About

Rabu, 22 Januari 2020

Tema 6 Subtema 3 PB 4 dan 5


Tema 6 Subtema 3 PB 4 dan 5
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Tujuan Pembelajaran :
PB 4
1.      Siswa dapat menjelaskan penyebaran Sumber daya alam Tambang di Indonesia
2.      Siswa dapat mendeklamasikan puisi
PB 5
1.      Siswa dapat mendeklamsikan puisi
2.      Siswa dapat menjelaskan karya montase
3.      Siswa dapat menjelaskan tradisi dalam perayaan hari besar keagamaan
PB 4
Pembacaan atau pendeklamasian puisi mengutamakan kejelasan, ketepatan, dan keakuratan lafal, volume, intonasi, ekspresi, dan gestur. 

1. Lafal : cara membunyikan atau mengucapkan huruf (bagaimana mengucapkan, misalnya huruf f, v, p, z, j, dan sebagainya). 
2. Volume suara : tingkat kenyaringan atau kekuatan bunyi atau suara. 
3. Intonasi : lagu kalimat, perubahan nada pengucapan tuturan (kata, frasa, klausa, kalimat) yang menimbulkan makna/arti/informasi. Dalam bahasa tulis, intonasi diwakili oleh tanda baca (pungtuasi). 
4. Ekspresi : perubahan atau pandangan air muka (raut wajah) untuk memperlihatkan perasaan tertentu. 
5. Gestur : gerak anggota tubuh (tangan, kaki, kepala, dan sebagainya) untuk memperkuat kesan tertentu atau untuk mengungkapkan perasaan.

5.         Peta persebaran pertambangan; Berikut ini daerah persebarannya:
a.       Minyak bumi; Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut.
1)      Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
2)      Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3)      Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4)      Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5)      Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
b.      Bauksit (bijih aluminium); Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
c.       Batu bara;  Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).
d.      Besi;  Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
e.       Timah;  Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).
f.       Emas; Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).
g.      Tembaga; Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).
h.      Nikel; Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).
i.        Marmer; Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.
j.        Mangan; Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).
k.      Aspal Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).
l.        Belerang;  Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).
m.    Yodium; Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).
6.         Memanfaatkan Sumber Daya Alam; Negara kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah. Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”

e.       Memanfaatkan hasil tambang. Hasil tambang diambil dari perut bumi digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini di antaranya;
1)                  Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar, dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagaibahan baker pesawat terbang. Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor.
2)                  Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan bermotor, jembatan, campuran pisau dan gunting, dan baja.
3)                  Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik.
4)                  Bouksit untuk bahan baku aluminium. Alumunium dimanfaatkan untuk membuat pesawat dan alat-alat rumah tangga.
5)                  Mangan untuk pembuatan besi baja.
6)                  Belerang untuk campuran obat.
7)                  Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
8)                  Emas dan perak untuk perhiasan, misalnya cincin, gelang, kalung, anting, bros, dan sebagainya.

PB 5
Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut :

1.Ekspresi / mimik
Ekspresi adalah pernyaaan perasaan hasil penjiwaan puisi. sedang kan mimik adalah gerak air muka.
2. Kinesik
Kinesik adalah gerak angota tubuh
3. Kejelasan artikulasi
Artikulasi adalah ketepatan dalam melafal kan kata-kata.
4. Timbre
Timbre adalah warna bunyi suara (bawaan) yang di milikinya
5. Irama puisi
Adalah panjang pendek, keras lembut, tinggi rendah nya suara.
6. Intonasi atau lagu suara.
7. Diksi
Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa.
8. Tempo
Cepat lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur dan menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita harus menyambung atau mencuri nafas.
9. Dinamika
Lemah kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton, terutama pada saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang prima dengan mengatur rima dan irama, naik turunnya volume dan keras lembutnya diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya nada suara.
10. Modulasi
Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi.
11. Jeda
Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
12. Pernafasan
Biasanya, dalam membaca puisi yang digunakan adalah pernafasan perut.
13. Penampilan
Salah satu factor keberhasilan seseorang membaca puisi adalah kepribadian atau performance diatas pentas. Usahakan terkesan tenang, tak gelisah, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan (tidak demam panggung).
14. Komunikasi
Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan, bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton.
15. Konsentrasi
Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita baca.
Montase adalah karya seni tempel yang mengkombinasikan gambar-gambar jadi dari berbagai sumber menjadi susunan karya seni baru. Sumber yang dimaksud dapat digunakan koran, majalah bekas, buku yang tidak digunakan, brosur atau lainnya.
Jadi karya montase dapat dihasilkan dari gambar jadi dieksposisikan dengan gambar jadi lainnya. Misalnya gambar binatang dari majalah dipotong dan direkatkan ke permukaan media gambar dan dikombinasikan dengan gambar binatang lain dari sebuah buku. Gambar rumah dari buklet menjadi gambar baru pada media gambar yang sama.
seni tempel montase ialah karya seni yang berasal dari gambar gambar jadi yang dirangkai menjadi satu sehingga tercipta pencampuran unsur dari berbagai sumber. Di masa lalu, karya perakitan hanya mengubah seni dua dimensi. Sekarang Montagekunst telah mengembangkan dan menghasilkan karya seni tiga dimensi. Kenyataannya pekerjaan umum yang kurang dikenal oleh masyarakat karena karya-karya mereka hampir sebanding dengan seni patung, lukisan dan seni. Pekerjaan ini juga dianggap semacam pekerjaan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar