About

Kamis, 18 Januari 2024

Matematika

 Hari/Tanggal : Kamis, 18 Januari 2024


Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!

Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar.

Matematika 

Elemen CP : Pengukuran : Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Tujuan Pembelajaran : 

1. Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.

ALur Tujuan Pembelajaran

1      Peserta didik menentukan berat benda menggunakan satuan baku.

Pengukuran Satuan Berat 

PENGERTIAN SATUAN BERAT DAN ALAT UKURNYA

Satuan berat merupakan standar atau dasar ukuran yang digunakan untuk menyatakan berat dari suatu benda, misalnya buah ini beratnya 1 kg. Satuan berat yang sering kita gunaan sehari hari adalah ons, kwintal, ton, kilogram, gram, pound, dan lbs.

Biasanya kita menggunaan satuan berat ketika misalnya belanja di pasar, membeli barang di toko bangunan, dan lain-lain. Nah, saat kita akan membeli sesuatu di pasar maupun toko bangunan, terkadang kita melihat suatu alat yang digunakan untuk menghitung berat suatu benda, alat tersebut dinamakan dengan timbangan. Ada berbagai macam bentuk timbangan, ada yang digital dan ada yang manual, bentuknya pun berbeda beda.

Berikut jenis-jenis timbangan.

  • Timbangan duduk atau barang, yaitu timbangan yang berfungsi untuk mengukur berat beras, terigu, gula, serta buah dalam jumlah banyak.
  • Timbangan badan, yaitu timbangan yang berfungsi sebagai alat ukur berat badan seseorang. Timbangan badan biasanya dipakai di rumah sakit, apotek, puskesmas, dan di berbagai tempat lain.
  • Neraca, yaitu alat untuk mengukur massa dari suatu benda. Terdapat beberapa jenis neraca, yakni neraca dua lengan, neraca elektronik, neraca pegas, neraca duduk, dan lain-lain.
  • Timbangan gantung, yaitu timbangan yang berfungsi untuk mengukur berat benda dengan cara digantung. Jadi, benda akan digantungkan di pengait yang ada di timbangan gantung agar beratnya bisa diukur.
  • Timbangan kodok, yaitu timbangan yang sering kali kita jumpai di pasar atau warung-warung karena kegunaannya untuk mengukur berat beras, gula, telur, buah-buahan serta daging. Timbangan ini dalam penggunannya dilengkapi dengan anak batu yang terdiri atas bermacam ukuran, mulai dari 50 gram (½ ons), 100 gram (1 ons), 200 gram (2 ons), 500 gram (½ kg), hingga 1000 gram (1 kg). Timbangan kodok mempunyai kapasitas muatan hingga 10 kg.
  • Timbangan digital, yaitu timbangan untuk mengukur berat suatu benda dengan tingkat ketelitian baca yang sangat kecil.  Cara menggunakannya, yaitu benda diletakkan di atas plat timbangan, kemudian hasil ukurannya akan muncul secara digital di layar.

Untuk mengetahui berat sebuah benda, dapat ditimbang menggunakan timbangan. Apabila ingin membeli gula 1 kg, maka pedagang akan mengambil dan menimbang gula tersebut. Dibawah ini adalah tangga satuan berat.


Sedangkan untuk memudahkan penyebutan benda yang sangat berat dibawah ini beberapa sebutannya:

1 ton = 1.000 kg                

1 kg = 10 ons              

1 hg = 1 ons

1 kuintal = 100 kg               

1 kg = 2 pon

1 ton = 10 kuintal              

1 pon = 5 ons

Penggambaran satuan berat dengan tangga menunjukkan bahwa setiap satuan yang berada pada suatu tangga adalah kelipatan dari satuan pada tangga yang lain. Hal demikian juga sama dengan satuan panjana, besat 5 kg lebih besar dari 5 hg. Sedangkan 10 mg lebih kecil dari 10 cg.

Contoh Soal Satuan Berat dan Jawabannya

1). 5 kg - 1000 dg = …g

Operasi hitungnya:

1 kg = 1000 g

5 kg = 5 x 1000 g= 5000 g

1 dg ke gram naik satu tangga, maka dibagi 10 artinya 

1000 dg = 1000/ 10 g = 100 g 5000 g- 100 g = 4.900 g

2). 4 kuintal + 15 pon =.. Kg

Operasi hitungnya:

 I kuintal = 100 kg,

maka  4 kuintal = 4 x 100 kg = 400kg

1 pon = 500 g, naik tiga tangga sehingga, 500 / 1000 = 0,5 kg 15 pon = 15 x 0,5 kg = 7,5 kg 400 kg +7,5 kg = 407,5 kg

3). Ibu Neni panen padi sebesar 4 ton 450 kg. Sebanyak 1 kuintal ia bagikan ke para petani yang membantunya dalam panen padi. Hitunglah sisa padi Ibu Neni.dalam satuan kuintal. 

Operasi hitung contoh soal satuan berat: 1 ton =  10 kuintal 4 ton = 4 x 10 = 40 kuintal 100 kg = 1 kuintal,  450 kg = 450/100 = 4,5 kuintal  40 kuintal + 4,5 kuintal - 1 kuintal = 43,5 kuintal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar