Simak video berikut ya
MUATAN IPS
Pengaruh
Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi
Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa
kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi
yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau
satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis
atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat
terbang. Adapun jalur darat ada moda transportasi kereta api, bus, dan mobil
yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu
pulau.
Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung
antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai.
Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa
meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda
transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan
menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan
kapal untuk bepergian antarpulau.
Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masih sangat tertinggal.
Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau
lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa
Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya,
khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunya bangsa
Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri pesawat dan perkapalan.
Ayo
Berlatih!
Peta di atas adalah peta jalur
penerbangan antarpulau di Indonesia. Berikut nama-nama Bandara dan lapangan
udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No |
Nama
Provinsi |
Nama
Bandara/Lapangan |
1 |
Nangroe
Aceh Darussalam |
Sultan
Iskandar Muda |
2 |
Sumatera
Utara |
Kuala Namu |
3 |
Riau |
Sultan
Syarif Kasim II |
4 |
Kepulauan
Riau |
Raja Haji
Fisabilillah |
5 |
Sumatera
Barat |
Minangkabau |
6 |
Jambi |
Sultan
Thaha |
7 |
Sumatera
Selatan |
Sultan
Mahmud Badaruddin II |
8 |
Kep.
Bangka Belitung |
Depati
Amir |
9 |
Bengkulu |
Fatmawati |
10 |
Lampung |
Radin
Inten II |
11 |
Banten |
Soekarno
Hatta |
12 |
DKI
Jakarta |
Halim
Perdanakusuma |
13 |
Jawa Barat |
Hussein
Sastranegara |
14 |
Jawa
Tengah |
Ahmad Yani |
15 |
DI
Yogyakarta |
Adi
Sucipto |
16 |
Jawa Timur |
Juanda |
17 |
Bali |
I Gusti
Ngurah Rai |
18 |
Nusa
Tenggara Barat |
Lombok |
19 |
Nusa
Tenggara Timur |
El Tari |
20 |
Kalimantan
Utara |
Tanjung
Harapan |
21 |
Kalimantan
Barat |
Supadio |
22 |
Kalimantan
Tengah |
Tjilik
Riwut |
23 |
Kalimantan
Selatan |
Syamsudin
Noor |
24 |
Kalimantan
Timur |
Temindung |
25 |
Sulawesi
Utara |
Sam
Ratulangi |
26 |
Sulawesi
Barat |
Tampa Padang |
27 |
Sulawesi
Tengah |
Mutiara |
28 |
Sulawesi
Tenggara |
Haluoleo |
29 |
Sulawesi
Selatan |
Sultan
Hasanuddin |
30 |
Gorontalo |
Jalaluddin |
31 |
Maluku |
Patimura |
32 |
Maluku
Utara |
Sultan
Baabullah |
33 |
Papua
Barat |
Rendani |
34 |
Papua |
Sentani |
Peta di atas adalah
peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Nama-nama Pelabuhan di tiap-tiap
provinsi di Indonesia :
No |
Nama
Provinsi |
Nama
Pelabuhan |
1 |
Nangroe
Aceh Darussalam |
Pelabuhan
Yoseph Iskandar |
2 |
Sumatera
Utara |
Pelabuhan
Tanjung Balai |
3 |
Riau |
Pelabuhan
Sungai Pakning |
4 |
Kepulauan
Riau |
Pelabuhan
Bakong |
5 |
Sumatera
Barat |
Pelabuhan
Teluk Bayur |
6 |
Jambi |
Pelabuhan
Talang Duku |
7 |
Sumatera
Selatan |
Pelabuhan
Tanjung Api Api |
8 |
Kep.
Bangka Belitung |
Pelabuhan
Tanjung Pandan |
9 |
Bengkulu |
Pelabuhan
Samudera Pulau Baai |
10 |
Lampung |
Pelabuhan
Bakaheuni |
11 |
Banten |
Pelabuhan
Merak |
12 |
DKI
Jakarta |
Pelabuhan
Sunda Kelapa |
13 |
Jawa Barat |
Pelabuhan
Cirebon |
14 |
Jawa
Tengah |
Pelabuhan
Tanjung Mas |
15 |
DI
Yogyakarta |
Pelabuhan
Adikarto |
16 |
Jawa Timur |
Pelabuhan
Batu Guluk |
17 |
Bali |
Pelabuhan
Gilimanuk |
18 |
Nusa
Tenggara Barat |
Pelabuhan
Poto Tano |
19 |
Nusa
Tenggara Timur |
Pelabuhan
Marapokot |
20 |
Kalimantan
Utara |
Pelabuhan
Kelapis |
21 |
Kalimantan
Barat |
Pelabuhan
Dwikora |
22 |
Kalimantan
Tengah |
Pelabuhan
Palangkaraya |
23 |
Kalimantan
Selatan |
Pelabuhan
Banjarmasin |
24 |
Kalimantan
Timur |
Pelabuhan
Samarinda |
25 |
Sulawesi
Utara |
Pelabuhan
Laut Torosik, |
26 |
Sulawesi
Barat |
Pelabuhan
Mamuju |
27 |
Sulawesi
Tengah |
Pelabuhan
Pantoloan |
28 |
Sulawesi
Tenggara |
Pelabuhan
Murhum |
29 |
Sulawesi
Selatan |
Pelabuhan
Tanjung Ringgit |
30 |
Gorontalo |
Pelabuhan
Gorontalo |
31 |
Maluku |
Pelabuhan
Batu Merah, |
32 |
Maluku
Utara |
Pelabuhan
Tapaleo, |
33 |
Papua
Barat |
Pelabuhan
Wasior |
34 |
Papua |
Pelabuhan
Jayapura |
MUATAN PKn
TENTANG NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
1. Sila
pertama. sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada sila pertama warga negara Indonesia berhak untuk menjalankan dan memeluk agama sesuai dengan keyakinannya.
Pada sila pertama ini pula, terkandung nilai bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan rasa aman dalam menjalankan ibadahnya. Kita tidak boleh memaksakan suatu agama terhadap orang lain. Hal tersebut sangat bertentangan dengan pengamalan sila pertama Pancasila.
Keberagaman agama yang ada di Indonesia, menjadi sebuah kekayaan bagi bangsa ini Dan juga untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
2. Sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pada sila ini menunjukkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hak dan kewajiban tersebut harus dilaksanakan secara seimbang dan adil. Di sini juga diharapkan setiap warga negara memiliki Sikap tenggang rasa dan toleransi dalam kehidupan sosial.
3. Sila
ke-3, Persatuan Indonesia. Pada sila ini kita dituntut agar selalu mencintai
tanah air dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan di dalam kerangka
kebhinekaan.
4. Sila
ke-4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
Sikap yang
sesuai dengan sila ini adalah senantiasa menunjukkan sikap musyawarah dalam
merencanakan sesuatu.
Musyawarah
yang dilakukan tentunya untuk mencapai mufakat. Ketika kemufakatan tidak
tercapai maka dilakukan melalui pemungutan suara terbanyak atau yang dikenal
dengan nama lain voting.
Selain itu
pula sikap yang sesuai dengan pengamalan sila keempat adalah berbicara yang
santun saat bermusyawarah, menghormati perbedaan pendapat di dalam musyawarah,
dan menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5. Sila
ke-5, menunjukkan setiap warga negara harus memiliki sikap gotong royong dan
peduli antar sesama.
Memberikan
bantuan kepada orang yang membutuhkan, merupakan salah satu wujud keadilan
sosial Kepada seluruh masyarakat.
SOAL LATIHAN SISWA :
1. Buatlah Video yang mencontohkan dirimu melakukan pengamalan sila pancasila! (pilih salah satu saja sila ke berapa nya bebas)
2. Sebutkan
secara lisan masing-masing dua nama
Bandara dan Pelabuhan yang ada di Pulau
Sumatera!
(Kirim
lewat video ya nak )
P
BalasHapus