Welcome to Grade 2B
Nama Guru : Fitka Afrillita, S.Pd & Resky Kusumawardati, S.Kom., S.Pd.
Satuan Pendidikan : SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas / Semester : 2B / 1
Hari, Tanggal : Selasa, 05 Agustus 2025
Hello, Kids!
Good morning sholeh-sholehah kelas 2B SD AL-AZHAR 2
Bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, ALLAHUAKBAR. MasyaAllah alhamdulillah ya nak semuanya hari ini pasti semangat sholeh-sholehah bu guru. Selanjutnya anak-anak akan melaksanakan sholat dhuha berjamaah dan murojaah surat pendek.
Membaca doa belajar sebelum pembelajaran dimulai :
Ayo sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini, bu guru mau cek kehadiran terlebih dahulu ya, siapa yang hari ini tidak hadir?
Baik selanjutnya.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari tentang menceritakan kembali isi cerita secara lisan dengan kalimat sederhana serta menggambar benda sederhana di sekitar mereka dengan menonjolkan dua unsur rupa yang telah dipelajari yaitu garis dan warna. Nah hari ini kita akan mempelajari cara menyimak cerita dengan baik serta mampu menemukan informasi pada cerita. Kita juga akan melaksanakan latihan terkait materi nilai tempat ratusan. Oke mari sama-sama kita simak penjelasan materinya di bawah ini ya, semangat belajarnya anak-anak sholeh dan sholehah.
📌 Metode dan Media ajar
- Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
- Media ajar: Video pembelajaran, gambar emotikon perasaan, gambar/kartu angka ratusan, LKPD
📌 Capaian Pembelajaran (CP):
Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).
📌 Tujuan Pembelajaran (TP)
- Menyimak teks atau cerita pendek yang dibacakan dengan minat dan antusias.
- Membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat menyimak teks cerita pendek yang dibacakan guru dengan antusias.
- Murid dapat menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan isi cerita yang didengarkan.
- Murid dapat menceritakan kembali isi cerita secara lisan dengan kalimat sederhana.
Murid dapat membandingkan dua atau lebih bilangan cacah hingga 500.
Murid dapat mengurutkan bilangan cacah hingga 500 secara naik dan turun.
Murid dapat melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Simaklah video pembelajaran di atas dengan seksama!
“Apa judul dari cerita tersebut?"
"Siapa saja tokoh yang ada pada cerita tersebut?"
Menuliskan kembali isi cerita
Menuliskan kembali isi cerita atau disebut juga menulis sinopsis merupakan kegiatan menceritakan kembali sebuah cerita yang sudah dibaca atau didengar dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
Tujuan Menulis Kembali Isi Cerita
Melatih Pemahaman
Mengembangkan Kosakata
Melatih Keterampilan Menulis
Mengasah Daya Ingat
Langkah-Langkah Menulis Kembali Isi Cerita
Langkah-langkah sederhana untuk menulis kembali isi cerita yaitu:
Membaca atau Mendengarkan Cerita dengan Seksama: Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Fokus pada apa yang terjadi di awal, tengah, dan akhir cerita.
Menemukan Tokoh dan Latar: Menemukan siapa saja tokoh di dalam cerita dan di mana cerita itu terjadi.
Menuliskan Urutan Kejadian: Menuliskan apa yang terjadi pertama, kemudian apa yang terjadi selanjutnya, dan bagaimana cerita itu berakhir. Misalnya dengan membuat poin-poin sederhana terlebih dahulu.
Menggunakan Bahasa Sendiri: Setelah urutan kejadiannya jelas, kita dapat menceritakan kembali kejadian tersebut dengan kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti.
Menulis Pesan Moral (Jika Ada): Menemukan pelajaran atau pesan baik yang bisa diambil dari cerita tersebut, seperti "Jangan berbohong" atau "Kita harus saling tolong menolong."
Contoh Sederhana
Membaca cerita tentang kelinci dan kura-kura yang lomba lari.
Tokoh: Kelinci dan Kura-kura.
Latar: Di hutan.
Urutan Kejadian:
Kelinci menantang kura-kura lomba lari.
Kelinci merasa sombong dan tidur di tengah jalan.
Kura-kura terus berjalan pelan-pelan.
Kura-kura akhirnya menang lomba.
Pesan Moral: Kita tidak boleh sombong dan harus terus berusaha.
Dengan menggunakan poin-poin ini, kita bisa menuliskan kembali ceritanya dengan kalimat sederhana, misalnya:
"Ada kelinci dan kura-kura yang lomba lari di hutan. Kelinci sombong sekali. Dia tidur saat lomba. Kura-kura tidak menyerah dan terus berjalan. Akhirnya, kura-kura menang. Kita tidak boleh sombong seperti kelinci."
📌Materi Matemaika
Menguraikan bilangan (dekomposisi) dan Menyusun (komposisi) bilangan
Dekomposisi Bilangan (Menguraikan Bilangan)
Pengertian:
Dekomposisi adalah memecah atau menguraikan bilangan menjadi bagian-bagian ratusan, puluhan, dan satuan.
Contoh:
- Bilangan 237 dapat diuraikan menjadi:
- 200 + 30 + 7
- Ratusan: 2 → 200
- Puluhan: 3 → 30
- Satuan: 7 → 7
Bilangan | Ratusan | Puluhan | Satuan | Dekomposisi |
145 | 1 | 4 | 5 | 100 + 40 + 5 |
308 | 3 | 0 | 8 | 300 + 0 + 8 |
420 | 4 | 2 | 0 | 400 + 20 + 0 |
Komposisi Bilangan (Menyusun Bilangan)
Pengertian:
Komposisi adalah menyusun bilangan dari ratusan, puluhan, dan satuan.
Contoh:
- Dari 100 + 20 + 5, kita menyusun bilangan menjadi: 125
- Dari 300 + 0 + 6, bilangan yang terbentuk adalah: 306
Latihan Komposisi:
- Susun bilangan dari:
a. 200 + 50 + 8 → 258
b. 400 + 10 + 2 → 412
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh 1:
Ali membeli buku seharga 237 rupiah.
Berapa nilai ratusan, puluhan, dan satuannya?
- Jawaban:
- Ratusan = 200
- Puluhan = 30
- Satuan = 7
Contoh 2:
Ibu membawa uang 300 rupiah, 20 rupiah, dan 5 rupiah.
Berapa total uang ibu?
- Komposisi: 300 + 20 + 5 = 325 rupiah
Contoh 3:
Di perpustakaan ada 145 buku.
Berapa jumlah ratusan, puluhan, dan satuannya?
→ 100 + 40 + 5
A. Kegiatan 1 – Menguraikan Bilangan (Dekomposisi)
Petunjuk: Uraikan bilangan berikut menjadi ratusan, puluhan, dan satuan!
Contoh: 325 = 3 ratusan + 2 puluhan + 5 satuan
Bilangan | Ratusan | Puluhan | Satuan |
412 | |||
237 | |||
180 | |||
509 |
B. Kegiatan 2 – Menyusun Bilangan (Komposisi)
Petunjuk: Susun bilangan dari ratusan, puluhan, dan satuan berikut!
Contoh: 400 + 10 + 3 = 413
Ratusan | Puluhan | Satuan | Bilangan |
300 | 50 | 2 | |
100 | 70 | 9 | |
200 | 0 | 8 | |
400 | 20 | 0 |
C. Kegiatan 3 – Soal Cerita Kontekstual
Petunjuk: Jawablah soal cerita berikut ini!
- Danu memiliki 3 ratusan kelereng, 2 puluhan, dan 7 satuan. Berapa jumlah kelereng Danu semuanya?
✍️ _______________________________________________________ - Ibu membeli buah: 1 bungkus berisi 100 apel, 3 kantong berisi 10 apel, dan 9 apel satuan.
a. Berapa banyak apel yang dibeli Ibu seluruhnya?
✍️ _______________________________________________________
Peserta didik belajar menyimak cerita yang dibacakan oleh guru dengan tujuan melatih kemampuan mendengarkan dan memahami isi cerita. Setelah kegiatan menyimak, peserta didik melanjutkan dengan mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk menjawab pertanyaan berdasarkan isi cerita.
Sebagian besar peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, menunjukkan bahwa mereka memahami alur cerita dan informasi penting di dalamnya. Kegiatan ini membantu mengasah keterampilan menyimak dan membaca pemahaman secara sederhana.
Dalam pelajaran matematika, peserta didik belajar mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar dan sebaliknya, serta membandingkan bilangan dengan menggunakan tanda lebih dari (>), kurang dari (<), dan sama dengan (=).
Melalui latihan dan diskusi, peserta didik mulai mampu menentukan urutan bilangan dan membandingkan dua angka dengan benar. Beberapa peserta didik masih membutuhkan bimbingan, namun secara keseluruhan mereka menunjukkan kemajuan dalam memahami konsep bilangan.
Kesimpulan:
Secara umum, peserta didik menunjukkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran hari ini. Mereka mulai memahami isi cerita melalui kegiatan menyimak dan mampu mengerjakan soal pada LKPD dengan baik. Dalam matematika, peserta didik menunjukkan pemahaman awal yang cukup baik terhadap materi mengurutkan dan membandingkan bilangan. Penguatan materi dan latihan rutin tetap diperlukan agar kemampuan mereka semakin berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar