Hari/Tanggal : Senin, 4 September 2023
Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar
Gerak bermakna adalah suatu tindakan atau aksi yang mengandung makna tertentu. Contohnya, seseorang dapat mengungkapkan perasaannya melalui gerak bermakna seperti tatapan, senyuman, atau bahkan menggelengkan kepala. Gerak bermakna dapat berupa gerakan fisik, seperti gerakan tangan atau tubuh, atau bahkan gerakan emosional.
Gerak bermakna dapat digunakan untuk mengungkapkan makna, menginspirasi, atau bahkan mengkomunikasikan suatu pesan. Contohnya, dalam bahasa tubuh, tatapan mata menunjukkan keinginan untuk berbicara. Senyuman menunjukkan rasa gembira atau kesukaan. Geleng kepala menunjukkan penolakan.
Gerak bermakna juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam situasi tertentu. Contohnya, pada saat orang lain berbicara, mengisyaratkan bahwa Anda sedang mendengarkan dengan menganggukkan kepala bisa menunjukkan bahwa Anda menyimak. Atau jika Anda merasa bahwa orang lain sedang berbicara terlalu lama, Anda dapat menggunakan gerak bermakna seperti menunjukkan jam tangan atau meletakkan tangan di dada, mengisyaratkan bahwa Anda memiliki beberapa hal lain yang harus dikerjakan.
Gerak bermakna juga dapat digunakan untuk menyampaikan makna tertentu dalam sebuah pertunjukan. Contohnya, dalam pertunjukan tari modern, gerak bermakna dapat digunakan untuk menggambarkan situasi tertentu atau mengungkapkan perasaan tertentu. Gerakan bermakna dalam pertunjukan tari juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu atau membuat audiens berpikir tentang hal-hal tertentu.
Gerak bermakna dapat digunakan dalam banyak hal, dari menunjukkan rasa hormat, hingga menyampaikan makna tertentu. Gerak bermakna juga dapat digunakan dalam banyak situasi, mulai dari mengungkapkan perasaan, hingga menyampaikan pesan. Gerak bermakna adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan makna.
Contoh gerak bermakna dalam tarian, antara lain :
- 1. Gerakan Menabur Bunga.
- 2. Gerakan Merias Wajah.
- 3. Gerakan Memukul Lawan.
Tari Tani – Bertani merupakan profesi yang dilakoni oleh banyak masyarakat di Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi dan kreatifitas terhadap kegiatan yang memenuhi berbagai kebutuhan ini, hadir tari Tani yang dikreasikan oleh para seniman di Jawa.
Kesenian tari dapat menjadi sarana yang fungsional bagi masyarakat untuk mencurahkan daya kreatifitasnya, termasuk menjadikan kegiatan bertani menjadi tarian.
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Wujud Zat (Materi) beserta Perubahannya
Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, zat dibagi atas 3 jenis, yaitu zat padat, cair, dan gas.
Seperti yang telah dijabarkan di atas, ada tiga wujud zat, yakni zat padat, cair, dan gas.
1. Zat padat
Memiliki bentuk dan volume tetap. Misalnya ketika menggunting kertas dan memindahkannya ke dalam wadah, zat tersebut tetap bersifat padat.
Contoh lainnya, batu yang dimasukkan ke dalam gelas, bentuknya akan tetap padat, begitu pula volumenya.
2. Zat cair
Zat ini mampu menempati ruang, berbentuk sama seperti wadahnya, dan memiliki volume yang tetap.
Contohnya air, kecap, sirup, minyak, dan sebagainya. Ketika dituangkan dalam gelas, air akan berbentuk sama seperti wadahnya.
Volume air sebelum dimasukkan ke dalam gelas akan sama dengan volume air ketika dituangkan ke dalamnya.
3. Zat gas
Memiliki bentuk yang tidak tetap. Ketika meniup beberapa balon dengan bentuk berbeda, zat gas akan memenuhi balon dan menghasilkan bentuk yang berbeda pula.
Selain itu, zat gas juga mampu menekan ke segala arah. Contohnya ketika meniup balon yang awalnya tidak menggembung, kemudian mengembang. Hal ini terjadi karena zat gas mampu menekan dinding balon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar