Hari/Tanggal : Rabu, 6 September 2023
Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pemahaman Sains
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) :
1. Peserta didik dapat mengindentifikasi perubahan wujud benda yang terjadi.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1.1 Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda cair dan membeku.
1.2 Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda menguap dan mengembun.
1.3 Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda menyublim dan terdeposisi.
MATERI IPAS
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud terjadi pada satu jenis benda ke jenis yang lainnya, dimana semua jenis bisa berubah menjadi jenis-jenis lainnya. Setidaknya ada enam perubahan wujud benda yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Mencair
Mencair merupakan kondisi perubahan wujud benda padat menjadi benda cair. Jadi suatu benda yang awalnya berbentuk padat dan tidak fleksibel, bisa berubah menjadi benda cair yang lebih fleksibel bentuknya.
Perubahan mencair ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, salah satu faktor utama perubahan benda padat menjadi cair adalah karena adanya kalor atau panas yang terlibat. Misalnya es batu yang makin lama akan kembali ke wujud aslinya, yaitu air karena terkena suhu yang tinggi.
Membeku merupakan kebalikan dari mencair, jadi perubahan ini terjadi pada benda cair yang berubah menjadi benda padat. Jika mencair terjadi karena adanya suhu yang tinggi, maka membeku sebaliknya. Benda cair berubah menjadi benda yang padat umumnya karena suhu yang lebih rendah dari sebelumnya.
Contoh dari perubahan membeku adalah pembuatan es batu yang berasal dari air serta air sungai yang mengeras menjadi es karena musim salju.
Menguap adalah perubahan wujud dari benda cair menjadi gas. Sama seperti mencair, perubahan ini dapat terjadi karena adanya panas atau kalor yang terlibat.
Contoh terjadinya penguapan adalah ketika kita merebus air dengan air panas, lama kelamaan air akan menguap dan bahkan bisa habis menguap karena terlalu lama direbus.
Mengembun merupakan kebalikan dari menguap yang berarti perubahan wujud pada benda gas menjadi benda cair. Mengembun bisa terjadi karena suhu yang rendah. Hal itu menjawab
pertanyaan mengapa ketika di pagi hari daun-daun basah dengan bulir-bulir air. Jadi udara malam hari yang dingin membuat gas-gas berubah menjadi air yang membasahi daun tersebut.
Menyublim adalah perubahan benda dari padat menjadi gas. Perubahan bentuk itu umumnya terjadi karena kondisi cuaca sekitar yang cenderung panas.
Contoh peristiwa menyublim adalah ketika kita menggunakan kapur barus yang makin lama akan semakin habis karena komponen-komponen dari benda padat itu menyublim ke udara menjadi gas yang umumnya berwujud bau.
Mengkristal adalah kebalikan dari menyublim, yaitu kondisi ketika benda gas berubah menjadi benda padat. Terjadinya mengkristal ini karena faktor suhu yang rendah sehingga gas yang awalnya tidak berwujud, menjadi berwujud.
Contoh dari mengkristal adalah fenomena musim salju, dimana uap air yang ada di atmosfer berubah menjadi kristal padat dan berjatuhan ke bumi.
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
SENI TARI : Mengalami (Experiencing)
Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) :
1. Peserta didik mampu mengembangkan ide melalui unsur pendukung tari yaitu musik, properti, kostum, tata panggung, tata rias, tata busana.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengembangkan ide melalui unsur pendukung tari yaitu musik, properti, kostum, tata panggung, tata rias, tata busana.
MATERI SENI TARI
Unsur Utama Seni Tari
Dalam seni tari terdapat unsur utama, yaitu:
Wiraga artinya kemampuan penari dalam membawakan tarian secara keseluruhan.
Wirama artinya kemampuan penari secara musikal dalam membawakan tarian sesuai dengan musik tarinya.
Wirasa artinya kemampuan penari dalam mengekspresikan tarian sesuai dengan konteks serta karakter tarian yang dibawakan.
Nilai Estetis Seni Tari
Selain memperhatikan unsur pokok, nilai estetis tari juga tak boleh diabaikan. Adapun nilai estetis dalam tari sebagai berikut:
1. Gerak
Gerak merupakan unsur tari yang utama dan bernilai estetis, mengingat seni tari identik dengan gerakan.
Gerak dalam dunia tari disebut juga gerak badaniah seperti gerak tangan, kepala, dan kaki. Seni tari menggunakan gerak sebagai bahasa atau pengucapan.
2. Irama
Irama berfungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, penguat ungkapan gerak, dan pemberi ilham untuk penari.
3. Ruang
Ruang dan gerak dinilai saling berkesinambungan. Gerak dapat dilahirkan karena terdapat ruang. Maka itu, penggunaan ruang dalam seni tari harus sesuai dengan kebutuhan gerak seperti ruang sempit, luas, dan sedang.
Ruang juga bisa diolah sesuai arah dan tinggi rendah penari. Contoh, ke samping, depan, belakang, atas dan bawah atau kanan dan kiri.
Olahan ruang biasanya disebut dengan pola lantai seperti pola lantai segi empat, trapesium, diagonal, dan lingkaran.
4. Tenaga
Tenaga termasuk salah satu dari unsur-unsur tari yang tidak boleh dilewatkan. Tenaga dianggap sebagai pendukung gerak dalam tarian.
Contohnya, tarian halus diperlukan penggunaan tenaga yang relatif sedikit. Sedangkan tarian yang bersifat lincah dibutuhkan tenaga yang sedikit kuat dibandingkan tarian halus.
5. Waktu
Dalam tarian, waktu termasuk penting untuk pengaturan dinamika. Tarian yang halus tentu membutuhkan penyelesaian gerak dalam waktu yang relatif lebih lama.
Unsur Pendukung Seni Tari, selain unsur pokok terdapat juga unsur pendukung dalam tarian, sebagai berikut.
1. Tata rias, diartikan sebagai penataan wajah atau muka supaya tampil lebih menarik.
2. Tata busana tari, sebagai pakaian dengan segala kelengkapannya yang digunakan untuk tari.
3. Musik, keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting. Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring.
4. Tema tari, merupakan suatu tema yang dapat dicerna lewat gerakan yang dirangkai dari permulaan hingga akhir. Tema tarian di antaranya erotis dan percintaan, heroik atau kepahlawanan, pergaulan, gembira, dan imitatif atau pantomim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar