About

Selasa, 08 Agustus 2023

Bahasa Indonesia, Seni Tari, IPAS dan PAK

 Hari/Tanggal : Rabu, 09 Agustus 2023

 



Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
B. INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung. 

TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. INDONESIA :
1. Melalui kegiatan membuat kalimat, peserta didik dapat menggunakan kosakata baru dalam kalimat dengan benar sesuai ketentuan bahasa Indonesia.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
B. INDONESIA :
1. Peserta didik menuliskan kalimat dengan unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan, mengggunakan kombinasi kata benda dan kata sifat yang sesuai dengan konteks topik bahasan. 

MATERI BAHASA INDONESIA

Suatu kalimat dapat dikatakan baik apabila memenuhi unsur-unsur kalimat di dalamnya. Beberapa kata dapat menjadi kalimat jika setidak-tidaknya mempunyai unsur Subyek (S) dan Predikat (P).

Contoh :

Bu Musrinah berjalan.

Subyek = Bu Musrinah
Predikat = berjalan

Penjelasan :

Contoh di atas bisa dikatakan sebuah kalimat karena memiliki dua unsur pembentuk kalimat yakni Subyek dan Predikat.

Secara umum dalam kaidah bahasa Indonesia mempunyai 8 pola kalimat dasar yang dapat dikembangkan. Berikut penjelasannya :

a. Subyek – Predikat (S-P)

Contoh :

– Pak Guru mengabsen

Subyek = Pak Guru
Predikat = mengabsen

– Adik belajar
– Ayah membaca
– Rina bersepeda
– Anton bernyanyi

b. Subyek – Predikat – Obyek (S-P-O)

Contoh :

– Pak Agus mencuci piring

Subyek = Pak Agus
Predikat = mencuci
Obyek = piring

– Badriah memakai baju
– Paman meminum kopi
– Nisa mencuci gelas
– Bibi menyiram tanaman
– Galih membereskan ranjangnya.
– Bu Susi bermain catur

c. Subyek – Predikat – Pel (S-P-Pel)

Contoh :

– Bu Rina menyukai yang pedas

Subyek = Bu Rina
Predikat = menyukai
Pelengkap = yang pedas

– Ardi tidak memakan yang manis-manis.
– Dani menyukai yang hitam manis.

d. Subyek – Predikat – Obyek – Pelengkap (S-P-O-Pel)

– Pak Mukhlis memakan mie ayam ekstra pedas.

Subyek = Pak Mukhlis
Predikat = memakan
Obyek = mie ayam
Pelengkap = ekstra pedas

– Dino memakai baju putih.
– Luna memakan daging sapi.
– Haris meminum jus apel.
– Cici mengunyah permen karet.

e. Subyek – Predikat – Obyek – Pelengkap – Keterangan (S-P-O-Pel)

Contoh :

– Bu Inah menyantap mie ayam yang pedas dengan sumpit.

Subyek = Bu Inah
Predikat = menyantap
Obyek = mie ayam
Pelengkap = yang pedas
Keterangan = dengan sumpit

– Mimin mengendarai mobil barunya tadi siang.
– Karsudin memukul ular sanca itu dengan kayu.
– Boy memakai kaca mata hitam siang tadi.

f. Subyek – Predikat – Keterangan (S-P-K)

Contoh :

– Nurmin makan dengan sendok.

Subyek = Nurmin
Predikat = makan
Keterangan = dengan sendok

– Firman menggaruk dengan sisir.
– Pak Ngadiman mendengkur tadi malam.
– Bu Susan bercermin dengan kaca spion.

g. Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan (S-P-O-K)

Contoh :

– Aku pergi ke sekolah pagi-pagi sekali.

Subyek = Aku
Predikat = pergi
Obyek = ke sekolah
Keterangan = pagi-pagi sekali

– Joni menyisir rambut dengan tangannya.
– Vino bermain layangan di sawah.
– Pak Yoyo membakar sampah di belakang rumahnya.

h. Subyek – Predikat – Pelengkap – Keterangan (S-P-Pel-Ket)

Contoh :

– Bu Citra memakan yang pedas-pedas di siang hari.

Subyek = Bu Citra
Predikat = memakai
Pelengkap = yang pedas-pedas
Keterangan = di siang hari.

– Donita menyukai yang hitam ketika siang hari.
– Gunawan berjalan dengan tenag di malam hari.

Elemen dan Capaian Pembelajaran:
SENI TARI : Mengalami (Experiencing)
Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta didik dapat mengembangkan ide melalui unsur pendukung tari yaitu musik, properti, kostum, tata panggung, tata rias, tata busana

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
Peserta didik mengembangkan ide melalui unsur pendukung tari yaitu musik, properti, kostum, tata panggung, tata rias, tata busana.

MATERI 
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG TARI
Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari, tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara.
1.    Iringan (Musik)
Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia yaitu melodi, ritme, dan dramatik. Ketiga aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Sumber melodi dapat kita ketahui rangkaian nada-nada, 2). Ritme adalah degupan dari musik yang sering ditandai dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur, dan 3). Dramatik yaitu suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu.

2.    Properti Tari
Properti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti Tari yang digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah, pohon-pohonan, dan sebagainya.

3.    Tata Rias dan Busana Tari Kreasi
Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukkan tari. Sementara itu, aksesori adalah bagian dari busana.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari.

4.    Tempat Pentas
Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukkan (pentas),seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium.

5.    Tata lampu dan Tata Suara
Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukkan tari adalah jika gedung pertunjukkan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukkan, khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound system). Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran.

Elemen : Pemahaman Sains 
IPAS 
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). 

Tujuan Pembelajaran/ CP : 

1.      Peserta didik dapat mengenali materi/zat dan karakteristiknya

Alur Tujuan Pembelajaran/ ATP : 
1.1  Peserta didik mengidentifikasi materi/zat dan karakteristiknya.
1.2  Peserta didik memahami massa dan volume pada benda. 

Materi IPAS : 

Topik A: Materi, Makhluk Apa Itu?
Alam semesta tempat kita tinggal terdiri atas banyak materi. Materi adalah segala sesuatu punya massa dan menempati ruang. Materi ada yang berupa makhluk hidup seperti kita (manusia), hewanhewan, tumbuhan, jamur dan bakteri. Ada juga yang berupa makhluk tak hidup atau yang sering kita sebut dengan benda, seperti buku, papan tulis, awan, langit, tanah dan sebagainya.

1. Menurut kalian apa itu massa?
2. Berdasarkan pengamatan kalian, apa hubungan antara massa dengan ukuran benda? Apakah benda yang ukurannya lebih kecil massanya selalu lebih kecil?
3. Bagaimana cara menentukan massa suatu benda?

Ciri-Ciri Materi adalah Memiliki Volume
Selain memiliki massa, ciri-ciri dari materi adalah menempati ruang. Maksudnya setiap materi pasti memiliki ukuran tertentu. Misalnya air yang bisa disimpan di dalam gelas atau botol. Udara yg bisa memenuhi paru-paru kita atau ruangan. Dengan kata lain, materi juga memiliki volume tertentu.

Apa Itu Volume?
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan volume, guru kalian akan mendemonstrasikan aktivitas mengukur volume suatu benda. Guru kalian akan membawa beberapa jenis wadah dan sejumlah air atau cairan tertentu.

Berapa Volumenya?
Bersama dengan teman-teman sekelas kalian, carilah bungkus kemasan minuman, botol minyak, oli, atau botol sirup yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian, carilah di bungkus kemasan itu angka yang diberi akhiran mL atau L . Laporkan hasilnya pada guru kalian.



Untuk mengukur volume kita bisa menggunakan alat ukur seperti gelas ukur, yakni sebuah gelas yang di dalamnya terdapat ukuranukuran tertentu. Ukuran volume bisa dinyatakan dalam mililiter yang disimbolkan dengan tulisan mL dan Liter yang disimbolkan dengan
huruf L.
Sesuatu disebut materi jika menempati ruangan tertentu, atau dalam bahasa lain memiliki volume tertentu. Biasanya semakin besar volume suatu cairan, jumlah zatnya semakin banyak. Semakin banyak jumlah zatnya, biasanya massanya lebih besar. Jadi bisa disimpulkan bahwa massa dan volume saling berkaitan. Lalu, perlu diingat pula bahwa setiap materi pasti memiliki massa dan memiliki volume. 


Kesimpulan :  Materi adalah suatu zat yang memiliki massa dan menempati ruang, sehingga bisa diukur massa dan volumenya. Setiap materi memiliki bentuk, wujud, dan berat yang berbeda-beda. Semakin banyak jumlah zat, maka semakin besar berat dan volumenya.

PAK (Pendidikan Anti Korupsi) 
Tujuan Pembelajaran : 
Peserta didik dapat menamkan karakter sikap jujur dilingkungan sekolah, rumah serta masyarakat. 

Materi PAK : 

Kejujuran dalam Pendidikan Karakter
Nilai karakter kejujuran adalah sikap dan perilaku untuk bertindak dengan sesungguhnya dan apa adanya, tidak berbohong, tidak dibuat-buat, tidak ditambah dan tidak dikurangi, dan tidak menyembunyikan kejujuran.
Berikut beberapa contoh cara menerapkan kejujuran di sekolah: Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab. Tidak menyontek ketika mengerjakan ulangan. Melaksanakan piket sesuai jadwal.
Contoh Sikap Jujur di Rumah
Mengakui kesalahan kepada orang tua, adik, dan kakak ketika kita memang salah. Memberikan informasi nilai rapot yang sebenarnya, tidak dilebih-lebihkan. Mengembalikan uang kembalian hasil belanja kepada orang tua.
Kumpulan Contoh Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Kumpulan Contoh Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari.
  • Mengembalikan Barang yang Bukan Haknya.
  • Mengatakan Hal yang Benar.
  • Tidak Menjelekkan Orang Lain di Belakang.
  • Menjalankan Tanggung Jawab yang Dimiliki.
  • Tidak Mengambil Barang Milik Orang Lain.

Berikut Video Sikap Jujur 👇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar