Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar.
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya).
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam transformasi energi pada kehidupan sehari-hari.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ragam transformasi energi pada kehidupan sehari-hari.
Materi IPAS
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi sangat penting bagi kehidupan manusia karena segala aktivitas manusia membutuhkan energi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau bisa juga diartikan sebagai daya (kekuatan) yang digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Sebagai salah satu makhluk hidup, manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya. Seperti misalnya bergerak, bernapas, mendorong benda, dan mengerjakan banyak hal lainnya. Manusia memiliki energi yang berasal dari makanan yang dimakannya, sehingga makanan dapat disebut sumber energi. Tak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga membutuhkan energi untuk bertahan hidup.
Energi tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan manfaatnya, seperti saat kamu mencuci dan menjemur pakaian. Untuk mencuci, kamu membutuhkan energi otot. Sedangkan untuk mengeringkan pakaian kamu terbantu dengan adanya energi matahari. Panasnya sinar matahari akan membuat pakaian kering sehingga dapat digunakan kembali.
Selain matahari, sumber energi yang tersedia di bumi dan sudah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia diantaranya adalah angin, air terjun, minyak, gas bumi, batu bara, dan nuklir.
Energi memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hingga dapat dikatakan, manusia tidak dapat hidup tanpa energi. Selain menggerakkan organ tubuh manusia, berikut adalah beberapa contoh manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Energi cahaya matahari
Energi ini menerangi seluruh dunia, membantu tanaman tumbuh dan berkembang, mengeringkan pakaian dan alat rumah tangga lainnya.
2. Energi bunyi
Energi bunyi dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut, pembuatan alat pengeras suara, dan mendeteksi keretakan pada logam.
3. Energi listrik
Energi listrik sangat dibutuhkan manusia karena banyak manfaatnya, untuk menyalakan TV, radio, kipas angin, lemari pendingin dan alat elektronik lainnya.
4. Energi air
Air yang banyak dan deras akan menghasilkan energi listrik yang besar. Aliran air tersebut akan memutar turbin yang dihubungkan dengan generator. Kemudian generator yang berputar akan menghasilkan energi listrik.
5. Energi angin
Tenaga angin dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan alat aerogenerator yang dipasang di lapangan terbuka. Semakin banyak aerogenerator yang digunakan, maka akan semakin banyak listrik yang dihasilkan.
Untuk dapat memahami materi dapat menyimak video pembelajaran berikut ini!
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik dapat memahami pecahan senilai, membandingkan dan mengurutkan antar-pecahahn dengan pembilang satu (misalnya, 1/2 , 1/3 , 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8 , 4/8 , 7/8 ). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat memahami cara mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik menyelesaikan latihan soal mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk campuran, desimal, dan persen.
Materi Matematika :
Penjumlahan dan Pengurangan dalam Pecahan
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya dan menyesuaikan pembilangnya. Selanjutnya hasil dari penjumlahan atau pengurangan pecahannya adalah dengan menjumlahkan atau mengurangkan pembilang-pembilangnya dan nilai penyebut tetap sama.
Contohnya:
Untuk pembagian pecahan campuran harus diubah menjadi perkalian pecahan biasa. Selanjutnya, hasil perkalian pecahan biasa adalah hasil perkalian pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Contohnya:
contohnya:
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara bersusun dengan angka-angka yang nilai tempatnya sama diletakkan secara lurus ke bawah sehingga letak tanda komanya lurus kebawah sehingga letak tanda koma nya lurus kebawah. Untuk mempermudah, samakan terlebih dahulu banyak angka di belakang komanya dengan menambahkan angka nol.
Nama : Fitka Afrillita, S.Pd.
NIK : 19900413 201507 2354
Pendidikan : S1PGSD
Unit Kerja : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Guru Kelas : Kelas II C
Medsos yang dimiliki :
Instagram :@fitkaafrill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar