Hari/Tanggal : Jum'at, 13 September 2019
Tujuan :
1. Siswa memahami tentang sikap bijak terhadap hewan
2. Siswa mampu memahami langkah-langkah membuat mozaik
Pkn
Tujuan :
1. Siswa memahami tentang sikap bijak terhadap hewan
2. Siswa mampu memahami langkah-langkah membuat mozaik
Pkn
5 poin utama bagaimana caranya agar Anda semua mau ikut peduli terhadap hewan. Berikut paparannya
1. Membiarkan semua hewan hidup di alamnya dan menjalankan peran ekologisnya.
Menurut perempuan yang biasa disapa Tata itu, selama ini banyak orang yang salah kaprah dalam menerjemahkan rasa sayang mereka dengan binatang. Mereka berpikir, jika mereka memelihara hewan, mengurusnya, memberinya makan, itu adalah bentuk kepedulian mereka kepada hewan. Tapi hal itu adalah hal yang salah.
Satwa liar memiliki hak untuk hidup bebas dan menjalankan peran ekologisnya sendiri. Jika Anda memelihara satwa liar, mereka akan kehilangan insting liar mereka, lho. Dan itu buruk! Kenapa? Karena, jika sewaktu-waktu mereka kembali dilepas di alam, potensi kematian mereka akan semakin tinggi. Mengerikan, bukan?
2. Jangan sakiti hewan
“Sama halnya dengan manusia, hewan juga memiliki rasa sakit. Tidak hanya sakit fisik, tapi hewan juga bisa memiliki penyakit mental,” terang Tata, melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2018). Hal yang paling parah adalah jika satwa sudah stres berat, ini akan meningkatkan angka potensi kematian yang cukup drastis.
Mungkin, bagi Anda ini hal sepele, seperti jika ada orang memelihara ular kemudian membiarkan ular itu dipegang-pegang dengan orang, dimasukkan ke kantong dalam waktu yang lama. Padahal, tindakan itu akan meningkatkan tingkat stres ular tersebut sangat cepat. Begitu juga dengan hewan lain. Kesejahteraan dan ketentraman hidup hewan harus diperhatikan kembali agar mereka tidak stres dan bisa hidup dengan damai.
3. Beri hewan ruang hidup dan jangan rusak habitatnya.
Semua satwa membutuhkan ruang gerak dan berhak memiliki habitat. Anda bisa menunjukan kepedulian pada hewan dengan cara menjaga habitat mereka. “Ibarat manusia, habitat adalah rumah mereka. Biarkan mereka hidup di rumahnya dengan damai, ya,” tambah Tata.
4. Dukung program-program kesejahteraan satwa, termasuk penolakan sirkus satwa
Menurut Tata, mendukung program konservasi satwa liar dan habitatnya, serta melakukan pola hidup ramah lingkungan itu cukup bisa berdampak bagi bagi kehidupan hewan. Mengapa Anda perlu melakukan pola hidup ramah lingkungan? Secara tidak sadar banyak produk yang Anda konsumsi memiliki keterkaitan dengan satwa-satwa yang jauh di sana. Mulailah menjadi konsumen yang bijak dan mulai memperhatikan produk yang bersertifikat berkelanjutan (sustainable) seperti FSC untuk produk hasil hutan, dan RSPO dan ISPO untuk produk berbahan dasar kelapa sawit
Selain itu, kalau bisa kurangi konsumsi dan produksi sampah plastik, ya! Olahan sampah plastik yang Anda hasilkan, ternyata secara tidak sadar menimbulkan kerugian pada kehidupan satwa. Banyak penyu dan ikan di laut yang mati akibat banyaknya memakan sampah plastik. Selain itu, ikan-ikan yang Anda makan ternyata mengandung mikro plastik di tubuhnya. Saat Anda makan itu, secara tidak langsung Anda memakan plastiknya juga. So, mulailah menjadi orang yang bijak terhadap sampah plastik!
5. Sosialisasikan nilai-nilai cinta makhluk hidup kepada lingkungan sekitar
Banyaknya orang yang belum peduli terhadap kesejahteraan satwa, biasanya didasarkan pada belum taunya mereka terhadap keterikatan pada satwa yang ada di habitatnya seperti di hutan dan laut. Cara peduli lainnya yang bisa Anda lakukan seperti mengikuti seminar atau workshop tentang kesejahteraan satwa, dan jika Anda sudah tahu, tugas selanjunya adalah menyebarkan nilai positif tersebut. Sederhananya, jadilah manusia seutuhnya agar Anda bisa peduli dengan satwa.
SBDP
Mozaik adalah sebuah karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang mengkombinasikan kepingan bahan yang telah dipotong atau dibentuk dengan sedemikian rupa kemudian disusun dan ditempel membentuk sesuai yang diinginkan. Kepingan dan potongan bahan ini bisa berupa :
- Potongan kertas
- Potongan kayu
- Kepingan daun
- Kepingan keramik
- Kepingan kaca
- Dan sebagainya.
Bahan kepingan ini bisa dari berbagai warna sehingga dapat membentuk sebuah gambaran yang diinginnkan. Lalu Kepingan-kepingan tersebut nantinya ditempelkan kesebuah media seperti kanvas, kertas bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak karuan.
Ciri khas dari karya seni mozaik adalah bahan yang digunakan serta jenis karyanya bersifat Figuratif, Still life dan cenderung dekoratif.
Sejarah Teknik Mozaik
Mozaik pertama kali ditemukan di sebuah kuil di Iraq yang dibuat sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Sejak saat itu, peradaban manusia di seluruh dunia mulai menerima kebudayaan dengan menggunakan karya seni mozaik.
Bangsa Romawi menyebut setiap keping yang menyusun mozaik dengan nama “tesserae”, biasanya berupa batu kecil, manik-manik, atau material lain yang dapat disusun membentuk sebuah karya.
Dulu seni mozaik ini dapat dibuat dengan beberapa teknik diantaranya adalah :
- Teknik pertama yaitu metode langsung dimana dengan menempelkan satu persatu kepingan “tesserae” pada permukaan benda tiga dimensi.
- Teknik kedua ini yaitu metode tidak langsung, dimana dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat, baru kemudian diletakkan di permukaan benda tiga dimensi.
- Teknik mozaik yang terakhir yaitu metode yang sama dengan metode tidak langsung namun dengan dua kali pengerjaan. Sementara untuk pemilihan warna biasanya memilih batu kecil yang sesuai, kaca berwarna, atau batu yang dilapisi lembaran emas.
Apa Perbedaan Mozaik dan Kolase ?
Saat pertama kali melihat hasil mozaik maupun kolase, keduanya hampir mirip dan tidak memiliki perbedaan namun setelah diamati dengan seksama keduanya memang berbeda. Dari pengertian dan hasil jika diamati, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan kolase dan mozaik terletak pada bahan atau material yang ditempelkan.
Kolase = Bahan yang ditempelkan dari beragam jenis yang di jadikan satu membentuk suatu gambar.
Mozaik = Bahan yang ditempelkan dari bahan yang sama dan dijadikan satu membentuk suatu gambar.
Selain itu pada karya gambar mozaik tidak dibentuk dari pola gambar yang dioles pewarna sebagaimana halnya kolase. Namun kepingan-kepingan bahan tersebut ditempelkan pada pola yang ada pada kertas tebal atau karton yang disediakan.
Sekarang sudah jelas kan bagaimana perbedaan gambar mozaik dan gambar kolase .
Teknik dan Cara Membuat Mozaik
Persiapkan alat dan bahan
Persiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam seni mozaik antara lain :
- Tessera yaitu berupa kaca, batu, kerang, keramik, biji-bijian atau apapun yang bisa anda temukan.
- Alas untuk mozaik, alas ini bisa berupa kayu, karton, kardus, pastikan alas bisa menampung beban bahan.
- Contoh design atau pola gambar, ini penting untuk membuat gambar mozaik yang menarik.
- Perekat, gunakan perekat yang cocok dengan bahan apa yang akan kalian gunakan. Bisa lem, nat, semen, dan sebagainya.
Pilihlah alas untuk menempelkan kepingan bahan mozaik
Tentukan alas yang akan kalian gunakan dengan melihat bahan yang sudah kalian persiapkan. Kemudian letakkan alas di atas permukaan yang keras seperti lantai, meja, dll.
Tentukan pola gambar yang ingin anda buat mozaik
Transfer design ke alas.
Mulailah merancang dan mengatur tata letak tessera sebelum mengoleskan lem. Pastikan bahan telah terpotong sesuai ukuran dan potongannya bersih dari kotoran atau serpihan.
Oleskan perekat pada pola gambar
Oleskan perekat pada seluruh pola gambar dengan takaran yang tidak berlebihan namun cukup untuk melekat.
Tempel dan susun kepingan bahan
Aplikasikan satu persatu kepingan bahan mulai dari salah satu sudut design dan kerjakan sesuai urutan baris.
Diamkan hingga mengering
Setelah semua bahan selesei tertempel, maka hasil mozaik kalian tinggal sedikit lagi selesai. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan bervariasi, tergantung bahan dan perekat apa yang kalian gunakan. Anginkan hingga benar-benar kering.
Senin, 09 September 2019
Tema 3 Sub tema 2 Pb 1
Kelas IV D
Tanggal 10 September 2019
Tujuan :
Siswa mampu memahami perbedaan makhluk hidup dan benda mati
Tanggal 10 September 2019
Tujuan :
Siswa mampu memahami perbedaan makhluk hidup dan benda mati
keragaman makhluk hidup di lingkungan rumahku.
Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
a.Bentuk dan ukuran.
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
b.Komposisi Kimia.
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c.Organisasi
Pada makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Pada benda mati misalnya batu, susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya.
d.Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut
e.Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak
seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
f. Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak,
sedangkan pada benda mati tidak.
g.Tumbuhan dan mempunyai daur hidup
.Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup.Benda mati membesar karena pengaruh luar.
Cirri makhluk hidup
1.Makhluk hidup bernapas.
Bernapas adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air.
Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida
(CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan
karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia dan hewan darat bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan air bernapas menggunakaninsang.
Amfibi misalnya katak ketika masih berudu bernapas menggunakan insang tetapi setelah dewasa menggunakan paru- paru dan kulit. Kadal bernapas dengan paru-paru, burung bernapas dengan paru-paru dan mempunyai pundi udara untuk membantu bernapas ketika terbang.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara melalui stomata (mulut daun) dan lentisel (mulut batang).
Proses bernapas ada 2 tahap yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasiadalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru.Mengambil udara, udara yang masuk bermacam-macam, yaitu oksigen, nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida dan lain-lain.
Ekspirasi
adalah
proses pengeluaran udara dari paru-paru. Setelah sampai di paru-paru, maka udara yang
digunakan oleh tubuh hanyalah oksigen saja karena digunakan untuk proses penghasilan energy atau biasa dikenal dengan oksidasi biologis.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen—> energi + uap air + karbon dioksida.
2.Makhluk hidup bergerak.
Semua makhluk hidup dapat bergerak.Ada yang bergerak berpindah tempat dan ada pula
yang tidak berpindah tempat. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak
aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip
.
Gerak pasif misalnya
ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan
sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerakakar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga. Padahewan, gerakan yang ditimbulkan dapat dengan mudah diamati. Hewan dilengkapi dengan alat gerak yang berbeda-beda, misalnya burung bergerak dengan kaki dan sayap, ular bergerak dengan perut, dan katak bergerak dengan tungkai depan dan tungkai belakang. Pada umumnya, gerakan pada tumbuhan sangat lambat. Gerakan yang terjadi dapat gerakan pindah tempat, maupun gerakan bagian tubuh tumbuhan.
3. Makhluk hidup menerima atau menanggapi rangsang.
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menerima dan menanggapi rangsang(iritabilitas )
. Beberapa jenis hewan mempunyai alat indra yang berfungsi menerima dan
memberi tanggapan terhadap rangsang, misalnya mata menerima rangsang cahaya, telinga
menerima rangsang suara, hidung menerima rangsang bau, dan kulit menerima rangsang
sentuhan. Tumbuhan tidak mempunyai indra seperti pada manusia atau hewan. Namun, tumbuhan juga mampu menerima dan menanggapi rangsang, antara lain rangsang cahaya, zat-zat kimia, unsur
-unsur harta, dan gravitasi. Sebagai contoh, akar tumbuhan selau tumbuh menujuke pusat bumi,
hal ini sebagai respon terhadap gravitasi bumi. Demikian juga, ujung batang selalu tumbuh kearah datangnya cahaya matahari. Beberapa tumbuhan sangat peka terhadap sentuhan, misalnya tumbuhan putri malu. Jika tumbuhan putri malu disentuh, maka akan mengatupkan daunnya.
4. Makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup, karena makanan merupakan sumber energi
yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk mengganti sel
yang rusak dan membantu pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila kita tidak makan,
maka badan kita akan lemas. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, maka pertumbuhan tubuh
kita akan terganggu. Manusia memperoleh makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan
memperoleh makanan dari hewan lainnya dan tumbuhan. Adapun tumbuhan hijau
memperoleh makanan melalui proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak mempunyai zat
hijau daun atau klorofil dapat hidup sebagai saprofit, epifit, dan bahkansebagai parasit.
5.Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
Proses pengeluaran zat sisa dibedakan menjadi defekasi, ekskresi dan sekresi. Defekasi
yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan yang tidak berguna bagi tubuh yang
disebut feses. Ekskresi yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil metabolism sel yang sudah
tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan bersama urin, keringat atau pernafasan. Sekresi
yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.Zat sekresi utama pada hewan ada tiga macam, yaitu karbondioksida, air dan senyawanitrogen. Karbondioksida dan air dikeluarkan ketika bernapas, sedangkan senyawa nitrogen mengandung tiga macam zat yaitu ammonia, asam urat dan urea. Tumbuhan mengeluarkan oksigen dan uap air pada siang hari sedangkan pada malam hari mengeluarkan karbondioksida.
6.Makhluk hidup tumbuh dan berkembang.
Tumbuh adalah proses kenaikan volume tubuh yang bersifat tidak kembali ke keadaan
semula (irreversible). Misalnya dari pendek menjadi tinggi, tidak akan kembali menjadi
pendek lagi atau dari kecil menjadi besar, tidak akan kembali menjadi kecillagi.
Berkembang adalah suatu proses menuju dewasa yang bersifat kualitatif dan tidak dapatdiukur. Manusia dan hewan dikatakan dewasa jika alat reproduksinya sudahnmenghasilkan
sel kelamin. Pada tumbuhan, khususnya tumbuhan berbunga ditandai dengan telah
munculnya bunga sebagai alat reproduksi tumbuhan.
7.Makhluk hidup berkembang biak.
Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembangbiakan (reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenis supaya tidak punah dan menghasilkan keturunan baru. Cara makhluk hidup berkembang biak berbeda-beda. Manusia, kerbau,
kambing dan kuda dengan melahirkan. Ayam, katak, dan ikan dengan bertelur. Sedangkan
tumbuhan dengan menggunakan biji, tunas atau spora.
Reproduksi makhluk hidup dibedakan secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual).
Reproduksi seksual melibatkan induk jantan dan induk betina. Induk jantan menghasilkan
gamet jantan yang disebut spermatozoa dan induk betina menghasilkan gamet betina yang
disebut ovum atau sel telur. Pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina disebut
fertilisasi yang nantinya akan membentuk zigot. Dan zigot akan berkembang membentuk
individu baru. Adapun reproduksi aseksual misalnya reproduksi pada amoeba at
au bakteri yang berkembangbiak dengan membelah diri.
Pada tumbuhan reproduksi seksual sering disebut reproduksi generatif, sedangkan
reproduksi aseksual disebut reproduksi vegetatif. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan
misalnya dengan tunas, geragih, akar tinggal atau umbi.
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia
dengan tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof) . Bahan yg
dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang
diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik
Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
a.Bentuk dan ukuran.
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
b.Komposisi Kimia.
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c.Organisasi
Pada makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Pada benda mati misalnya batu, susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya.
d.Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut
e.Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak
seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
f. Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak,
sedangkan pada benda mati tidak.
g.Tumbuhan dan mempunyai daur hidup
.Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup.Benda mati membesar karena pengaruh luar.
Cirri makhluk hidup
1.Makhluk hidup bernapas.
Bernapas adalah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida serta uap air.
Ketika bernapas makhluk hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida
(CO2). Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi dan
karbon dioksida. Energi berguna untuk menjalankan kegiatan hidup.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda. Manusia dan hewan darat bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan air bernapas menggunakaninsang.
Amfibi misalnya katak ketika masih berudu bernapas menggunakan insang tetapi setelah dewasa menggunakan paru- paru dan kulit. Kadal bernapas dengan paru-paru, burung bernapas dengan paru-paru dan mempunyai pundi udara untuk membantu bernapas ketika terbang.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara melalui stomata (mulut daun) dan lentisel (mulut batang).
Proses bernapas ada 2 tahap yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasiadalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru.Mengambil udara, udara yang masuk bermacam-macam, yaitu oksigen, nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida dan lain-lain.
Ekspirasi
adalah
proses pengeluaran udara dari paru-paru. Setelah sampai di paru-paru, maka udara yang
digunakan oleh tubuh hanyalah oksigen saja karena digunakan untuk proses penghasilan energy atau biasa dikenal dengan oksidasi biologis.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen—> energi + uap air + karbon dioksida.
2.Makhluk hidup bergerak.
Semua makhluk hidup dapat bergerak.Ada yang bergerak berpindah tempat dan ada pula
yang tidak berpindah tempat. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak
aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip
.
Gerak pasif misalnya
ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan
sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerakakar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga. Padahewan, gerakan yang ditimbulkan dapat dengan mudah diamati. Hewan dilengkapi dengan alat gerak yang berbeda-beda, misalnya burung bergerak dengan kaki dan sayap, ular bergerak dengan perut, dan katak bergerak dengan tungkai depan dan tungkai belakang. Pada umumnya, gerakan pada tumbuhan sangat lambat. Gerakan yang terjadi dapat gerakan pindah tempat, maupun gerakan bagian tubuh tumbuhan.
3. Makhluk hidup menerima atau menanggapi rangsang.
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menerima dan menanggapi rangsang(iritabilitas )
. Beberapa jenis hewan mempunyai alat indra yang berfungsi menerima dan
memberi tanggapan terhadap rangsang, misalnya mata menerima rangsang cahaya, telinga
menerima rangsang suara, hidung menerima rangsang bau, dan kulit menerima rangsang
sentuhan. Tumbuhan tidak mempunyai indra seperti pada manusia atau hewan. Namun, tumbuhan juga mampu menerima dan menanggapi rangsang, antara lain rangsang cahaya, zat-zat kimia, unsur
-unsur harta, dan gravitasi. Sebagai contoh, akar tumbuhan selau tumbuh menujuke pusat bumi,
hal ini sebagai respon terhadap gravitasi bumi. Demikian juga, ujung batang selalu tumbuh kearah datangnya cahaya matahari. Beberapa tumbuhan sangat peka terhadap sentuhan, misalnya tumbuhan putri malu. Jika tumbuhan putri malu disentuh, maka akan mengatupkan daunnya.
4. Makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup, karena makanan merupakan sumber energi
yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk mengganti sel
yang rusak dan membantu pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila kita tidak makan,
maka badan kita akan lemas. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, maka pertumbuhan tubuh
kita akan terganggu. Manusia memperoleh makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan
memperoleh makanan dari hewan lainnya dan tumbuhan. Adapun tumbuhan hijau
memperoleh makanan melalui proses fotosintesis. Tumbuhan yang tidak mempunyai zat
hijau daun atau klorofil dapat hidup sebagai saprofit, epifit, dan bahkansebagai parasit.
5.Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
Proses pengeluaran zat sisa dibedakan menjadi defekasi, ekskresi dan sekresi. Defekasi
yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan yang tidak berguna bagi tubuh yang
disebut feses. Ekskresi yaitu proses pengeluaran zat sisa hasil metabolism sel yang sudah
tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan bersama urin, keringat atau pernafasan. Sekresi
yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.Zat sekresi utama pada hewan ada tiga macam, yaitu karbondioksida, air dan senyawanitrogen. Karbondioksida dan air dikeluarkan ketika bernapas, sedangkan senyawa nitrogen mengandung tiga macam zat yaitu ammonia, asam urat dan urea. Tumbuhan mengeluarkan oksigen dan uap air pada siang hari sedangkan pada malam hari mengeluarkan karbondioksida.
6.Makhluk hidup tumbuh dan berkembang.
Tumbuh adalah proses kenaikan volume tubuh yang bersifat tidak kembali ke keadaan
semula (irreversible). Misalnya dari pendek menjadi tinggi, tidak akan kembali menjadi
pendek lagi atau dari kecil menjadi besar, tidak akan kembali menjadi kecillagi.
Berkembang adalah suatu proses menuju dewasa yang bersifat kualitatif dan tidak dapatdiukur. Manusia dan hewan dikatakan dewasa jika alat reproduksinya sudahnmenghasilkan
sel kelamin. Pada tumbuhan, khususnya tumbuhan berbunga ditandai dengan telah
munculnya bunga sebagai alat reproduksi tumbuhan.
7.Makhluk hidup berkembang biak.
Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembangbiakan (reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenis supaya tidak punah dan menghasilkan keturunan baru. Cara makhluk hidup berkembang biak berbeda-beda. Manusia, kerbau,
kambing dan kuda dengan melahirkan. Ayam, katak, dan ikan dengan bertelur. Sedangkan
tumbuhan dengan menggunakan biji, tunas atau spora.
Reproduksi makhluk hidup dibedakan secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual).
Reproduksi seksual melibatkan induk jantan dan induk betina. Induk jantan menghasilkan
gamet jantan yang disebut spermatozoa dan induk betina menghasilkan gamet betina yang
disebut ovum atau sel telur. Pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina disebut
fertilisasi yang nantinya akan membentuk zigot. Dan zigot akan berkembang membentuk
individu baru. Adapun reproduksi aseksual misalnya reproduksi pada amoeba at
au bakteri yang berkembangbiak dengan membelah diri.
Pada tumbuhan reproduksi seksual sering disebut reproduksi generatif, sedangkan
reproduksi aseksual disebut reproduksi vegetatif. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan
misalnya dengan tunas, geragih, akar tinggal atau umbi.
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia
dengan tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara memperoleh makanan: Tidak dapat membuat makanan
sendiri (heterotrof) . Bahan yg
dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara memperoleh makanan: Dapat membuat makanan sendiri (autotrof), Bahan yang
diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar