Tabik pun sholih sholiha bu guru kelas 2c 🙏 bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat dalam belajar serta beribadah.
Alhamdulillah hari ini kita berjumpa kembali di hari Kamis dalam keadaan sehat.
Pada pertemuan sebelumnya kita belajar dengan materi bahasa indonesia tentang memahami kata-kata baru pada gambar melalui mengamati petunjuk visual di dalam gambar “Cara-cara Mendapatkan Uang”.taukah kamu arti dari uang ?
Ya benar uang adalah alat pembayaran yang syah.Untuk pelajara matematika tentang menyelesaikan soal cerita terkait perkalian sedangkan bahasa seni rupa tentang ragam giometri
untuk materi hari ini kita akan belajar pendidikan pancasila dan p5
CP :
Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah; mengenal karakteristik lingkungan tempat tinggal dan sekolah sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; mematuhi aturan di lingkungan keluarga dan menceritakannya; mengenal para perumus Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila; dan mempraktikkan sikap dan perilaku menjaga lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
Elemen :
Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal simbol keberagaman antar umat beragama dan kepercayaan di lingkungan rumahdan sekolah
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Pesertadidik dapat mengidentifikasi simbol keberagaman antar umat beragama dan kepercayaan di lingkungan rumahdan sekolah
Metode Pembelajaran :
Cooperatif Learning
Aku Bersyukur Cipt. Resha Hadi Sucipto
Aku dilahirkan ke dunia
dirawat dengan sabar
penuh kasih sayang
sekarang tumbuh besar
akan kujaga diri ini
tubuhku harus sehat
fisikku harus kuat
bersyukur atas semua nikmat
anugerah dari Tuhan Sang Pencipta
Keberagaman agama
1.Agama Islam kitab suci Alquran tempat ibadah masjid hari besar idul Fitri dan idul Adha
Agama Kristen kitab suci Alkitab tempat ibadah gereja hari besar Natal Jumat agung dan paskah
2.Agama Katolik kitab suci Alkitab tempat ibadah gereja hari besar Natal Jumat agung dan paskah
3.Agama Hindu kitab suci Weda tempat ibadah pura hari besar Nyepi Saraswati dan pengerwesi
4.Agama Buddha kitab suci tripitaka tempat ibadah vihara hari besar waisak asdah dan kadhina
Permainan Tradisional Daerah Lampung
1. Bedil Betung/Jejok
Berbeda halnya dengan tiga permainan di atas. Permainan ini lebih mengandalkan keakuratan dan kekuatan tembakan. Sumber tenaga tembakan berasal dari dorongan satu tangan pemain. Sementara tangan lainnya digunakan untuk memegang selongsong. Bahan yang diperlukan adalah bambu, dan buah leak. Satu ruas bambu digunakan sebagai selongsong.
Selain itu. Diperlukan juga satu bilah bambu sebagai alat pendorong pada selongsong yang telah diberi buah leak. Para pemain terbagi dalam dua kelompok. Posisi kelompok saling berhadapan dengan jarak sekitar enam meter. Setelah aba-aba permainan dimulai. Mereka saling serang dengan akurasi tembakan pada badan hingga kaki kelompok lawan. Layaknya seperti di medan pertempuran. Para pemain yang telah terkena tembakan dinyatakan gugur. Pemenang adalah kelompok yang berhasil menembak seluruh anggota kelompok lawan.
2. Lempar selop
Permainan lempar selop dilakukan paling sedikit oleh dua orang. Dan, bisa dilakukan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Bahan permainan hanyalah sebidang tanah dan beberapa sandal pemain yang dikumpulkan tersusun di tengah arena permainan. Awal permainan adalah dengan melakukan undian untuk menentukan siapa yang menjadi pelempar sandal pertama, kedua, dan seterusnya. Jika pemain pertama gagal meruntuhkan sandal yang telah tersusun, maka ia akan digantikan oleh pemain kedua. Jika sandal yang dilemparkan berhasil meruntuhkan susunan sandal, maka si pemain akan mengejar dan menangkap lawannya. Lawan yang berhasil ditangkap dianggap kalah. Keriangan sangat terasa dalam permainan ini, baik saat pemain melempar sandal, ataupun saat pemain mengejar lawannya untuk ditangkap
3. Belakang/Jeduman
Bledukan merupakan salah satu permainan tradisional yang terdapat di Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Pada masa lalu, bledukan terbuat dari bambu dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah, Bledukan biasa digunakan masyarakat Lampung Utara ketika sedang manjau pada saat upacara adat atau begawi. Pada saat ada kunjungan besan sewaktu lamaran ataupun pernikahan selalu ditandai dengan bunyi bledukan kemudian diikuti dengan alunan musik kolintang.
Pada saat ini, permainan biasa dilakukan secara beramai-ramai baik oleh anak laki-laki, anak perempuan maupun orang dewasa. Bentuk dari bledukan seperti senapan dengan panjang sekitar 120 -150 cm dan memiliki 2 pegangan yang berukuran sekitar 30-50 cm. Bledukan terbuat dari kaleng-kaleng bekas makanan dan botol-botol bekas minuman yang disambung satu per satu kemudian dibalut oleh kain dan direkatkan oleh karet. Pada masa lalu, bledukan terbuat dari bambu dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah. Ketika minyak tanah sukar didapat, berubahlah bahan baku bledukan menjadi menggunakan kaleng bekas makanan dan botol bekas minuman dengan bahan bakarnya spiritus.
4. Kucing buta
Kucing buta adalah permainan anak-anak yang dimainkan dengan cara salah seorang pemain matanya ditutup dengan kain, sehingga tidak dapat melihat seperti orang buta, dari sinilah permainan ini disebut kucing buta. Permainan ini dilakukan di halaman rumah, di lapangan yang datar. Mereka memilih salah seorang menjadi pemeran kucing buta dan kadang-kadang ada yang langsung rela untuk memainkan kucing itu.
Pemeran kucing buta ditutup matanya dengan serbet atau sapu tangan sehingga tidak bisa melihat. Semua pemain berpegang tangan membentuk lingkaran mengelilingi kucing buta, sambil melagukan seperti syair kucing buta cari aku, siapa dapat aku menunggu sampai dua tiga kali sesuai kesepakatan. Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak bersuara. Bila di antara anak-anak ada yang bersuara maka dengan spontan kucing buta menuju suara tersebut dan langsung merangkulnya dan menyebut namanya. Bila tebakan tersebut benar maka kucing buta dikatakan menang oleh musuh-musuhnya. Sehingga terjadi pergantian pemeran kucing buta. Bila tebakannya salah maka kucing buta statusnya tetap dan permainan dilanjutkan seperti semula.
Baiklah Bu guru ucapkan terimakasih jangan lupa sholat 5 waktu dan selalu gunakan 4 kata ajaib tolong, terimakasih, permisi dan maaf. semangat selalu dalam belajar. Bu guru akhiri wassalamualaikum. wr. wb
Refleksi /Ringkasan Materi
Berdasarkan pembelajaran hari ini materi pendidikan pancasila Pesertadidik dapat mengidentifikasi simbol keberagaman antar umat beragama dan kepercayaan di lingkungan rumahdan sekolah sedangkan kegitan p5 tentang permainan tradisonal berjalan dengan lancar .dan mereka mulai memahami permaiana tradisonal tersebut.
Nama : Fitka Afrillita, S.Pd.
NIK : 19900413 201507 2354
Pendidikan : S1PGSD
Unit Kerja : SD Al Azhar 2 Bandar Lampung
Guru Kelas : Kelas II C
Medsos yang dimiliki :
Instagram :@fitkaafrill
Tidak ada komentar:
Posting Komentar