About

Jumat, 13 September 2019

Tema 3 Subtema 2 PB 2

Hari/Tanggal : Jum'at, 13 September 2019
Tujuan :
1. Siswa memahami tentang sikap bijak terhadap hewan
2. Siswa mampu memahami langkah-langkah membuat mozaik

Pkn
5 poin utama bagaimana caranya agar Anda semua mau ikut peduli terhadap hewan. Berikut paparannya
1. Membiarkan semua hewan hidup di alamnya dan menjalankan peran ekologisnya.
Menurut perempuan yang biasa disapa Tata itu, selama ini banyak orang yang salah kaprah dalam menerjemahkan rasa sayang mereka dengan binatang. Mereka berpikir, jika mereka memelihara hewan, mengurusnya, memberinya makan, itu adalah bentuk kepedulian mereka kepada hewan. Tapi hal itu adalah hal yang salah.
Satwa liar memiliki hak untuk hidup bebas dan menjalankan peran ekologisnya sendiri. Jika Anda memelihara satwa liar, mereka akan kehilangan insting liar mereka, lho. Dan itu buruk! Kenapa? Karena, jika sewaktu-waktu mereka kembali dilepas di alam, potensi kematian mereka akan semakin tinggi. Mengerikan, bukan?
2. Jangan sakiti hewan
“Sama halnya dengan manusia, hewan juga memiliki rasa sakit. Tidak hanya sakit fisik, tapi hewan juga bisa memiliki penyakit mental,” terang Tata, melalui pesan singkat, Selasa (9/1/2018). Hal yang paling parah adalah jika satwa sudah stres berat, ini akan meningkatkan angka potensi kematian yang cukup drastis.
Mungkin, bagi Anda ini hal sepele, seperti jika ada orang memelihara ular kemudian membiarkan ular itu dipegang-pegang dengan orang, dimasukkan ke kantong dalam waktu yang lama. Padahal, tindakan itu akan meningkatkan tingkat stres ular tersebut sangat cepat. Begitu juga dengan hewan lain. Kesejahteraan dan ketentraman hidup hewan harus diperhatikan kembali agar mereka tidak stres dan bisa hidup dengan damai.
3. Beri hewan ruang hidup dan jangan rusak habitatnya.
Semua satwa membutuhkan ruang gerak dan berhak memiliki habitat. Anda bisa menunjukan kepedulian pada hewan dengan cara menjaga habitat mereka. “Ibarat manusia, habitat adalah rumah mereka. Biarkan mereka hidup di rumahnya dengan damai, ya,” tambah Tata.
4. Dukung program-program kesejahteraan satwa, termasuk penolakan sirkus satwa
Menurut Tata, mendukung program konservasi satwa liar dan habitatnya, serta melakukan pola hidup ramah lingkungan itu cukup bisa berdampak bagi bagi kehidupan hewan. Mengapa Anda perlu melakukan pola hidup ramah lingkungan? Secara tidak sadar banyak produk yang Anda konsumsi memiliki keterkaitan dengan satwa-satwa yang jauh di sana. Mulailah menjadi konsumen yang bijak dan mulai memperhatikan produk yang bersertifikat berkelanjutan (sustainable) seperti FSC untuk produk hasil hutan, dan RSPO dan ISPO untuk produk berbahan dasar kelapa sawit
Selain itu, kalau bisa kurangi konsumsi dan produksi sampah plastik, ya! Olahan sampah plastik yang Anda hasilkan, ternyata secara tidak sadar menimbulkan kerugian pada kehidupan satwa. Banyak penyu dan ikan di laut yang mati akibat banyaknya memakan sampah plastik. Selain itu, ikan-ikan yang Anda makan ternyata mengandung mikro plastik di tubuhnya. Saat Anda makan itu, secara tidak langsung Anda memakan plastiknya juga. So, mulailah menjadi orang yang bijak terhadap sampah plastik!
5. Sosialisasikan nilai-nilai cinta makhluk hidup kepada lingkungan sekitar
Banyaknya orang yang belum peduli terhadap kesejahteraan satwa, biasanya didasarkan pada belum taunya mereka terhadap keterikatan pada satwa yang ada di habitatnya seperti di hutan dan laut. Cara peduli lainnya yang bisa Anda lakukan seperti mengikuti seminar atau workshop tentang kesejahteraan satwa, dan jika Anda sudah tahu, tugas selanjunya adalah menyebarkan nilai positif tersebut. Sederhananya, jadilah manusia seutuhnya agar Anda bisa peduli dengan satwa.

SBDP
Mozaik adalah sebuah karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang mengkombinasikan kepingan bahan yang telah dipotong atau dibentuk dengan sedemikian rupa kemudian disusun dan ditempel membentuk sesuai yang diinginkan. Kepingan dan potongan bahan ini bisa berupa :
  • Potongan kertas
  • Potongan kayu
  • Kepingan daun
  • Kepingan keramik
  • Kepingan kaca
  • Dan sebagainya.
Bahan kepingan ini bisa dari berbagai warna sehingga dapat membentuk sebuah gambaran yang diinginnkan. Lalu Kepingan-kepingan tersebut nantinya ditempelkan kesebuah media seperti kanvas, kertas bisa juga lantai atau dinding yang telah diberi pola dari berbagai macam bentuk kepingan yang tidak karuan.
Ciri khas  dari karya seni mozaik adalah bahan yang digunakan serta jenis karyanya bersifat Figuratif, Still life dan cenderung dekoratif.

Sejarah  Teknik Mozaik

Mozaik pertama kali ditemukan di sebuah kuil di Iraq yang dibuat sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Sejak saat itu, peradaban manusia di seluruh dunia mulai menerima kebudayaan dengan menggunakan karya seni mozaik.
Bangsa Romawi menyebut setiap keping yang menyusun mozaik dengan nama “tesserae”, biasanya berupa batu kecil, manik-manik, atau material lain yang dapat disusun membentuk sebuah karya.
Dulu seni mozaik ini dapat dibuat dengan beberapa teknik diantaranya adalah :
  1. Teknik pertama yaitu metode langsung dimana dengan menempelkan satu persatu kepingan “tesserae” pada permukaan benda tiga dimensi.
  2. Teknik kedua ini yaitu metode tidak langsung, dimana dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat, baru kemudian diletakkan di permukaan benda tiga dimensi.
  3. Teknik mozaik yang terakhir yaitu metode yang sama dengan metode tidak langsung namun dengan dua kali pengerjaan. Sementara untuk pemilihan warna biasanya memilih batu kecil yang sesuai, kaca berwarna, atau batu yang dilapisi lembaran emas.

Apa Perbedaan Mozaik dan Kolase ?

Saat pertama kali melihat hasil mozaik maupun kolase, keduanya hampir mirip dan tidak memiliki perbedaan namun setelah diamati dengan seksama keduanya memang berbeda.  Dari pengertian dan hasil jika diamati, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan kolase dan mozaik terletak pada bahan atau material yang ditempelkan.
Kolase = Bahan yang ditempelkan dari beragam jenis yang di jadikan satu membentuk suatu gambar.
Mozaik = Bahan yang ditempelkan dari bahan yang sama dan dijadikan satu membentuk suatu gambar.
Selain itu pada karya gambar mozaik tidak dibentuk dari pola gambar yang dioles pewarna sebagaimana halnya kolase. Namun kepingan-kepingan bahan tersebut ditempelkan pada pola yang ada pada kertas tebal atau karton yang disediakan.
Sekarang sudah jelas kan bagaimana perbedaan gambar mozaik dan gambar kolase .

Teknik dan Cara Membuat Mozaik

  1. Persiapkan alat dan bahan

cara membuat mozaik 1
id.wikihow.com
Persiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam seni mozaik antara lain :
  • Tessera yaitu berupa kaca, batu, kerang, keramik, biji-bijian atau apapun yang bisa anda temukan.
  • Alas untuk mozaik, alas ini bisa berupa kayu, karton, kardus, pastikan alas bisa menampung beban bahan.
  • Contoh design atau pola gambar, ini penting untuk membuat gambar mozaik yang menarik.
  • Perekat, gunakan perekat yang cocok dengan bahan apa yang akan kalian gunakan. Bisa lem, nat, semen, dan sebagainya.
  1. Pilihlah alas untuk menempelkan kepingan bahan mozaik

cara membuat mozaik 2
id.wikihow.com
Tentukan alas yang akan kalian gunakan dengan melihat bahan yang sudah kalian persiapkan. Kemudian letakkan alas di atas permukaan yang keras seperti lantai, meja, dll.
  1. Tentukan pola gambar yang ingin anda buat mozaik

    cara membuat mozaik 3
    id.wikihow.com
  2. Transfer design ke alas.

cara membuat mozaik 4
id.wikihow.com
Mulailah merancang dan mengatur tata letak tessera sebelum mengoleskan lem. Pastikan bahan telah terpotong sesuai ukuran dan potongannya bersih dari kotoran atau serpihan.
  1. Oleskan perekat pada pola gambar

cara membuat mozaik 5
id.wikihow.com
Oleskan perekat pada seluruh pola gambar dengan takaran yang tidak berlebihan namun cukup untuk melekat.
  1. Tempel dan susun kepingan bahan

Aplikasikan satu persatu kepingan bahan mulai dari salah satu sudut design dan kerjakan sesuai urutan baris.
  1. Diamkan hingga mengering

cara membuat mozaik 6
id.wikihow.com
Setelah semua bahan selesei tertempel, maka hasil mozaik kalian tinggal sedikit lagi selesai. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan bervariasi, tergantung bahan dan perekat apa yang kalian gunakan. Anginkan hingga benar-benar kering.

Senin, 09 September 2019

Tema 3 Sub tema 2 Pb 1

Kelas IV D
Tanggal 10 September 2019
Tujuan :
Siswa mampu memahami perbedaan makhluk hidup dan benda mati
keragaman makhluk hidup di lingkungan rumahku.
 Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
a.Bentuk dan ukuran.
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
b.Komposisi Kimia.
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c.Organisasi
Pada  makhluk  hidup  terbentuk  dari  sel-sel.  Pada  benda  mati  misalnya  batu,  susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya.
d.Metabolisme
Pada   makhluk   hidup   terjadi   pengambilan   dan   penggunaan   makanan,   respirasi   atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut
e.Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak
seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
f. Reproduksi
Pada  makhluk  hidup  terdapat  kemampuan  untuk  membuat  makhluk  itu  menjadi  banyak,
sedangkan pada benda mati tidak.
g.Tumbuhan dan mempunyai daur hidup
.Setiap  makhluk  hidup  mengalami  proses  pertumbuhan  dan  mempunyai  daur  hidup.Benda mati membesar karena pengaruh luar.

Cirri makhluk hidup
1.Makhluk hidup bernapas.
Bernapas  adalah  mengambil  oksigen  dan  mengeluarkan  karbondioksida  serta  uap  air.
Ketika  bernapas  makhluk  hidup  menghirup  oksigen  (O2)  dan  menghembuskan  karbon  dioksida
(CO2).  Oksigen  diperlukan  untuk  proses  oksidasi  zat  makanan  yang  menghasilkan  energi  dan
karbon  dioksida.  Energi  berguna  untuk  menjalankan  kegiatan  hidup.
Setiap  makhluk  hidup mempunyai  cara  dan  alat  pernapasan  yang  berbeda-beda.  Manusia  dan  hewan  darat  bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan hewan air bernapas menggunakaninsang.
Amfibi misalnya katak  ketika  masih  berudu  bernapas  menggunakan  insang  tetapi  setelah dewasa  menggunakan paru- paru  dan  kulit.  Kadal  bernapas  dengan  paru-paru,  burung  bernapas  dengan  paru-paru  dan mempunyai  pundi  udara  untuk  membantu  bernapas  ketika  terbang.
Tumbuhan  mengambil oksigen dari udara melalui stomata (mulut daun) dan lentisel (mulut batang).
Proses  bernapas  ada  2  tahap  yaitu  inspirasi  dan  ekspirasi.

Inspirasiadalah  proses masuknya  udara  ke  dalam  paru-paru.Mengambil  udara,  udara  yang masuk  bermacam-macam, yaitu  oksigen,  nitrogen,  karbon  dioksida,  karbon  monoksida  dan  lain-lain.

Ekspirasi
adalah
proses  pengeluaran  udara  dari  paru-paru.  Setelah  sampai  di  paru-paru,  maka  udara  yang
digunakan oleh tubuh hanyalah oksigen saja karena digunakan untuk proses penghasilan energy atau biasa dikenal dengan oksidasi biologis.

Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen—> energi + uap air + karbon dioksida.

2.Makhluk hidup bergerak.
Semua  makhluk  hidup  dapat  bergerak.Ada  yang  bergerak  berpindah  tempat  dan  ada  pula
yang  tidak  berpindah  tempat. Ada  dua  macam  gerak  yaitu  gerak  aktif  dan  gerak  pasif.  Gerak
aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip
.
Gerak pasif misalnya
ditunjukkan  oleh  tumbuhan.  Tumbuhan  tidak  dapat  berpindah  tempat,  tetapi  menggerakkan
sebagaian tubuhnya.
Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerakakar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga. Padahewan,  gerakan  yang  ditimbulkan  dapat  dengan  mudah  diamati.  Hewan  dilengkapi dengan  alat  gerak  yang  berbeda-beda,  misalnya  burung  bergerak  dengan  kaki  dan  sayap,  ular bergerak  dengan  perut,  dan  katak  bergerak  dengan  tungkai  depan  dan  tungkai  belakang.  Pada umumnya,  gerakan  pada  tumbuhan  sangat  lambat.  Gerakan  yang  terjadi  dapat  gerakan  pindah tempat, maupun gerakan bagian tubuh tumbuhan.

3. Makhluk hidup menerima atau menanggapi rangsang.
Setiap  makhluk  hidup  mempunyai  kemampuan  untuk  menerima  dan  menanggapi rangsang(iritabilitas  )
.  Beberapa  jenis  hewan  mempunyai  alat  indra  yang  berfungsi  menerima  dan
memberi  tanggapan  terhadap  rangsang,  misalnya  mata  menerima  rangsang cahaya,  telinga
menerima  rangsang  suara,  hidung  menerima  rangsang  bau,  dan  kulit  menerima rangsang
sentuhan. Tumbuhan tidak mempunyai indra seperti pada manusia atau hewan. Namun, tumbuhan juga mampu menerima dan menanggapi rangsang, antara lain rangsang  cahaya, zat-zat kimia, unsur
-unsur harta, dan gravitasi. Sebagai contoh, akar tumbuhan selau tumbuh menujuke pusat bumi,
hal  ini  sebagai  respon  terhadap  gravitasi  bumi.  Demikian  juga,  ujung  batang  selalu  tumbuh  kearah  datangnya  cahaya  matahari.  Beberapa  tumbuhan  sangat  peka  terhadap  sentuhan, misalnya tumbuhan putri malu. Jika tumbuhan putri malu disentuh, maka akan mengatupkan daunnya.

4. Makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan  diperlukan  oleh  makhluk  hidup,  karena  makanan  merupakan  sumber  energi
yang digunakan untuk beraktivitas. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk mengganti sel
yang  rusak  dan  membantu  pertumbuhan  tubuh.  Oleh  karena  itu,  apabila  kita  tidak  makan,
maka badan kita akan lemas. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, maka pertumbuhan tubuh
kita  akan  terganggu.  Manusia  memperoleh  makanan  dari  hewan  dan  tumbuhan.  Hewan
memperoleh   makanan   dari   hewan   lainnya   dan   tumbuhan.   Adapun   tumbuhan   hijau
memperoleh  makanan  melalui  proses  fotosintesis.  Tumbuhan  yang  tidak  mempunyai  zat
hijau daun atau klorofil dapat hidup sebagai saprofit, epifit, dan bahkansebagai parasit.

5.Makhluk hidup mengeluarkan zat sisa.
Proses  pengeluaran  zat  sisa  dibedakan  menjadi  defekasi,  ekskresi  dan  sekresi.  Defekasi
yaitu proses pengeluaran sisa hasil pencernaan makanan yang tidak berguna bagi tubuh yang
disebut  feses.  Ekskresi  yaitu  proses  pengeluaran  zat  sisa hasil  metabolism  sel  yang  sudah
tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan bersama urin, keringat atau pernafasan. Sekresi
yaitu proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.Zat  sekresi  utama  pada  hewan  ada  tiga  macam,  yaitu  karbondioksida,  air  dan  senyawanitrogen.  Karbondioksida  dan  air  dikeluarkan  ketika  bernapas,  sedangkan  senyawa  nitrogen mengandung      tiga      macam    zat      yaitu      ammonia,      asam      urat      dan      urea. Tumbuhan  mengeluarkan  oksigen  dan  uap  air  pada  siang  hari  sedangkan  pada  malam  hari mengeluarkan karbondioksida.

6.Makhluk hidup tumbuh dan berkembang.
Tumbuh  adalah  proses  kenaikan  volume  tubuh  yang  bersifat  tidak  kembali  ke  keadaan
semula  (irreversible).  Misalnya  dari  pendek  menjadi  tinggi,  tidak  akan  kembali  menjadi
pendek lagi atau dari kecil menjadi besar, tidak akan kembali menjadi kecillagi.

Berkembang adalah suatu proses menuju dewasa  yang bersifat kualitatif  dan tidak dapatdiukur.  Manusia  dan  hewan  dikatakan  dewasa  jika  alat  reproduksinya  sudahnmenghasilkan
sel   kelamin.   Pada   tumbuhan,   khususnya   tumbuhan   berbunga   ditandai   dengan   telah
munculnya bunga sebagai alat reproduksi tumbuhan.

7.Makhluk hidup berkembang biak.
Untuk kelestariannya makhluk hidup melakukan proses perkembangbiakan (reproduksi). Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan jenis supaya tidak punah dan menghasilkan keturunan   baru.  Cara  makhluk  hidup  berkembang  biak  berbeda-beda.  Manusia,  kerbau,
kambing  dan  kuda  dengan  melahirkan.  Ayam,  katak,  dan  ikan  dengan  bertelur.  Sedangkan
tumbuhan dengan menggunakan biji, tunas atau spora.

Reproduksi  makhluk  hidup  dibedakan  secara  kawin  (seksual)  dan  tak  kawin  (aseksual).
Reproduksi  seksual  melibatkan  induk  jantan  dan  induk  betina.  Induk  jantan  menghasilkan
gamet  jantan  yang  disebut spermatozoa dan  induk  betina  menghasilkan  gamet betina  yang
disebut ovum atau  sel  telur.  Pertemuan  antara  gamet  jantan  dan  gamet  betina  disebut
fertilisasi  yang  nantinya  akan  membentuk  zigot.  Dan  zigot  akan  berkembang  membentuk
individu  baru.  Adapun  reproduksi  aseksual  misalnya  reproduksi  pada  amoeba  at
au  bakteri yang berkembangbiak dengan membelah diri.

Pada   tumbuhan   reproduksi   seksual   sering   disebut   reproduksi   generatif,   sedangkan
reproduksi  aseksual  disebut  reproduksi  vegetatif.  Reproduksi  vegetatif  pada  tumbuhan
misalnya dengan tunas, geragih, akar tinggal atau umbi.

Dari  ciri-ciri  tersebut  diatas  ada  perbedaan  ciri  hidup  yang  dimiliki  antara  hewan/manusia
dengan tumbuhan, anatara lain :
Hewan/Manusia
1.Bergerak : Melakukan gerak pindah tempat.
2.Cara  memperoleh  makanan:  Tidak  dapat  membuat  makanan
 sendiri  (heterotrof)  .  Bahan  yg
dimakan berupa zat organik.
3.Pertumbuhan: Hanya sampai batas usia tertentu

Tumbuhan
1.Bergerak :Tidak dapat berpindah tempat sendiri.
2.Cara   memperoleh   makanan:   Dapat   membuat   makanan   sendiri   (autotrof),   Bahan   yang
diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar