Hari/Tanggal : Jum'at/22 Januari 2021
Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh/sholeha VD, alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.Sebelum belajar jangan lupa dengarkan tausiah serta rangkum isinya,tadarus kemudian shalat dhuha ya nak. setelah selesai silahkan klik link berikut untuk absen :
Setelah absen jangan lupa ucapkan bismilah dan berdo'a ya nak!
Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Sub Tema 3 : Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3. 3, 4.3), PPKn (KD 3.2, 4.2), IPA (KD 3. 6, 4. 6), SBdP (KD 3. 1, 4. 1)
Kelas : VD
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan contoh benda-benda yang menggunakan konsep perpindahan kalor yang termasuk konduktor dan isolator secara rinci dan lengkap
2. Siswa mampu menyajikan hasil kesimpulan isi teks penjelasan pada media elektronik secara visual dengan tepat dan jelas.
3. Siswa mampu mengidentifikasi bahan dan alat untuk membuat gambar cerita secara benar
4. Siswa mampu melaporkan pengalaman penerapan melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat secara percaya diri.
Jika pada pembelajaran sebelumnya kita telah mempelajari materi perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi. hari ini kita akan mempelajari materi tentang benda - benda yang menggunakan konsep perpindahan panas yaitu benda yang termasuk dalam konduktor dan isolator. Pelajari dengan baik dan pahami materinya ya nak!
IPA (KD 3. 6, 4. 6)
Bahan Konduktor dan Isolator di Sekitar
Kita
Barang-barang dalam kehidupan
sehari-hari, banyak yang memanfaatkan sifat benda sebagai konduktor atau
isolator. Benda apakah itu? Selimut dan panci merupakan benda yang memanfaatkan
sifat ini. Bagaimana cara kerja selimut? Selimut memerangkap udara. Udara
adalah isolator sehingga tidak menghantarkan panas yang keluar dari tubuhmu.
Dengan demikian, badanmu tetap terasa hangat. Jaket dan sarung tangan wol
memiliki cara kerja yang sama, yaitu untuk memerangkap udara agar badan tetap
hangat dan tidak kedinginan.
Bagaimana dengan panci yang biasa digunakan di dapur? Panci terbuat dari bahan
logam, misalnya Aluminium. Aluminium merupakan penghantar panas yang baik.
Panci akan menghantarkan panas ke makanan yang dimasak. Ada bagian pada panci
yang justru berfungsi
sebagai isolator. Pegangan panci terbuat dari plastik. Plastik merupakan isolator
sehingga kamu tidak akan kepanasan ketika memegangnya. Oven atau pemanggang,
juga menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Dengan menggunakan
bahan konduktor seperti
Aluminium, diharapkan panas dari sumber panas seperti kompor, tidak keluar.
Sehingga, panas tersebut dapat mematangkan kue atau masakan yang dipanggang.
Pemanggang biasanya berbentuk kotak dan tertutup. Bentuk yang tertutup ini
ingin memaksimalkan panas untuk mematangkan makanan secara merata. Mesin mobil
dan motor, terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan panas. Mesin memerlukan
panas untuk memperoleh kinerja mesin
yang ideal. Mesin juga memerlukan energi listrik sehingga perlu bahan konduktor
sebagai penghantar listrik. Kamu tentu memiliki setrika di rumah. Dahulu,
ketika listrik belum
banyak digunakan, masyarakat menggunakan bara arang sebagai sumber panas. Arang
hitam dibakar terlebih dahulu, setelah menjadi bara baru kemudian dimasukkan ke
dalam setrika. Setrika ditutup dengan pegangan yang terbuat dari kayu. Biasanya
setrika arang ini terbuat dari tembaga yang berat. Berbeda dengan setrika
listrik yang digunakan saat ini.
Sumber panas berasal dari aliran listrik yang memanaskan kumparan di bagian
bawah setrika. Agar panasnya sampai dari kabel listrik ke pakaian maka pada
alas atau bagian bawah setrika dibuat dari bahan logam. Sedangkan bagian
pegangan setrika terbuat dari plastik yang bersifat
isolator.
Bahasa
Indonesia (KD 3. 3, 4.3)
Menuliskan
Kembali Informasi dari Teks Eksplanasi
Menuliskan kembali informasi melalui
tulisan dapat dilakukan dengan kegiatan membaca cermat. Setelah itu, kamu dapat
menyusunnya menjadi sebuah karangan dengan bahasamu sendiri. Informasi yang
disampaikan dapat ditulis dalam bentuk ringkasasn ataupun bentuk cerita.
Berikut langkah-langkah dalam menuliskan kembali informasi teks.
- Perhatikan
judul dan tema dalam teks.
- Tentukan
gagasan pokok setiap paragraph dalam teks.
- Kembangkan
gagassan pokok menjadi sebuah cerita yang padu menggunakan bahasamu
sendiri.
- Saat
menuliskan kembali, perhatikan keruntutan informasi yang kamu peroleh.
SBdP(3.1, 4.1)
Gambar Cerita
Gambar cerita adalah
gambar yang menunjukkan kegiatan orangorang atau binatang-binatang dalam suatu
peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk
anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar
terjadi
atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat? Menggambar cerita dapat
dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk
menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya,
pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik
basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat
poster yang menggunakan air sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer
seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa
atau rancangan gambar yang
menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai
dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa
digunakan antara lain:
a. Pensil
b. Krayon
c. Pulpen atau Spidol
2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk
teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air
sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar
dua dimensi berupa kertas.
Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media
basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan
seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas,
dan palet cat air.
PPKn (3.2, 4.2)
Menjelaskan Makna Tanggung
Jawab sebagai Sisw dan Warga Negara
Tanggung jawab
merupakan sikap menyadari dan siap melaksanakan tugas. Tanggung jawab merupakan
bagian dari kewajiban. TAnggung jawab dilaksanakan tanpa adanya perintah atau
paksaan dari orang lain. Setiap tugas yang dilakukan dengan tanggung jawaab
dilakukan atas kesadaran sendiri. Seseorang yang melaksanakan tugas dengan
tanggung jawab biasanya melakukannya tanpa menunda-nunda tugas tersebut.
Menunda-nunda tugas yang diberikan dapat berakibat pada terganggunya hak orang
lain.
Berikut Hal-hal yang
daapat menjaga kita agar menjadi orang bertanggung jawab.
- Memahami tugas dan kewajiban diri sendiri.
- Melaksanakan tugas dengan disiplin dan tanpa
menunda-nunda waktu.
- Tidak mencari-cari
alasan saat diminta untuk menyelesaikan tugas, kecuali sakit atau
ada keperluan mendesak.
- Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan
diri sendiri.
- Menghormati hak-hak orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar