Hari/tanggal : Selasa/08 September 2020
Tema
2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema
3 : Memelihara Kesehatan Organ
Pernapasan Manusia
Tujuan
Pembelajaran :
1. Setelah membaca materi dan mengamati video yang
ada di blog guru, peserta didik mampu menyebutkan
informasi terkait dengan pertanyaan apa, siapa, di mana, bagaimana, dan
mengapa.
2. Setelah membaca materi dan mengamati video yang
ada di blog guru, peserta didik mampu menyebutkan
cara memelihara organ pernapasan.
3. Setelah membaca materi dan mengamati video yang ada di blog guru, peserta didik mampu membuat gambar cerita.
Pembelajaran
1 dan 2
Muatan
Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3. 2), IPA (KD 3.2), SBdP (KD 3.1)
Rangkuman
Materi
IPA
(KD 3.2)
Cara
Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Coba perhatikan gambar di bawah ini!
Pada gambar di atas, daerahnya tampak
berkabut, kira-kira mengapa ya pada gambar tersebut daerahnya tampak berkabut?
Ini bukan kabut seperti pada daerah-daerah dataran tinggi atau pada daerah yang
dingin tapi kabut yang ada ini adalah kabut asap. apa ya penyebab dari kabut asap? penyebab
dari bencana kabut asap adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini akan
menimbulkan bencana kabut asap yang sangat mempengaruhi masyarakat dan sangat
berbahaya bagi masyarakat yang ada di sekitar hutan tersebut. Di Indonesia
sendiri sudah beberapa kali terjadi bencana kabut asap.
Kabut asap berbahaya karena asap
kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau jelaga. Partikel ini akan
dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan. Selain partikel halus,
asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen dioksida (NO2).
Bahaya kabut
asap bagi kesehatan :
ü Menyebabkan
iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan
ü Menyebabkan
reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi
ü Memperburuk
penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik
ü Menyebabkan
kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan
mengalami kesulitan bernapas.
ü Menyebabkan
polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak
ditutup.
ü Memperburuk
kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.
Cara melindungi diri dari kabut
asap :
ü Hindari
atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung
ü Selalu
memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung
ü Minumlah
air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang
menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut
terbuang bersama kotoran
ü Segeralah
berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami
kesulitan bernapas
ü Upayakan
agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung
ü Tempat
penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik
ü Buah-buahan
dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi
Bernapas merupakan kebutuhan utama
mahluk hidup, oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ
pernapasan.Beberapa cara dapat kita lakukan untuk menjaga organ pernapasan kita
agar tetap sehat.
Cara
menjaga kesehatan organ pernapasan :
ü Menggunakan
masker saat berada di daerah yang mengalami pencemaran udara
ü Menjaga
kesehatan dan kebersihan lingkungan
ü Menanam
pohon di lingkungan sekitar
ü
Menjaga
kesehatan organ pernapasan dengan makan makanan bergizi, berolahraga teratur,
dan istirahat yang cukup
ü
Menghindari
zat yang dapat merusak organ pernapasan dengan cara tidak merokok dan
menghindari asap rokok, menggunakan masker, serta mengurangi makanan dingin
ü
Menjaga
kesehatan lingkungan sekitar dengan cara membuat ventilasi udara di rumah,
membersihkan rumah dari debu, menanam tumbuhan agar udara lebih bersih,
mencegah ruangan lembab.
Kamu
telah memahami cara merawat organ pernapasan. Tentu kamu dapat membuat poster
tentang cara merawat organ pernapasan. Berikut beberapa contoh poster tentang
kesehatan.
Bahasa
Indonesia (KD 3.2)
Menemukan Informasi dan kosakata Baru dalam Teks
Kata tanya dapat
digunakan untuk menemukan informasi di dalam teks. Kata tanya tersebut mencakup
apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Setiap kata tanya tanya
tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Menemukan informasi dari teks |
Apa |
Mengetahui informasi
tentang suatu hal atau benda |
Dimana |
Mengetahui informasi
tempat |
|
Kapan |
Mengetahui informasi
waktu |
|
Siapa |
Mengetahui informasi
pelaku atau tokoh |
|
Mengapa |
Mengetahui informasi
alasan suatu hal |
|
Bagaimana |
Mengetahui informasi
tentang proses atau penjelasan sesuatu |
Selain kata tanya, kita
juga bisa mendapatkan informasi dari kata-kata penting (kosakata penting) yang
terkait dengan teks. Kata-kata penting tersebut ada yang sudah kamu ketahui
atau belum ketahui maknanya. Jika ada kata yang belum tahu maknanya, kamu dapat
menggunakan Kamus Besar Bahasa Indinesia (KBBI).
Menemukan Informasi di dalam Teks
Untuk menuliskan informasi yang ada di dalam teks, ada
beberapa langkah yang dapat kita lakukan, antara lain sebagai berikut :
ü Membaca teks dengan seksama
ü
Membuat
daftar pertanyaan menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana,
dan mengapa.
ü
Mencari
tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dibuat.
ü
Merangkai
kembali jawaban-jawaban tersebut ke dalam satu paragraf singkat.
SBdP (KD 3. 1)
Pengertian Cerita Bergambar
Cerita bergambar adalah cerita yang
ditampilkan dengan menggunakan gambar. Salah satu contoh cerita bergambar
adalah komik.
Ciri-ciri
karya gambar cerita:
ü Memuat gambar lebih banyak dari pada teks cerita.
ü Gambar-gambar yang ada menceritakan urutan peristiwa.
Unsur
dalam cerita bergambar :
ü Panel,
panel adalah kotak berisi ilustrasi (gambar) dan teks yang tersusun menjadi
sebuah cerita
ü Narasi,
narasi berisi keterangan tentang latar tempat, waktu, atau situasi
ü Parit,
parit yaitu ruang antar panel
ü Balon
kata, balon kata ini untuk meletakkan dialog atau narasi
ü Ilustrasi,
ilustrasi adalah gambar yang digunakan untuk memperjelas cerita
Latihan
soal!
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Bahaya Kabut Asap
Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah
sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap
masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan
apabila di daerah kita terkena kabut asap?
Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi,
Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat
karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus
hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini akan dengan mudah
terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya
seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen
oksida (NO2).
Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik
orang yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya
kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan,
anak-anak, dan balita, kabut asap adalah bencana yang bisa mengancam jiwa.
Temukan informasi dari teks di atas yang terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, di mana, bagaimana dan mengapa! Temukan informasi tersebut dengan
membuat kalimat tanya terlebih dahulu, kemudian tuliskan jawaban atau informasi
dari pertanyaan yang kamu buat!
Contoh :
M.Tangguh Pratama
BalasHapusHadir
Mksh materinya bu