah sebuah tarian yang harmonis yang mampu menunjukkan identitas kedua adat tersebut, sekaligus mampu menjadi identitas kebudayaan Lampung.
Seperti namanya, yaitu tari Sigeh Pengunten, tarian ini menggunakan aksesoris utama yakni siger. Siger merupakan aksesoris yang dipakai sebagai mahkota. Mahkota tersebut berwarna emas, menunjukkan identitas asli masyarakat Lampung. Selain aksesoris kepala yang khas, tarian ini juga menggunakan aksesoris penutup jari yang berbentuk kerucut dan berwarna emas. Aksesoris penutup jari ini mirip dengan aksesoris yang digunakan dalam tarian asal Sumatera Selatan, yaitu tari Tanggai yang juga merupakan tarian untuk menyambut tamu.
b. Tari Melinting

Tari Melinting merupakan tarian tradisional yang berasal dari Lampung Timur. Tarian ini merupakan peninggalan Ratu Melinting, yang sekaligus menggambarkan keperkasaan dan keagungan Keratuan Melinting. Tahun 1958, tarian ini disempurnakan. Sebelum tahun tersebut, tari Melinting mutlak milik Keratuan Melinting. Di mana tari tersebut hanya boleh dilakukan dalam upacara Keagungan Keratuan Melinting. Penarinya pun hanya berasal dari putra dan putri Keratuan Melinting.
Saat ini, tari Melinting tidak hanya ditampilkan di lingkup Keratuan Melinting. Tari Melinting kini telah beralih fungsi sebagai tarian yang ditampilkan sebagai hiburan atau sebagai persembahan untuk menyambut tamu dari luar Lampung. Selain sebagai hiburan dan penyambutan tamu, tari Melinting merupakan penggambaran bentuk pergaulan yang membahagiakan dari pasangan muda-mudi. Dalam tarian ini, gerakan laki-laki sifatnya lebih dinamis, sedangkan untuk perempuan gerakannya relatif lebih lembut sesuai dengan sifat mereka.
4. Makanan Khas
Kebudayaan di lampung juga tidak terlepas dari makanan khasnya yang luar biasa enak. Beberapa jenis kuliner khas Lampung di antaranya adalah Seruit, Tempoyak, Sambal Lampung, dan Lapis Legit. Semua jenis kuliner tersebut hampir pernah didengar oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Lapis Legit, makanan asli Lampung ini sering dijadikan oleh-oleh meskipun tidak di wilayah Lampung itu sendiri.
Seruit merupakan sajian kuliner berupa ikan yang digoreng kemudan disajikan bersama sambal terasi atau makanan-makanan lain seperti tempoyak atau sambal Lampung. Esensi dari Seruit bukan berada pada jenis masakan tetapi dari cara memakannya. Makan seruit biasanya dilakukan bersama-sama orang lain. Cara makan seperti itu menunjukkan rasa kebersamaan yang tinggi.
Tempoyak adalah salah satu jenis bahan makanan yang berasal dari fermentasi durian. tempoyak sering dibuat menjadi sambal dan disajikan dengan berbagai jenis ikan. Makanan khas Lampung lainnya   adalah sambal Lampung dan lapis legit. Kedua makanan ini hampir setiap orang mengetahui. Bahkan salah satu merek produk saus sambal kenamaan Indonesia menjadikan sambal Lampung sebagai salah satu rasa dalam saus sambalnya.

Selasa, 30 Juli 2019

tema 1 subtema 3 pembelajaran 3 dan 4


Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks permainan tradisional!
Permainan Kucing Buta
Dimainkan oleh anak-anak perempuan yang berusia 10 -14 tahun dengan jumlah minimum 10 orang. Salah seorang pemain matanya ditutup dengan kain, sehingga tidak dapat melihat seperti orang buta disebut permainan kucing buta. Permainan ini dilakukan di halaman rumah, di lapangan yang datar. Mereka memilih salah seorang menjadi pemeran kucing buta dan kadang-kadang ada yang langsung rela untuk memainkan kucing itu.
Pemeran kucing buta ditutup matanya dengan serebet atau sapu tangan sehingga tidak bisa melihat. Semua pemain berpegang tangan membentuk lomgkaran mengelilingi kucing buta, sambil melagukan seperti syair kucing buta cari aku, siapa dapat aku menunggu sampai dua tiga kali sesuai kesepakatan. Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak berusara. Bila di antara anak-anak ada yang bersuara makan dengan spontan kucing buta menuju suara tersebut dan langsung merangkulnya dan menyebut namanya. Bila tebakan tersebut benar maka kucing buta dikatakan menang oleh musuh-musuhnya. Sehingga terjadi pergantian pemeran kucing buta. Bila tebakannya salah maka kucing buta statusnya tetap dan permainan dilanjutkan seperti semula.

Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Bunyi dapat dipantulkan dan diserap.
1. Pemantulan Bunyi
Sebuah kelereng yang dilemparkan ke dindin akan mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.
2. Penyerapan Bunyi
 Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut
peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol.
Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan,
studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan
tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.
Macam-Macam Bunyi Pantul
1. Gaung atau Kerdam
Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi
dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak
jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan
datangnya bunyi pantul bersamaan dengan
bunyi asli yang belum selesai terucapkan.
Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli
sehingga suara yang terdengar tidak jelas.

2. Gema
Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan. Jadi, bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli. Gema sering terjadi di gua-gua, lembahlembah,dan bukit-bukit yang jaraknya jauh serta permukaannya keras dan rapat. Selain itu, gema juga dapat dipergunakan untuk mengukur kedalaman jurang atau gua.


Beberapa Manfaat Kerjasama

Adapun manfaat-manfaat lainnya yang dapat di dapatkan dari kerjasama, contohnya seperti:
a. Mempererat ikatan persaudaraan
Dengan berkolaborasi setiap pribadi pada sesuatu kesebelasan kerja bakal saling berinteraksi dan saling menolong dalam memecahkan persoalan-persoalan untuk menjangkau tujuannya, sampai-sampai akan terjalin pun komunikasi-komunikasi yang dimana semua tersebut akan meningkatkan rasa persaudaraan.
b. Menumbuhkan motivasi persatuan
Kerjasama-pun bisa menumbuhkan motivasi persatuan pada diri setiap pribadi yang tergabung dalam kumpulan kerja atau kesebelasan kerja. Supaya setiap pekerjaan dalam kerjasama dapat berlangsung baik maka mesti dapat menjunjung rasa kesatuan dan persatuan.
c. Pekerjaan lebih cepat terselesaikan
Dengan kerjasama masalah sesulit apapun bakal cepat terselesaikan sebab tidak melulu mengandalkan satu pribadi saja untuk menuntaskan pekerjaan namun dengan tidak sedikit individu yang bersatu dan saling menyokong satu sama lain, maka kegiatan akan lebih cepat teratasi dan lebih cepat membuahkan hasil.
d. Pekerjaan terasa lebih ringan
Pekerjaan yang sesulit apapun bakal terasa lebih enteng dan lebih gampang terselesaikan sebab di lakukan oleh tidak sedikit orang yang saling menyokong satu sama lain.

Tujuan Kerjasama

  1. Saling mengenal antar pribadi
  2. Meningkatkan persatuan bagi negara
  3. Sebagai kesempatan untuk mengemmukakan pendapat
  4. Menambah peluang keberhasilan

Senin, 29 Juli 2019

Tema 1 Subtema 3 PB 1 dan 2


v Gagasan pokok dan pendukung dalam teks lisan
Teks lisan adalah teks yang dibacakan. Gagasan pokok dan pendukung dalam teks lisan ditemukan dengan cara menyimak. Menyimak artinya mendengarkan dengan seksama hal yang didengarkan atau dibicarakan.
Gado-Gado, Salad Segar dengan Siraman Saus Kacang khas Betawi
Gado – gado makanan khas Indonesia khusunya Betawi. Berbagai rebusan sayur-mayur, kentang, tahu, tempe dan telur tersaji dengan siraman bumbu kacang serta taburan kerupuk, itulah gado-gado. Hidangan ini sangat nikmat menjadi teman menyantap nasi atau disajikan bersama potongan lontong.
Sepintas tampilannya memiliki kemiripan dengan beberapa makanan khas daerah lain, seperti Lotek (Jawa Barat) atau Pecel (Jawa Timur). Bedanya, bumbu kacang dalam gado-gado tidak menggunakan kencur seperti halnya Lotek dan Pecel. Selain itu, tidak seperti pecel yang umumnya hanya sayuran, gado-gado menggunakan telur, tahu, tempe serta lontong.
Tidak ada yang tahu persis asal muasal sajian unik ini, namun sebagian besar referensi bebas cenderung mengasosiasikan Gado-Gado sebagai hidangan asli tanah Betawi. Asal usul nama pun nampaknya senasib dengan asal muasalnya.
Asal kata 'Gado-Gado' tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia maupun kosa kata bahasa Betawi. Meski demikian, nampaknya keberadaan makanan ini justru menginspirasi perkembangan bahasa, antara lain dengan munculnya istilah 'pernikahan gado-gado' yang berarti kawin campur atau 'bahasa gado-gado' yang berarti bahasa campur aduk.
Temukan gagasan Pokok dan pendukung dari setiap paragraf di atas!

v Makanan tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia. Contoh : rendang dari Sumatera Barat, papeda dari Papua, nasi timbel dari Jawa Barat, pempek dari Sumatera Selatan, sekubal dari Lampung

v Pemantulan dan penyerapan bunyi
Bunyi dapat dipantulkan jika mengenai benda keras. Contohnya : kaca, dinding, dan logam. Bunyi dapat diserap jika mengenai benda lunak. Contoh benda lunak yang dapat menyerap bunyi, adalah karpet, karet, busa dan kertas.

Kerjasama dalam Diskusi
v Diskusi merupakan pertemuan beberapa orang untuk bertukar pendapat mengenai suatu hal.
v Manfaat saling menghormati pendapat:
1.     Tercipta kerukunan dan kebersamaan
2.     Menambah pengetahuan
3.     Permsalahan lebih mudah diselesaikan
4.     Kita akan dihormati orang lain
5.     Menghasilkan kesimpulan yang adil

v Faktor pendukung tari adalah lagu dan alat musik.
Alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional. Contohnya gendang, tamborin, marakas dan gamelan.

Jumat, 26 Juli 2019

Tugas di Rumah Minggu ini

Kerjakan soal - soal berikut!
1. Tuliskan 3 bentuk kerjasama disekolah!
2. Tuliskan 2 manfaat kerjasama!

Dinda anak kelas IV SD, ia sangat menyukai pelajaran IPA. Hari Senin kemarin ada pelajaran IPA yang menjelaskan tentang ciri-ciri makhluk hidup. Dinda mendengarkan dengan seksama pelajaran yang ia senangi.Pada saat itu Ibu guru memberikan tugas kelompok berisi dua anak. Sheila berkelompok dengan Dinda. 
Setiap kelompok bertugas menanam biji kacang. Biji ditanam di dalam kaleng. Kaleng diisi dengan tanah basah. Biji kacang akan tumbuh menjadi tanaman. Setiap hari anak mengukur tinggi tanaman. Ibu guru berpesan agar anak-anak bekerja sama. Dengan bekerja sama tugas menjadi ringan.

3. Gagasan pokok paragraf pertama adalah…
4. Gagasan pendukung paragraf pertama adalah . . .
5. Tuliskan bagian - bagian telinga luar beserta fungsinya!
6. Bagaimana cara merawat kesehatan telinga?
7. Tuliskan nama perayaan hari besar setiap agama yang ada di Indonesia!
8. Tempat ibadah umat budha adalah . . .
9. Apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam gerak tari?
10. Buatlah skema pola lantai dalam gerak tari yang kamu ketahui!

Minggu, 21 Juli 2019

materi tema 1 kelas 4


TEMA 1 PKN
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

A.  Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Keadaan geografis
2.    Pegaruh kebudayaan asing
3.    Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
a. Tipe fisik
b. Bahasa
c. Adat istiadat
d. Kesenian daerah
Keanekaragaman Agama di Indonesia
Berikut penjelasan Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al Qur'an
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan
Nama Kitab Suci  : Alkitab
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih

4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

 5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan,ras,budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.
Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh.  Maka dari itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya.
Manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri, keluarga, masyarakat,bangsa dan negara diantaranya :
·         Terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama
·         Pergaulan antar sesama akan lebih rukun dan akrab
·         Terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu
·         Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran
·         Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
·         Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik

Untuk menjaga persatuan dan kesatuan setiap warga negara harus melaksanakan perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Perilaku yang mencerminkan perwujudan persatuan dan kesatuan dalam keluarga, sekolah, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara antara lain sebagai berikut.
Di Lingkungan Keluarga
·         Saling mencintai sesama anggota keluarga
·         Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
·         Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira
·         Tidak memaksakan kehendak orang lain
·         Adanya keterbukaan antar anggota keluarga

Di Lingkungan Sekolah
·         Membersihkan lingkungan bersama-sama
·         Menjenguk salah satu warga yang sakit
·         Bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
·         Saling menghormati orang yang berbeda agama, tidak membeda- bedakan suku.
·         Bergotong royong membangun lingkungan sekitar.

Di Lingkungan Masyarakat
·         Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat
·         Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama
·         Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran
·         Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa
·         Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat

Di Lingkungan Negara
·         Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
·         Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan kesenian daerahnya ke daerah lainnya.
·         Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
·         Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan kebudayaan daerah lainnya

Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga semua warga negara harus menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan. Berikut ini contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan:
·         Saling melempar tanggung jawab dalam membersihkan lingkungan
·         Tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar
·         Tidak mau ikut ronda karena alasan sibuk dengan pekerjaan
·         Hanya berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja
·         Mementingkan diri sendiri/ tidak mau bekerja sama


TEMA 1 BAHASA INDONESIA
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang diperkuat oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa berupa kalimat inti atau pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan gagasan pokok setiap paragraf.
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir!
- Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok? Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan.
- Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Contoh:

Sigap Membantu Sesama
Malam itu beberapa warga Kampung Babakan berkumpul di pos jaga. Tiba-tiba terlihat seorang bapak tua yang berjalan pelan. Ia memanggul kardus besar di pundaknya. Oh, rupanya Pak Sammy.
Pak Sammy baru pulang dari kampungnya di Maluku. Sudahdua minggu Pak Sammy pulang ke Maluku. Ia harus menghadiri acara adat di sana. Ia menggunakan kapal laut. Perjalanannya membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Tentu Pak Sammy sangat lelah. Apalagi usianya sudah cukup tua.
Pak Encep menawarkan bantuan untuk membawa kardusnya. Sampai di rumah, Pak Sammy mengeluh kepalanya pusing. Pak Encep memanggil warga yang lain untuk membantu. Datanglah Pak Made, Pak Udin dan Pak Nur. Mereka dengan cepat membantu Pak Sammy. Pak Made dan Pak Encep membersihkan tempat tidur. Pak Udin mengambilkan menghangatkan air untuk membuat teh. Pak Nur membeli makanan.
Setelah makan dan meminum teh hangat Pak Sammy beristirahat. Ia senang warga desa membantunya. Di Kampung ini Pak Sammy merasa memiliki keluarga.


Gagasan pokok paragraf 1: Malam itu beberapa warga Kampung Babakan berkumpul di pos jaga.
Gagasan pokok paragraph 2: Pak Sammy baru pulang dari kampungnya di Maluku.
Gagasan pokok paragraf 3: Pak Encep menawarkan bantuan untuk membawa kardusnya
Gagasan pokok paragraf 4: Di Kampung ini pak Sammy memiliki keluarga.




TEMA 1 IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.

Sifat Bunyi Merambat
Bunyi merupakan gelombang yang perambatan arahnya sejajar dengan arah getarnya. Bunyi dapat terdengar jika memenuhi syarat berikut.
1. Ada sumber bunyi
2. Ada media penghantar
3. Ada pendengar
Bunyi yang berasal dari sumber bunyi sampai kepada pendengar dengan cara merambat. Bunyi dapat merambat melalui media perantara: udara, zat cair, dan benda padat. Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya media perantara. Bunyi yang merambat melalui benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas dibandingkan bunyi yang merambat melalui udara.

Fakta-fakta Perambatan Bunyi dalam Kehidupan
• Bunyi merambat melalui media udara: semua suara yang terdengar: saat bercakap-cakap, dan suara bergema di sekitar kita.
• Bunyi merambat melalui zat cair: sura lumba-lumba yang tertangkap radar kapal selam.
• Bunyi merambat melalui benda padat: saat menempelkan telinga di rel kereta api, maka suara roda kereta api yang masih berjarak belasan km akan terdengar dengan cukup jelas.

Bunyi
Seperti kita ketahui bersama, bahwa bunyi suara kereta api yang sedang melintas, suara kicauan burung, dan suara orang mendengkur sangat jelas berbeda. Bunyi sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Saat kita tidak bersuara pun, akan menghasilkan bunyi.

A. Definisi Bunyi
Bunyi merupakan hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi. Bunyi dihasilkan oleh bendabenda yang bergetar.
B. Sifat-Sifat Bunyi
Sifat-sifat bunyi ada tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya).
2. Perambatannya membutuhkan medium.
3. Dapat dipantulkan.
C. Sumber-Sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-benda itu dinamakan sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah alat-alat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul.
D. Jenis-Jenis Bunyi
Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini bergantung dari frekuensinya. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya,
bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.
2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara 20-20.000Hz. Bunyi audiosonik ini dapat didengar oleh manusia.
3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar oleh lumba-lumba.
E. Perambatan Bunyi
Ketika ada terompet ditiup dan gitar dipetik, kita akan mendengar kedua bunyi tersebut secara bersamaan. Bunyi trompet dan gitar tersebut merambat melalui medium udara. Udara merupakan medium yang sering dilalui oleh gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh dua hal, yaitu jenis dan suhu medium. Pada umumnya, bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair, dan udara. Bunyi tidak merambat di ruang hampa udara karena bunyi memerlukan medium untuk merambat. Benda padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara. Hal ini disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat daripada susunan partikel udara. Selain jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi adalah suhu medium. Semakin besar (meningkat) suhu medium, maka cepat rambat bunyi akan semakin besar. Hal ini dikarenakan pada saat suhu medium meningkat, molekul-molekul medium akan bergerak lebih cepat. Gerakan tersebut akan menimbulkan tumbukan antarpartikel medium yang frekuensinya semakin besar. Dengan meningkatnya frekuensi tumbukan ini, energi akan berpindah dalam waktu singkat, sehingga cepat rambat bunyi akan semakin cepat.

F. Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami pemantulan. Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi pantul.
1. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil akan terdengar jelas.
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan gabus.
3. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya adalah bunyi pantul yang dihasilkan oleh dinding antarbangunan dan dasar suatu ruangan.
G. Jenis Bunyi yang Lain
Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi yang lain
1. Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi yang teratur.
2. Desah adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur.
3. Dentum adalah bunyi yang mempunyai amplitudo yang sangat besar dan terdengar mendadak.
4. Warna bunyi atau timbre adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang sama, tetapi terdengarnya berbeda.
H. Resonansi Bunyi
Peristiwa resonansi banyak terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar. Frekuensi benda yang bergetar bernilai sama dengan frekuensi benda yang dipengaruhinya. Berikut ini adalah contoh peristiwa resonansi yang menguntungkan dan merugikan.
1. Resonansi yang menguntungkan, yaitu resonansi yang terjadi pada alat musik, seperti gitar, gamelan, dan genderang.
2. Resonansi yang merugikan, yaitu resonansi yang terjadi pada suara deru pesawat terbang yang dapat membuat kaca pecah.


Indera Pendengar (Telinga)

Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per detik (Hertz/Hz).
A. Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga berfungsi untuk menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap kemudian diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang itu disebut tulang-tulang pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Pada bagian ini terdapat saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi saluran eustachius adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dengan telinga tengah. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingkaran, serta rumah siput (koklea). Pada rumah siput terdapat ujung-ujung saraf pendengaran dan alat keseimbangan tubuh.
B. Cara Kerja Telinga
Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras seperti suara petir?
C. Kelainan pada Telinga
Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan congek.
• Tuli
Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran.
• Congek
Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri.
D. Memelihara Kesehatan Telinga
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkannya dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.



TEMA 1 IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
MENGHARGAI KEANEKARAGAMAN DI MASYARAKAT INDONESIA
  1. Cara Menghargai Keanekaragaman yang ada di Masyarakat Setempat
Keanekaragaman yang ada di masyarakat harus kita hargai dan hormati, agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Keanekaragaman tersebut meliputi agama, suku bangsa, sistem kekerabatan, budaya dan adat kebiasaan penduduk. Cara menghargainya dapat dilakukan antara lain:
a. menghormati semua pemeluk agama,
b. senang bergaul dan bekerja sama dengan semua suku bangsa,
c. menghadiri undangan kegiatan yang diselenggarakan berbagai kelompok masyarakat, dan
d. tidak memandang rendah terhadap budaya dan adat kebiasaan yang ada di masyarakat.
2. Sikap Menerima Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Masyarakat
- Sikap Menerima Keanekaragaman Suku Bangsa
Untuk menjaga persatuan bangsa, kita harus menerima keberadaan semua suku bangsa. Sikap menerima keanekargaman suku bangsa, misalnya:
  1. menerima bahasa, adat-istiadat, dan kesenian semua suku bangsa,
  2. - bersedia bergaul dan bekerja sama antarsuku bangsa, dan
  3. - tidak menganggap lebih rendah terhadap suku bangsa lain.
  4. b. Sikap Menerima Keanekaragaman Budaya di Masyarakat
  5. Sikap menerima keanekaragaman budaya dapat kita wujudkan dalam bentuk kebiasaan menjaga kelestarian budaya asli, menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, dan menerima budaya asing atau baru.
  6. - Cara menjaga kelestarian budaya asli antara lain ikut mempelajari dan mengikuti lomba kesenian daerah, melindungi dan merawat benda seni tradisional, dan sebagainya
  7. - Cara menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, misalnya tidak membuat kotor, corat-coret, dan meremehkan benda-benda seni tradisional, serta tidak mengganggu pentas seni daerah.
  8. - Menerima budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Budaya-budaya asli daerah dan budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, semakin memperkaya budaya nasional.
Keragaman budaya
  1. Rumah adat
a.      Rumah adat Baduy dari Banten
b.      Rumah Adat Tongkonan dari Sulawesi selatan
c.       Honai dari Papua
  1. Tarian daerah
a.      Gending Sriwijaya dari sumatera selatan
b.      Tari Hudoq dari Kalimantan timur
c.       Tari Serimpi dari Jawa tengah dan jogya
d.      Tari Saman dari Aceh
  1. Makanan khas
a.      Lempah kuning dari pangkal pinang
b.      Ketan uli dari betawi
c.       Seruit dari lampung
d.      Tumpeng dari jawa.