About

Selasa, 06 Oktober 2020

Tema 4 Sub Tema 1 PB 1 dan 2

 Hari/tanggal : Selasa/06 Oktober 2020

Assalamulaikum.wr.wb.

Apa kabar anak sholeh/sholeha VD, alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.Sebelum belajar jangan lupa dengarkan tausiah serta rangkum isinya,tadarus kemudian shalat dhuha ya nak. setelah selesai silahkan klik link berikut untuk absen :

ABSENSI VD

Hari ini kita akan mempelajari tentang pengertian pantun dan ciri - ciri pantun, organ peredaran darah pada manusia dan fungsinya dan tangga nada mayor dan minor. Berikut materinya ya nak simak baca baik - baik semoga kalian memahami materi yang telah diberikan.

Pembelajaran 1 dan 2                                                                                                                                 Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia (KD 3.6, 4.6), IPA (KD 3.4, 4.4), SBdP (KD 3.2, 4.2)

Bahasa Indonesia (KD 3.6, 4.6)

Pengertian Pantun dan Ciri-ciri Pantun

Pengertian pantun menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Pantun merupakan salah satu seni merangkai kata. Pantun digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang dialaminya. Pantun juga merupakan salah satu bentuk puisi Indonesia (Melayu).

Contoh pantun :

Pergi ke pasar beli pepaya

Pepaya dimakan tinggal bijinya

Kalau kalian hendak bahagia

Usaha dan doa adalah kuncinya


Pantun memiliki ciri khas yang membedakan dengan bentuk-bentuk karya sastra Indonesia lainnya. Berikut ciri-ciri pantun :

Terdiri dari 4 baris/larik

Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata

Baris pertama dan kedua pantun adalah sampiran

Baris ketiga dan keempat pantun adalah isi

Memiliki sajak/rima dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a

Bagian sampiran pantun terdapat pada baris pertama dan kedua dalam bait pantun, sedangkan bagian isi pantun terdapat pada garis ketiga dan keempat dalam bait pantun. Bagian isi pantun berisi maksud atau pesan yang ingin disampaaikan pembuat pantun.


IPA (KD : 3.4 dan 4.4 )

Organ Peredaran Darah pada Manusia dan Fungsinya

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Di dalam darah terdapat oksigen dan zat makanan yang diperlukan untuk metabolism tubuh. Metabolisme adalah segala proses pembentukan dan penguraian zat di dalam tubuh.

Mengalirnya darah yang dipompa oleh jantung di dalam tubuh disebut system peredaran darah. Sistem peredaran darah manusia tersusun atas jantung,pembuluh darah, dan darah, berikut uraiannya :

Jantung

Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini terletak di antara paru-paru, di tengah dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan.

Di dalam jantung terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. Selain memiliki empat ruangan, jantung juga mempunyai empat katup yang berguna untuk menjaga supaya darah tetap mengalir ke arah yang benar. Detak jantung orang normal berkisar antara 60-100 kali per menit. Namun ada pengecualian, misalnya pada atlet yang bugar, detak jantungnya bisa di bawah 60 kali per menit.

Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya. Pembuluh darah bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). 

Arteri. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari jantung, baik ke seluruh tubuh maupun ke paru-paru. Darah yang dialirkan pembuluh arteri mengandung banyak oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis, yang khusus membawa darah kotor untuk dialirkan ke paru. Darah bersih yang dipompa keluar dari jantung akan melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik kiri jantung. Aorta ini kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil (arteri), yang menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Vena. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung, dari seluruh tubuh atau dari paru-paru. Vena cava membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, yang kemudian akan dialirkan ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Sedangkan vena pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih yang kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.

Darah

Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi plasma darah dan sel-sel darah. 

Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah yang bertugas membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.

Sel darah merah (eritosit), sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.

Sel darah putih (leukosit), membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman, jamur, dan parasit.

Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembekuan darah.

Peredaran manusia melalui jantung sebanyak dua kali sehingga disebut dengan sistem peredaran darah ganda. Terdapat dua sistem peredaran darah manusia, yaitu sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar. Skema peredaran darah pada tubuh manusia dapat dilihat pada gambar di bawah:

Pembahasan berikutnya adalah peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Perbedaan antara peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada pembahasan berikut.

Peredaran Darah Kecil

Secara singkat, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.

Namun, darah prosesnya, peredaran darah melewati bagian-bagian tertentu. Darah dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis (darah kaya ) kemudian diteruskan ke paru-paru, selanjutnya menuju vena pulmonalis, di mana darah banyak mengandung , dan berakhir ke serambi kiri. Darah dari serambi kiri kemudian akan diteruskakn ke bilik kiri yang selanjutkan akan mengikuti sistem peredaran darah besar.

 Peredaran Darah Besar

Aliran darah pada peredaran darah besar dimulai dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Seperti terlihat pada gambar di bawah.

Seperti halnya peredaran darah kecil, dalam perjalanannyam aliran darah pada peredaran darah besar juga melewati bagian-bagian tertentu. Aliran darah dimulai dari bilik kiri menuju aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh, selanjutnya menuju vena kava superior/inferior, dimana darah kaya , dan peredaran darah besar berakhir di serambi kanan. Darah dari serambi kanan akan menuju bilik kanan yang kemudian akan mengikuti sistem peredaran darah kecil.

Peredaran Darah Hewan dan Fungsinya

Peredaran darah hewan terbagi dua macam, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Pada peredaran darah terbuka, darah tidak selalu berada dalam pembuluh darah dan tekanan aliran draahnya lebih lambat. Pada peredaran darah tertutup, darah selalu berada dalam pembuluh darah dan tekanan aliran darahnya lebih cepat.

Beberapa conton di bawah ini tentang  sistem peredaran darah pada hewan  yaitu :

Sistem Peredaran Darah Reptil

Reptil terkenal dengan kulit yang bersisik dan bergerak dengan merayap/melata. Hewan yang masuk kategori reptil ini yaitu kura-kura, kadal,  komodo, buaya, kura-kura, dan sebagainya. Sample untuk jenis hewan reptil ini yaitu kadal. Sistem peredaran darah pada hewan bersisik seperti kadal, secara garis besar terdiri dari pembuluh darah dan alat pemompa darah (jantung). 

Sistem peredaran darah pada jenis reptil ini yaitu sistem peredaran darah tertutup dan berdarah ganda. Biasanya hewan yang masuk kategori reptilia ini mempunyai 2 serambi (atrium) dan 2 bilik (ventricel). 2 serambi yaitu serambi kiri dan serambi kanan. Sedangkan 2 bilik yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Antara bilik kiri dan bilik kanan memiliki sekat yang tidak sempurna, sehingga situasi ini menyebabkan darah yang ada dibilik kiri dan bilik kanan dapat bercampur satu sama lain.


Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

Lain ikan, lain juga Amfibi. Salahsatu contoh hewan yang termasuk kategori ini yaitu katak, kodok, dan sebagainya. Ciri dari Amfibi yaitu sanggup bertahan hidup di darat maupun didalam air. Katak memiliki darah yang terdapat sel-sel darah dan cairan plasma. Sel-sel darahnya memiliki inti, pipih, dan bentuk membulat memanjang. Selain itu sel-sel darahnya juga mengandung hemoglobin yang berguna untuk mengikat oksigen dari udara. Katak juga memiliki sel darah putih yang berbentuk seperti amoeboid. 

Jantung juga terdapat pada katak. Ruangan jantung katak hanya terdapat 3 ruangan yaitu 1 bilik dan 2 serambi. Rinciannya yaitu bilik, serambi kiri, dan serambi kanan. Khusus untuk bilik memiliki dinding lebih tebal daripada ruangan serambi. 


Sistem Peredaran Darah pada Ikan (Pisces)

Yang termasuk dalam jenis Pisces yaitu semua jenis ikan baik di air tawar maupun air laut yang bernafas dengan insang. Misalnya ikan gurami, lele, pari, ikan buntal, dan lain-lain sebagainya. 

Pada ikan, darahnya terdiri atas korpuskula dan plasma darah. Korpuskula sendiri yaitu terdiri atas, keping darah, sel darah putih, dan sel darah merah. Bentuk dari sel darah merah yaitu terdapat inti (nukleus), bentuknya bulat yang memanjang, dan pipih. 


Sistem Peredaran Darah pada Burung (Aves)

Sistem peredaran manusia sangat mirip dengan burung (aves). Kemiripannya yaitu burung juga memiliki pembuluh darah dan pemompa darah (jantung). Jenis dari sistem peredaran darahnya juga mirip yaitu peredaran darah ganda dan tertutup. 


SBdP ( KD ; 3.2 dan 4.2 )

Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor

Ciri-ciri lagu bertangga mayor dan minor ;

Nada Mayor

Nada Minor

Dinyanyikan dengan riang gembira

Dinyanyikan dengan khidmat

Dinyanyikan dengan penuh semangat

Bersifat sedih

Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada do=C

Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la=A

Memiliki pola interval 1-1-1/2-1-1-1-1/2

Memiliki pola interval 1-1/2-1-1-1/2-1-1


Tangga Nada Mayor

Tangga Nada Minor

Contoh lagu bertangga nada mayor :

Hari Merdeka

Indonesia Raya

Garuda Pancasila

Cicak-cicak di Dinding

Gundul-gundul Pacul


Contoh lagu bertangga nada minor ;

Mengheningkan Cipta

Gugur Bunga

Syukur

Apuse

Bubuy Bulan

 Tugasnya hari ini kalian Bu guru minta untuk mengerjakan latihan tema 4 Subtema 1 di buku cerdas yaitu pelajaran Bahasa Indonesia (Hal 71. No 1 sampai 5), IPA (Halaman 72 No. 1 sampai 5), dan SBdP (Halaman 71 No 1 samapai 5).

jangan lupa kirim dokumentasi saat kalian mengerjakan tugas serta hasil tugas yang kalian kerjakan! terimakasih anak sholeh/sholeha VD tetep semangat untuk mengumpulkan tugasnya tepat waktu ya anak Sholeh & Sholeha Bu guru 😊. Serta selalu jaga kesehatan kalian Terimakasih Sholeh/Sholeha VD serta ayah dan bunda yang telah mendampingi serta membimbing di rumah.

Wassalamualaikum.wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar