Tema 5 Subtema 2 PB 2 dan 3
Hari/Tanggal : Senin, 11 November 2019
Tujuan Pembelajaran:
Pb 2
Pb 2
PKn
Siswa mampu memahami hubungan simbol dengan makna sila kelima Pancasila
SBdP
Siswa mampu mengatur tempo dan ketukan
Pb 3
Siswa mampu memahami hubungan simbol dengan makna sila kelima Pancasila
SBdP
Siswa mampu mengatur tempo dan ketukan
Pb 3
IPA
Siswa mampu memahami alat optik
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menyajikan informasi dari tabel ke dalam tulisan
Siswa mampu memahami alat optik
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menyajikan informasi dari tabel ke dalam tulisan
PB 2
PKn
PKn
Makna Sila Ke-5
Keadilan
Adil
Hak dan Kewajiban
Bekerjasama
Kedermawanan
Kerja Keras
Penghargaan
Tolong Menolong
Menjauhi Sikap Negatif
Lambang Sila Kelima: Padi dan Kapas
Pengamalan Sila Kelima “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Contoh Sila Kelima
Masyarakat
Sekolah
Kebijakan Pemerintah
SBdP
Pengertian Notasi Angka dan Notasi Balok
Agar lebih mudah dalam mempelajari seni musik, Anda perlu memahami pengertian notasi angka dan notasi balok terlebih dahulu. Dengan memahami kedua jenis bentuk notasi ini akan membantu Anda untuk menghasilkan sebuah lagu yang merdu.
Notasi Angka
Notasi angka merupakan penulisan karya seni musik yang disimbolkan dengan angka. Jenis notasi ini lebih banyak digunakan di Indonesia, India, dan Tiongkok.
Pada mulanya, jenis notasi angka ditemukan oleh Guido D’Arezzo, seorang ahli musik asal Prancis. Beliau menciptakan sebuah metode untuk membaca notasi musik dengan menggunakan suara manusia. Hanya saja ternyata notasi angka tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan tinggi rendah nada, karena hanya digunakan sebagai metode pembelajaran vokal.
Pada notasi angka digunakan istilah not dengan yang disimbolkan dengan angka, seperti angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), dan 7 (si). Angka tersebut menunjukkan tnggi rendah nada dan nada 1 tanpa titik digunakan sebagai nada dasar. Ada juga angka 0 yang menunjukkan angka diam. Nah, berikut panduan dalam belajar notasi angka:
- Jika ada angka dengan titik di bagian bawah menunjukkan not tersebut turun satu oktaf dari nada asli.
- Jika ada tanda garis miring silang ke kanan berarti not naik setengah oktaf.
- Jika ada tanda garis miring ke kiri berarti not turun setengah oktaf.
Notasi Balok
Notasi balok merupakan notasi yang disimbolkan dengan gambar yang menunjukkan tinggi rendahnya suara. Istilah lain dari notasi balok adalah notasi mutlak. Jenis notasi ini memiliki patokan tinggi rendah nada yang tetap (a = 440 Hz). Pada notasi balok juga digunakan sistem paranada dengan garis lima yang digunakan sebagai dasar pembentukan nada.
Ada 3 bagian dalam notasi balok, yaitu bendera, tangkai, dan kepala. Selain itu ada pula tanda diam yang menyatakan berapa lama musik harus berhenti atau beristirahat
Pb 3
IPA
Alat optik terbagi atas dua jenis, yaitu alat optik alami dan alat optik buatan. Yang termasuk alat optik alami yaitu mata, sedangkan yang termasuk alat optik buatan di antaranya adalah kacamata, kamera, lup (kaca pembesar), Mikroskop, teropong atau teleskop, periskop dan sebagainya.
Teropong sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu teropong pantul dan teropong bias. Kemudian teropong bias juga ada banyak macamnya seperti teropong bintang, teropong bumi, teropong panggung, dan teropong prisma.
1. Alat Optik: Mata
Mata merupakan alat optik alamiah, ciptaan Tuhan yang sangat berharga. Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan menstransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Struktur anatomi mata diperlihatkan pada gambar berikut.
Fungsi dari masing-masing bagian mata tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
2. Alat Optik: Kacamata
Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata. Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau kerangka tempat lensa berada seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya.
Kalian tentu telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa.
3. Alat Optik: Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif. Selain digunakan untuk mengambil (capturing) gambar, kamera canggih dewasa ini juga dapat digunakan untuk merekam (recording) suatu kejadian atau aktivitas tertentu, seperti orang berjalan, menari, tertawa, dan sebagainya. Kamera bekerja seperti mata kita. Komponen-komponen dasar penyusun kamera hampir sama dengan mata kita. Bagian-bagian kamera diperlihatan pada gambar berikut.
Fungsi dari bagian-bagian kamera tersebut adalah sebagai berikut.
4. Alat Optik: Lup (Kaca Pembesar)
Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah lensa cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan besar. Sebagaimana yang kalian ketahui, lensa cembung memiliki kemampuan untuk membentuk bayangan maya yang diperbesar jika benda terletak di antara titik fokus dan lensa. Bentuk lup diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Untuk lup, benda selalu diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan terletak di ruang (IV). Bayangan yang terletak di ruang (IV) bersifat maya dan tegak (coba baca: 5 macam sifat bayangan pada lensa cembung dan cara menentukannya) sehingga jarak bayangan yang dibentuk lup selalu negatif (s’bertanda negatif).
Bahasa Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar