About

Rabu, 25 Oktober 2023

IPAS dan Seni Tari

  Hari/Tanggal : Rabu, 24 Oktober 2023


Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar. 
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 
IPAS : Pemahaman SAINS
Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1Peserta didik dapat memahami konsep dasar gaya dan pengaruhnya terhadap benda.


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengidentifikasi ragam gaya yang terlibat dalam aktivitass sehari-hari.


Materi IPAS 

Macam-macam Gaya

Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam gaya yang ada:

1. Gaya normal

Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi yang timbul saat sebuah benda diletakkan. Posisi benda tersebut tegak lurus di atas permukaan yang bidang. Besarnya gaya normal yang terjadi pada sebuah benda ditentukan oleh besar gaya lain.

Gaya tersebut juga bekerja pada benda di saat yang bersamaan. Contohnya seperti buku-buku yang bertumpu di suatu permukaan. Maka permukaan tersebut akan mengerahkan gaya ke arah atas pada buku itu.

Tujuannya adalah untuk menopang bobo dari buku-buku. Terkadang, gaya normal yang diberikan secara horizontal antara dua benda yang satu sama lainnya saling bersentuhan. Contoh, seseorang yang sedang bersandar ke arah dinding.

Maka dinding tersebut akan mendorong orang yang bersandar tersebut. dorongan yang diberikan akan dilakukan secara horizontal. Itu adalah contoh dari gaya normal.

2. Gaya Otot

Gaya otot adalah jenis atau macam gaya yang dimiliki oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya otot ini timbul karena adanya sebuah koordinasi. Koordinasi tersebut terjadi di antara struktur otot dan rangka tubuh.

Gaya otot masuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Contohnya ketika ada seseorang yang mengangkat beban. Untuk dapat mengangkat beban, otot yang ada di dalam tubuh akan berkoordinasi.

Hal itulah yang dapat membantu seseorang dapat mengangkat beban tersebut. Otot-otot di dalam tubuh akan berkoordinasi. Hal itu akan membuat tangan dapat bergerak sehingga beban yang ada akan terangkat.

3. Gaya pegas

Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Pegas yang dimaksud disini adalah pegang yang memiliki sifat elastis. Gaya pegas dapat muncul karena pegas tersebut bergerak.

Seperti merenggang atau merapat. Itu membuat bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadinya gaya tersebut. Contohnya seperti orang yang sedang memanah. Ketika hendak memanah, seseorang akan mengeluarkan gaya berupa menarik anak panas. Anak panah tersebut tentu akan merenggang dan memunculkan  gaya.

4. Gaya gravitasi

Gaya gravitasi merupakan macam-macam dari gaya tarik. Gaya gravitasi ini akan menarik pada keseluruhan benda bermassa. Tarikan tersebut akan mengarah ke permukaannya.

Contoh yang paling sederhana adalah gaya gravitasi terhadap bumi. Seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi, seluruh benda yang ada di bumi tentu akan melayang. Hal itu sama seperti di luar angkasa. Maka dari itu, bumi menarik semua benda-benda yang ada sehingga benda tersebut mengarah pada permukaan bumi.

5. Gaya gesek

Gaya gesek adalah mecam-macam gaya yang muncul karena ada sebuah sentuhan. Sentuhan tersebut terjadi secara langsung di antara dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan.

Arah gaya gesek akan berlawanan dengan arah benda tersebut bergerak. Adapun besar atau kecilnya gaya gesek akan ditentukan oleh permukaan benda. Seperti halusnya atau kasarnya permukaan benda.

Semakin halus permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin kecil. Sebaliknya, semakin kasar permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin besar. Gaya gesekan juga dibagi menjadi dua, yaitu gaya gesek kinetik dan gaya gesek statis.

6. Gaya listrik

Gaya listrik adalah jenis gaya yang berasal dari benda dengan muatan listrik. Benda-benda yang bermuatan listrik tersebut akan menghasilkan medan listrik. Contohnya seperti sebuah kipas angin. Melalui aliran listrik, maka kipas angin dapat menjadi energi gerak yang kemudian akan berputar.

Konsep Gaya Gesek 



Gaya gesek merupakan gaya yang bekerja akibat adanya sentuhan dari dua permukaan benda. Gaya ini bekerja berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya gesek dapat terjadi karena sentuhan antara permukaan benda dengan bidang lintasan. Maka ketika benda bergerak, maka akan terbentuk gesekan di antara keduanya.

Contoh gaya gesek yang menguntungkan
  • Gaya gesek antara kaki dengan permukaan jalan.
  • Gaya gesek pada rem kendaraan.
  • Gaya gesek antara ban mobil yang dibuat bergerigi dengan permukaan jalan agar tidak tergelincir ketika jalan licin.


Beberapa contoh manfaat gaya gesek, yaitu sebagai berikut :
  • Gaya gesek membantu benda bergerak tanpa tergelincir. Ketika kamu berjalan, gaya gesek terjadi pada pertemuan antara sepatumu dengan lantai.
  • Gaya gesek menghentikan yang sedang bergerak.
  • Gaya gesek menahan benda-benda agar tidak bergeser.



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN : 
SENI TARI : Mengalami (Experiencing)
Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.

TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) : 
1. Peserta didik mampu mengenal ragam permainan tradisional disekitar. 

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik memahami macam-macam dan ragam permainan Tradisional. 

MATERI SENI TARI 

Indonesia memiliki keragaman budaya, karena itu setiap daerah memiliki adat dan kebudayaan yang unik dan menarik. Salah satu hasil budaya adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak.

Namun, permainan tradisional Indonesia yang bervariasi tersebut kini sedang tergerus, karena anak-anak zaman sekarang akan memilih bermain gadget atau video game. Padahal permainan tradisional banyak manfaatnya. 

Daftar Permainan Anak Tradisional

Karena banyaknya manfaat dari permainan anak tradisional, yuk, lestarikan bersama! Berikut ini adalah daftar permainan anak tradisional yang bisa anak-anak mainkan bersama teman.

1. Cublak Cublak Suweng

permainan tradisional indonesia

Cublak cublak suweng adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini membutuhkan jumlah pemain lebih dari dua orang. Selain itu, alat yang dibutuhkan adalah kerikil atau benda apapun yang bisa digenggam penuh oleh tangan.

2. Bermain Layangan

permainan tradisional indonesia layangan

Bermain layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang populer di kalangan anak laki-laki. Permainan ini juga dikenal dengan sebutan ‘layang-layang’ atau ‘wau’.

Layangan merupakan lembaran kertas minyak yang berkerangka dan diterbangkan oleh pemain ke udara di area yang lapang. Layang-layang memiliki seutas benang yang dipegang pemain untuk mengendalikan layang-layang. Permainan ini memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya.

3. Permainan Tradisional Petak Umpet

permainan tradisional

Permainan tradisional yang pertama adalah petak umpet. Untuk memainkan ini kamu harus mengumpulkan lebih dari dua orang.

Cara mainnya pun mudah. Cukup jadikan satu orang sebagai penjaga, lalu pemain lainnya harus bersembunyi. Setelah penjaga menghitung hingga 10, dia akan mencari para pemain lain yang bersembunyi.

4. Permainan Tradisional Bola Bekel

permainan tradisional

Permainan tradisional selanjutnya adalah bola bekel. Permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu, Toppers. Meski jadul, untuk memainkan permainan tradisional ini butuh keahlian khusus karena memainkannya tidak semudah yang dibayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel, ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang disebut bekel.

5. Permainan Lompat Tali Karet

permainan tradisional

Permainan tradisional keempat yaitu lompat tali. Tali yang digunakan untuk bermain biasanya menggunakan karet yang disambung satu persatu sehingga menjadi panjang.

Setelah itu, ujung karet diikat dan siap kamu gunakan untuk bermain lompat tali. Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari dua orang dan ada dua orang yang akan bertugas memegang tali. Namun jika tidak ada yang ingin memegang tali, bisa diikatkan pada tiang atau pohon.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar