About

Selasa, 05 Maret 2024

Bahasa Indonesia dan IPAS

  Hari/Tanggal : Selasa, 5 Maret 2024


Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!

Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar.

Bahasa Indonesia

Elemen CP : Menyimak : Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi majas metafora 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik menemuka dan memahami kata-kata kiasan dengan benar. 

Materi Pembelajaran : 

Pengertian Majas MetaforaMajas ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Gaya bahasa metafora dapat dijumpai di dalam artikel di surat kabar, percakapan sehari-hari, iklan, tulisan ilmiah dan filosofis, novel, dan puisi.

Jenis-jenis Majas Metafora;

1. Metafora Antropomorfik
Metafora antropomorfik adalah suatu gejala alam semesta. Para pengguna bahasa ingin membandingkan kemiripan pengalaman dengan apa yang terdapat pada diri atau tubuhnya sendiri.

Jenis majas ini berhubungan dengan unsur tubuh manusia. Metafora ini disebut sebagai gaya bahasa personifikasi karena memberi nyawa pada benda mati. Contohnya, mulut botol, jantung kota, bahu jalan, dan sebagainya.

2. Metafora Hewan
Metafora hewan menjadi kebiasaan para pengguna bahasa untuk menggambarkan suatu realitas pengalamannya. Metafora hewan cenderung digunakan pada tanaman. Contohnya, kumis kucing, lidah buaya, dan kucing gajah.

Metafora ini sering digunakan dengan citra humor, peyoratif, ironi, atau citra konotasi. Contohnya, membeo yang bermakna meniru perbuatan atau perkataan orang lain.

3. Metafora Abstrak

Metafora abstrak adalah metafora yang cenderung menggantikan idiom-idiom absurd menuju idiom yang lebih nyata.

4. Metafora Sinestesia
Metafora sinestesia adalah metafora yang berdasar pada pengalihan indra satu ke indra lainnya. Pada bahasa sehari-hari kerap dijumpai atau kerap didengar tuturan enak didengar dan sedap dipandang. Metafora ini sering digunakan oleh para sastrawan.

Berikut beberapa contoh dari majas metafora:

1. Anton merupakan bintang Kelas di kelasnya.

Bintang kelas memiliki makna siswa yang cerdas dan berprestasi.

2. Membaca adalah gudang ilmu.

Membaca adalah kuncinya bermakna jika membaca buku, kita mendapat banyak wawasan.

3. Siti menjadi buah bibir di desanya.

Buah bibir bermakna bahan pembicaraan.

4. Kita harus lapang dada dengan apa yang telah terjadi.

Lapang dada memiliki makna sabar.

5. Dewi malam telah tiba.

Dewi malam bermakna bulan.

6. Icha membawa banyak buah tangan setelah pulang dari Korea Selatan.

Buah tangan bermakna oleh-oleh atau souvenir.

7. Sejak kecil, Bulan telah menjadi tulang punggung keluarga.

Tulang punggung bermakna penopang.

8. Tidak kusangka, buah hatiku kini telah dewasa.

Buah hati memiliki makna anak.

9. Jamal membelikan cendera mata untuk teman-temannya.

Cendera mata memiliki makna suvenir.

10. Gadis itu adalah bunga desa di sini.

Bunga desa bermakna gading tercantik di desa.

Berikut Video Pembelajaran : 




Elemen CP : IPAS
Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kegiatan jual beli, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

Tujuan Pembelajaran : 

Peserta didik dapat mengidentifikasi kegiatan jual beli sebagai cara memenuhi kebutuhan. 

Alur Tujuan Pembelajaran : 

 Peserta didik memahami kegiatan jual beli di sekolah maupun di masyarakat.  


Materi Pembelajaran : 

Jual beli merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh barang dengan memberikan sejumlah uang yang telah disepakati bersama antara penjual dan pembeliDalam jual beli harus ada penjual, pembeli, barang yang dijual, dan uang. Pembeli akan mendapatkan barang dengan uangnya.

Kegiatan jual beli merupakan hal yang selalu dilalukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang contoh kegiatan jual beli di masyarakat. apa saja kegiatan jual beli di masyarakat?

1. Contoh kegiatan jual beli barang

• Jual beli bahan makanan di pasar

Banyak masyarakat melakukan kegiatan jual beli bahan makanan di pasar karena harga terjangkau.

Di pasar para pedagang menjajakan barang dagangannya berupa sayur, buah, daging dan lainnya.

Masyarakat selaku pembeli akan membeli bahan tersebut untuk diolah menjadi makanan.

 Jual beli produk fahion

Kegiatan jual beli bukan hanya bahan makanan saja karena ada produk fashion juga.

Umumnya kegiatan jual beli produk fashion berupa baju, celana, topi, dan lainnya.

2. Contoh  jual beli jasa

• Tukang cukur

Contoh jual beli jasa yang pertama ialah tukang cukur jang menjajakan keahliannya dalam menata rambut.

Konsumen akan menggunakan keahlian tukang cukur guna merapikan rambut dan membayar sejumlah uang sesuai tarif.

• Kurir

Contoh jual beli jasa yang kedua ialah kurir yang membawa paket.

Kurir sendiri menyediakan jasa untuk mengantar barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Umumnya seseorang yang menggunakan jasa kurir harus membayarkan sejumlah uang.

Nah, itulah beberapa contoh kegiatan jual beli di masyarakat dan dilakukan sehari-hari.

Ciri-Ciri Kegiatan Jual Beli

Jual beli merupakan kegiatan utama yang mendasari terjadinya kegiatan ekonomi. Berikut ini beberapa ciri-ciri kegiatan jual beli. 

1. Terjadi pertukaran barang. 

2. Ada proses pembayaran. 

3. Tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan. 

4. Ada uang yang ditukarkan. 

5. Ada penjual dan pembeli. 

Berikut Video Pembelajaran : 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar