Hari/Tanggal : Senin, 22 Januari 2024
Pendidikan Pancasila
Elemen CP: Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya.
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik menjelaskan identitas diri sesuai budaya, minat, dan perilakunya.
Materi Pembelajaran
a. Cara Menghargai Keberagaman Suku di Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia mencerminkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Berikut ini cara menghargai keberagaman suku di Indonesia, antara lain: a. Saling menghargai dan menghormati sesama. b. Saling tolong menolong dengan tetangga. c. Tidak membedakan berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). d. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa, e. Saling menghomati orang yang berbeda suku dan agama. f. Membina kerukunan dengan tetangga, saling menghormati, dan menghargai. g. Turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. h. Mengutamakan kepentingan umun dari pada kepentingan golongan. i. Tidak memelihara sikap fanatisme terhadap suku sendiri j. Tidak membenci suku dan budaya bangsa lainnya di Indonesia k. Menjadikan suku dan budaya di Indonesia sebagai inspirasi dalam berkarya seperli kerajinan, pakaian, dan lain sebagainya.
B. Indonesia, ada enam agama yang secara sah diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. Enam agama tersebut pun bisa hidup berdampingan karena adanya rasa saling menghargai. Pemerintah pun juga memberikan kebebasan pada masyarakatnya untuk meyakini agama yang sesuai keinginannya. Karena itu, penting untuk saling menghormati dan menhargai antar umat beragama. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghargai dan menghormati antarumat beragama: a. Memberi Kesempatan untuk beribadah. Saat ada seseorang yang ingin melakukan ibadah, kita tidak boleh melarangnya. Menjalankan ibadah adalah hak setiap warga Indonesia. b. Tidak mengganggu kegiatan ibadah Setiap agama memiliki cara ibadah yang berbeda-beda. Ada juga kegiatan keagamaan yang beragam.Saat kegiatan keagamaan itu dilakukan, teman kita menghargai dengan tidak mengganggu. c. Tidak membedak-bedakan teman Berteman dengan siapa saja dari berbagai suku, agama, dan ras akan memberikan banyak pengalaman. Dengan begitu, kita akan lebih menghargai keberagaman yang ada di Indonesia. d. Bekerja sama tanpa membeda-bedakan Kita bisa bekerja sama dengan berbagai orang dari suku, agama, dan ras yang berbeda.
Dengan begitu, akan ada banyak ide yang muncul dari berbagai pengalaman berbeda. Adanya sikap saling menghargai ini, kesatuan dan persatuan Indonesia akan semakin kuat. Selain itu, kerukunan dan kedamaian akan terbangun dengan baik.
b. Menghargal dan Menghormati antar Kebudayaan
Berikut akan dijelaskan cara menghargai dan menghormati antar kebudayaan:
a. Bangga memakai pakaian adat daerah lain Setiap daerah pasti memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Untuk menunjukan rasa hormat, kita harus bangga saat mengenakan pakaian adat daerah lain.
b. Mempelajari tarian adat daerah lain Cara lain yang bisa dilakukan adalah tidak malu untuk belajar tarian adat daerah lain. Bukan hanya pakaian adat, setiap suku juga memiliki tarian adat yang berbeda-beda. Jika tidak pandai menari, cukup memberikan apresiasi pada tarian tersebut.
c. Menonton pertunjukan daerah lain. Bentuk menghargai dan menghormati bisa dilakukan dengan menonton pertunjukan daerah lain. Ikut datang dan menonton dengan tertib sudah menjadi bentuk apresiasi atas karya dan ke kekhasan budaya daerah lain.
d. Menjaga kebersihan saat berkunjung ke daerah lain Kita bisa juga menunjukan rasa hormat, dengan selalu menjaga kebersihan saat berkunjung ke daerah lain. Terlebih saat berada di rumah adat daerah lain, jangan sampai mengotori bangunan kebudayaan tesebut.
Perhatikan video berikut ini:
Pemahaman Sains
Peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Menjelaskan dan mendeskripsikan interaksi sosial di sekolah dengan lingkungan sekitarnya sesuai tugas, peran dan tanggung jawabnya
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam perairan di lingkungan sekitar.
Materi Pembelajaran :
Kenampakan alam ini biasa disebut dengan istilah bentang alam. Di Indonesia sendiri, memiliki bentang alam yang berbeda-beda.
Ada daerah dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, dan juga tinggal di pantai.
Kenampakan alam sendiri terbagi menjadi dua, yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan wilayah perairan.
Kenampakan Alam di Wilayah Perairan
Ternyata kenampakan alam wilayah perairan alam mendominasi permukaan bumi. Kenampakan alam wilayah perairan adalah kumpulan air pada wilayah tertentu, baik air yang bergerak atau mengalir dan air yang tergenang.
Ciri-Ciri Kenampakan Alam di Wilayah Perairan
1. Laut
Laut adalah sekumpulan air di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan pulau bahkan negara. Salah satu ciri utama laut adalah airnya yang asin. Air laut mengandung sekitar 3,5% gram dan mineral lainnya.
Laut memiliki ukuran yang sangat besar dan dapat mencakup area yang sangat luas dengan kedalaman yang bervariasi. Laut memiliki gelombang yang terus bergerak dan juga mengalami pasang surut yang terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan Matahari.
Kenampakan alam ini juga menjadi sumber daya alam yang penting seperti ikan, minyak bumi, gas alam, dan garam. Laut dapat memengaruhi cuaca dan iklim dengan suhu laut dan memengaruhi pembentukan awan dan cuaca di daerah sekitarnya.
2. Teluk
Teluk adalah sebuah perairan yang perairan yang terletak di antara daratan, biasanya di daerah pantai dengan bentuk melengkung. Teluk terhubung dengan laut dan memiliki arus yang kuat, namun juga lebih tenang dan terlindung dari ombak yang besar. Teluk sering digunakan sebagai pelabuhan atau dermaga karena airnya yang tenang dan kedalamannya yang mencukupi.
Teluk biasanya memiliki keanekaragaman hayati tinggi, seperti terumbu karang, ikan, dan hewan laut lainnya. Teluk bisa terkena dampak cuaca ekstrem seperti badai atau angin kencang, sehingga bisa berbahaya bagi kapal yang berlabuh di dalamnya.
3. Sungai
Sungai adalah badan air yang mengalir dari sumber air ke muara. Aliran ini tak pernah berhenti dan bergerak ke arah lebih rendah. Sungai biasanya mengalir menuju laut, danau, atau sungai lain. Hal ini berbeda-beda tergantung pada topografi daerah sekitar sungai.
Sungai memiliki bagian hulu berukuran kecil dan bagian hilir yang lebih besar berbentuk memanjang, berkelok, dan bercabang. Sungai memiliki anak sungai yang mengalir ke sungai utama dan membentuk aliran air lebih besar dan memperkuat aliran sungai utama.
Sungai juga berfungsi sebagai pemisah antara daratan. Sungai bisa membentuk perbatasan alami antara negara, provinsi, dan kota.
4. Rawa
Rawa memiliki vegetasi yang khas seperti rumput, rawa, pandan, bakau, dan pohon-pohon tertentu seperti nipah. Rawa umumnya terletak di dataran rendah, terutama di sepanjang pesisir pantai atau di sepanjang aliran sungai yang lebar. Suhu rawa bervariasi tergantung pada lokasi dan musim dengan suhu yang cenderung tinggi pada siang hari dan dingin pada malam hari.
Rawa dapat mengalami banjir pada musim hujan karena volume air yang tinggi dan drainase yang buruk. Sayangnya, rawa seringkali terancam oleh aktivitas manusia seperti pembangunan, pertanian, dan penebangan hutan.
5. Danau
Danau adalah wilayah yang sangat luas berbentuk cekungan berisi air yang tawa yang tidak mengalir ke arah tertentu. Danau bisa terbentuk di berbagai tempat seperti lembah, kawah gunung berapi, atau bahkan di aliran sungai yang lambat.
Kenampakan alam ini memiliki ukuran bervariasi, dari yang hanya beberapa meter hingga mencakup wilayah yang sangat luas. Danau bisa menjadi sumber air bagi masyarakat, baik untuk keperluan sehari-hari.
Danau seringkali memiliki ekosistem yang kaya dan beragam. Danau bisa jadi habitat bagi berbagai jenis ikan, hewan air, dan tumbuhan air. Seperti sungai, danau mengalami perubahan musiman. Saat musim hujan, danau mengalami peningkatan volume air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar