Hari/Tanggal : Kamis, 31 Agustus 2023
Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar
Materi Ajar “Inovasi Olahan Pisang”
Asal-usul Pisang sebagai Buah Populer di Dunia
Siapa yang tidak kenal pisang, salah satu buah populer yang sangat mudah dikonsumsi, Anda hanya tinggal mengupas kulitnya yang tebal dan mudah disobek. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis pisang, mulai dari pisang berukuran kecil hingga besar. Asal-usul pisang menjadi buah populer berawal dari persilangan alamiah antara Musa acuminata dan Musa balbisiana yang kini turunannya dikenal lebih dari ratusan jenis pisang.
Pisang berasal dari Asia Tenggara dan kini sudah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Anda bisa menjumpai beberapa jenis pisang di Indonesia, yakni pisang meja, pisang rebus, dan pisang hias.
Pisang meja yang terkenal di antaranya ambon kuning, ambon hijau (ambon lumut), cavendish, ambon putih, pisang raja (raja bulu), barangan, pisang mas, dan pisang sere.
Buah pisang tidak hanya bisa dikonsumsi secara langsung. Pisang yang belum matang bisa dibuat menjadi keripik, sedangkan buah yang sudah matang dapat diolah menjadi sale dan pisang goreng.
Di balik rasanya yang lezat, pisang mengandung banyak zat gizi. Mulai dari mineral, vitamin A, B1, dan C, karbohidrat, serat, lemak, hingga protein.
Pisang juga sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi sakit kuning, ambeien, sakit perut, anemia, diabetes, luka bakar, dan kecantikan kulit. Sayangnya, pisang mengandung tiramin yang bisa memberikan efek vasokonstriksi vaskuler secara langsung sehingga menyebabkan aliran darah semakin mengecil. Oleh karena itu, untuk Anda yang menderita migrain, stroke, dan sakit jantung sebaiknya membatasi jumlah pisang yang dikonsumsi.
Tanaman pisang sebenarnya memiliki banyak manfaat karena bagian-bagian lain seperti jantung, batang, dan daunnya bisa digunakan lebih lanjut. Di Indonesia Timur, seperti di Sumba Timor dan Kupang, batang pisang dijadikan makanan ternak kerbau. Daun pisang batu biasa dipakai untuk bahan pembungkus karena tahan sobek.
Daun pisang biasanya dimanfaatkan untuk membungkus nasi, pepes, dan tempe. Daun pisang dipilih sebagai pembungkus karena dinilai mampu menjaga makanan dari kemungkinan kerusakan fisik, kimia, biologis, ataupun mekanis.
Selain itu, daun pisang juga memiliki penampang yang lebar dan panjang serta tidak memiliki getah yang membahayakan. Itu sebabnya orang zaman dahulu kerap memanfaatkan daun pisang untuk membungkus makanan.
Sejarah Persebaran Buah Pisang
Pisang mengalami perjalanan dan sejarah panjang yang dimulai dari hutan di Asia Tenggara hingga menjadi salah satu buah paling populer di dunia. Para ahli berpendapat bahwa buah ini merupakan yang pertama dibudidayakan oleh manusia dan mendahului budidaya padi.
Budidaya pisang diyakini pertama kali dilakukan di dataran tinggi Papua Nugini. Bukti tertulis paling awal tentang keberadaan pisang ditemukan dalam tulisan-tulisan Buddhis Pali dari abad ke-6 SM, yang menunjukkan bahwa buah tersebut telah mencapai India saat itu.
Pisang juga disebutkan dalam berbagai kitab-kitab kuno Hindu, Cina, Islam, Yunani, dan Romawi. Pada awalnya, pisang berwarna merah dan hijau. Pisang pada masa kini merupakan hasil mutasi yang dilakukan oleh Jean Francois Poujot pada tahun 1836 di Jamaika.
Pada tahun 327 SM, Alexander Agung dan pasukannya menemukan pisang selama ekspedisi mereka ke wilayah Laut Tengah. Kemudian, dengan bantuan penakluk Islam, pisang mencapai Madagaskar dan Palestina. Pisang kemudian melanjutkan perjalanan melalui pelaut Portugis yang membawa pisang ke Eropa dari Afrika Barat pada awal abad ke-15. Pada tahun 1482, pisang dibawa oleh para penjelajah Portugis ke Canary Island dan Hindia Barat. Penjelajah Portugis dan Spanyol juga berjasa menyebarkan pisang ke kawasan Karibia dan Amerika.
China adalah wilayah pertama yang melakukan budidaya pisang secara terorganisir. Bukti budidaya pisang juga ditemukan di kekaisaran Romawi selama tahun 63-14 SM. Antonio Musa, dokter Kaisar Romawi Octavius Agustinus adalah orang yang mendorong budidaya pisang di kekaisaran Romawi. Orang Amerika Serikat tidak mengenal pisang sampai tahun 1870. Pisang diperkenalkan kepada masyarakat Amerika hampir pada saat bersamaan oleh dua orang yang berbeda yaitu Lorenzo Dow Baker dan Minor Keith.
SIMAK VIDEO BERIKUT INI!
4. Formatif 1 : Mengidentifikasi Mengenai Informasi Buah Pisang (9JP)
1. Pendidik menjelaskan ulang informasi mengenai buah pisang (Ulasan materi terlampir)
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan mading.
3. Peserta didik menyiapkan kegiatan presentasi kelompok
Kegiatan Inti
1. Peserta didik melanjutkan pembuatan mading di hari sebelumnya.
2. Peserta didik diskusi mengenai informasi yang akan dibuat dalam mading masing-masing kelompok (Tugas kelompok).
3. Jika tugas mading telah selesai, maka peserta didik beserta teman kelompoknya mempresentasikan hasil mading tersebut di depan kelas.
4. Peserta didik lainnya menuliskan hasil informasi yang di peroleh dari temannya yang melakukan presentasi, dan menyiapkan 1 pertanyaan di setiap kelompok.
5. Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab antar kelompok.
6. Pendidik melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang sudah disiapkan. (Rubrik penilaian terlampir). Formatif 1 (Dimensi: Bernalar Kritis, Sub Elemen: Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan)
Penutup
Pendidik memberikan penguatan materi tentang materi yang telah disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar