Merancang karya seni kerajinan tiga dimensi
Jenis dan corak karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sangat banyak atau beraneka ragam, dan dapat berupa karya dua dimensi atau tiga dimensi. Selain rancangan tersebut telah dapat kita rancang dengan berbagai benda seni kriya yang menarik, dengan teknik dan corak khas Nusantara, antara lain :- Membuat hiasan dinding dari lempengan logam dengan teknik pahat atau tumbuk. Alat yang digunakan ialah paku dan martil.
- Merancang bayang-bayang dengan corak dan bentuk yang unik dan warna yang menarik banyak yang menyukai.
- Merancang barang untuk mainan anak-anak dengan bahan dan teknik sederhana tidak memerlukan bayak waktu dan modal.
- Merancang replika dan maket rancangan bangunan dalam bentuk kecil juga disertai dengan skala atau perbandingan.
- Membuat rancangan barang kerajinan keramik dengan berbagai bentuk dan corak, seperti yang dipakai di dalam proses berkarya keramik terapan ialah dengan teknik putar, teknik pijit dan teknik pilin.
- Membuat aplikasi yaitu gambar yang dibuat dengan cara menempelkan bahan-bahan pada bidang gambar. Bahan itu biasanya bisa berupa potongan kain perca, pelepah daun pisang, bulu ayam, biji-bijian, daun kering, kertas kalender.
Benda-benda seni kerajinan atau seni kriya tiga dimensi yang telah dihasilkan daerah-daerah di wilayah Nusantara sangat banyak ragamnya. Daerah obyek wisata umumnya telah banyak dijual benda-benda kerajinan dengan corak dan model yang telah menarik dan mempesona mengagumkan.
Dengan melihat atau mengamati dengan cermat oleh karena itu tidak sulit bila untuk membuatnya. Ketika membuat beda seni tersebut sebelumnya kita merancang terlebih dahulu tentang model, bentuk, corak, teknik serta media yang akan kita pakai.
Teknik atau cara yang telah dipakai dalam proses pembuatan karya seni kriya tiga dimensi, kita telah dapat memilih, yaitu sebagai berikut ini :
a. Teknik cetak atau cor.
Teknik cetak adalah suatu cara berkarya dengan memakai model terlebih dahulu, lalu kemudian membuat cetakan yang bisa untuk dipakai berulangkali dalam jumlah yang banyak. Langkah-langkah kinerja rancangan berkarya dengan teknik cetak atau corak ialah sebagai berikut ini :
- Pembuatan model bisa memakai tanah liat atau lilin model dan harus dibuat secara matang atau sempurna lalu bisa berhasil akhir benar-benar sama dengan model aslinya.
- Bahan yang dipakai dalam pembuatan cetakan bisa dipilih sesuai dengan bahan yang akan dipakai untuk hasil akhir. Bahan semen atau tepung gipsim bisa memakai media cetak semen dicampur pasir. Bahan fiberglass bisa memakai media cetak silikon. Perlu untuk diperhatikan bila kita membuat karya yang lebih besar, cetakan harus dibagi-bagi menjadi lebih kecil.
- Pencetakan dan pengecoran ialah sebagai hasil akhir, agar sesuai dengan kemauan pemakaian bahan harus diperhatikan sehingga kita bisa memilih bahan yang sesuai seperti bubur logam (kuningan, besi, tembaga, perunggu) atau bisa juga memakai semen maupun fiberglass.
b. Teknik butsir.
Teknik butsir adalah teknik untuk membuat bentuk dengan cara mengurangi atau menambah bagian dengan memakai bahan lunak seperti tanah liat dan lilin mainan. Adapun bahan tanah liat yang memakai alat bantu yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan kawat baja yang telah dibengkokkan, lalu kemudian dikaitkan dengan tangkai dari kayu atau bambu. Kalau untuk membuat keramik bisa memakai meja putar atau meja yang bisa diputar.
c. Teknik plester.
Teknik plester adalah teknik berkarya tiga dimensi dengan cara menempel, dan biasanya memakai bahan campuran semen dan pasir.
d. Teknik sambung.
Teknik sambung ini bisa juga disebut dengan merakit, baik dengan memakai media bambu, logam, kayu, dan lain sebagainya. Contoh karya yang telah mempuyai teknik ini banyak ditemui pada souvenir atau cenderamata.
e. Teknik pahat dan sungging.
Teknik pahat adalah teknik dengan cara mengurangi, baik dengan cara memakai media kayu maupun kulit. Contoh karya ini bisa ditemui di daerah wisata Bali. Pabrik kerajinan kayu kita bisa mengamati bahwa hampir tidak ada kayu y
Wah sungguh berguna
BalasHapus