About

Senin, 18 September 2023

Pendidikan Pancasila dan IPAS

 Hari/Tanggal : Senin, 18 September 2023

 


Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Semoga anak - anak hari ini dalam keadaan sehat dan semangat dalam belajar
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi macam-macam norma dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. 

 TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam norma kesusilaan di lingkungan sekolah.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1. Peserta didik mengidentfikasi macam-macam norma kesusilaan di lingkungan sekolah.

MATEI Pendidikan Pancasila

Norma dan Contohnya

Apa Itu Norma?
Menurut KBBI, norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan bisa diterima. Norma juga bisa didefinisikan sebagai aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.


1. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani manusia yang dapat menghasilkan akhlak. Norma kesusilaan berlaku umum bagi seluruh anggota masyarakat (universal).

Ciri-ciri Norma kesusilaan di lingkungan sekolah 

1. Menghormati dan menghargai antarsesama.

Norma kesusilaan mendorong semua anggota sekolah untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Ini termasuk sikap sopan, menghormati privasi dan batasan individu, serta menghormati perbedaan budaya, agama, ras, dan latar belakang lainnya.

2. Tidak melakukan tindakan diskriminatif dan toleransi.

Norma kesusilaan di sekolah melarang perilaku diskriminatif dan mempromosikan sikap toleransi. Ini berarti tidak membedakan seseorang berdasarkan ras, agama, gender, atau karakteristik pribadi lainnya. Siswa dan anggota staf didorong untuk menerima dan menghormati keberagaman.

3. Jujur dan integritas.

Norma kesusilaan mendorong jujur dan integritas dalam perilaku dan tindakan di sekolah. Siswa diajarkan untuk tidak melakukan kecurangan, plagiarisme, atau tindakan tidak jujur lainnya. Siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam membangun hubungan yang sehat dan dipercaya.

4. Tanggung jawab dan kepedulian.

Norma kesusilaan mengajarkan tanggung jawab dan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Siswa diharapkan untuk bertanggung jawab atas tindakan sendiri, termasuk tugas sekolah, pekerjaan kelompok, dan tanggung jawab lainnya. Siswa juga didorong untuk peduli terhadap kesejahteraan orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.

5. Memiliki etika yang baik dalam berkomunikasi.

Norma kesusilaan mengarahkan siswa untuk berkomunikasi dengan hormat, sopan, dan efektif. Ini termasuk menggunakan bahasa yang pantas, mendengarkan dengan baik, tidak melakukan bullying atau tindakan verbal yang merendahkan, serta menghargai pendapat orang lain.

6. Menjaga lingkungan dan properti.

Norma kesusilaan mendorong siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, merawat fasilitas dan properti sekolah dengan baik, serta menghormati hak milik orang lain.


Kesimpulan : Norma kesusilaan di lingkungan sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, aman, dan menyenangkan. Dengan mematuhi norma-norma ini, siswa dapat mengembangkan sikap moral yang kuat, belajar untuk berinteraksi dengan baik, dan menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermartabat.

Lalu, sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan pada umumnya bersifat tidak tegas. Misalnya muncul rasa penyesalan di kemudian hari, bersalah, tertekan, tidak tenang, gelisah, dan malu, sehingga akan mempengaruhi mental pelaku pelanggaran.



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Pemahaman Sains

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) : 

1. Peserta didik dapat mengindentifikasi perubahan wujud benda yang terjadi.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
1.1  Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda cair dan membeku.
1.2  Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda menguap dan mengembun.
1.3  Peserta didik mengidentifikasi perubahan wujud benda menyublim dan terdeposisi. 


MATERI IPAS 


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Wujud Sifat Benda

Benda – benda dapat berubah wujud. Misalnya dari benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair maupun gas, begitupun sebaliknya.

Sehingga perubahan wujud menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan wujud dan sifat benda, sebagai berikut :

1. Pemanasan

Pemanasan yang dimaksudkan yaitu antara pemanasan lilin dan pembakaran lilin. Pemanasan dan pembakaran lilin itu berbeda. Pemanasan lilin tidak terjadi secara langsung. Lilin diletakkan di sebuah wadah atau tempat.

Kemudian lilin tersebut dipanaskan. Batang lilin yang berbentuk padat akan mecair karena meleleh. Selanjutnya cairan baru batang lilin akan menjadi padat lagi setelah dingin. Hal ini, sumbu lilin tidak akan mengalami perubahan.

3. Pembakaran

Saat kita berkemah akan membuat api unggun pada malam hari. Dari kaya yang dikumpulkan kemudian dibakar.

Peristiwa pembakaran ini dari kayu yang semula keras dan padat kan berubah bentuk menjadi abu dan arang. Arang bersifat rapuh, sedangkan abu bersifat serbuk. Jadi, pembakaran dapat mengubah sifat benda.

4. Pencampuran

Secara umum, para pekerja bangunan mereka menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan pasir. Contohnya pasir, semen dan kapur.

Prosesnya dari semen yang berbentuk serbuk setelah dicampur dengan air semen tersebut berubah menjadi lebih lengket. Apabila sudah kering, campuran dapat berubah menjadi kuat dan keras.

5. Pembusukan

Pembusukan terjadi apabila dibiarkan selama beberapa hari. Misalnya buah pisang yang telah matang akan membusuk jika dibiarkan beberapa hari. Proses pembusukan ini yang mengubah sifat-sifat buah.

Terjadinya perubahan meliputi bau, kekerasan dan warnanya. Buah pisang yang sudah busuk mempunyai bau tidak sedap.

Kulit buah pisang yang awalnya kuning akan berubah menjadi coklat kehitaman. Selain itu, daging buah juga sudah lunak.

6. Pendinginan

Air yang didinginkan akan berubah menjadi es. Air merupakan zat cair sedangkan es merupakan benda padat. Sehingga sifat es dan sifat air akan berbeda. Maka, sifat air berubah setelah mengalami pendinginan.

Kesimpulan : Benda – benda dapat berubah wujud. Misalnya dari benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair maupun gas, begitupun sebaliknya. Sehingga perubahan wujud menyebabkan perubahan sifat-sifat benda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar